Istilah golongan yang selamat yang dalam bahasa Arab disebut dengan al-firqatu an-najiyah ( الفرقة الناجية ) muncul berdasarkan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yakni:
افترقت اليهود على إحدى و سبعين فرقة ، فواحدة في الجنة و سبعين في النار ، و افترقت النصارى على اثنين و سبعين فرقة فواحدة في الجنة و إحدى و سبعين في النار ، و الذي نفسي بيده لتفترقن أمتي على ثلاث و سبعين فرقة ، فواحدة في الجنة و ثنتين و سبعين في النار ، قيل يا رسول الله من هم ؟ قال : هم الجماعة
“Yahudi telah berpecah-belah menjadi 71 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh di Neraka, dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh satu di Neraka, dan demi yang jiwaku di tangan-Nya sungguh ummatku akan berpecah belah menjadi 73 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh dua di Neraka, dikatakan “Wahai Rasul ALLAH siapa mereka itu?”, beliau berkata: “Mereka adalah al-Jama’ah.”” (HR Ahmad, shahih).
Kata “ فرقة ” bermakna golongan, kelompok dari hasil berpecah, sedangkan “ ناجية ” bermakna selamat. Dalam konteks hadis di atas adalah selamat dari Neraka dan dimasukkan Surga.
Dari hadis tersebut muncul pertanyaan siapa mereka itu? Lafadz hadis tersebut menunjukkan yang selamat disebut “ الجماعة ” yang juga secara bahasa bermakna golongan dari hasil berkumpul. Dalam hadis ini tentu saja tidak bermaksud makna bahasa tapi makna syar’i, sebab jika itu bermakna bahasa maka hadis itu tidak berarti apa-apa. Pertanyaan berikutnya adalah siapa al-Jama’ah yang dimaksud?
Untuk menjawab ini harus diteliti makna dan maksud al-Jama’ah dan al-Firqah dan perintah untuk berjama’ah atau berkumpul disertai larang berfirqah atau berpecah belah di dalam al-Quran dan as-Sunnah:
{ وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا} (آل عمران: من الآية: 103)
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, …” (QS Ali Imran: 103)
{ وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ} (آل عمران: من الآية: 105)
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. …” (QS Ali Imran:105).
Dua ayat tersebut jelas-jelas memerintahkan bersatu (jama’ah) dan melarang perpecahan (firqah).
Sedangkan dalam as-Sunnah:
((من خرج من الطاعة وفارق الجماعة فمات مات ميتة جاهلية))
“Barangsiapa keluar dari ketaatan (pada amir) dan memisahkan diri (berpecah) dari al-jama’ah kemudian mati maka mati dalam keadaan mati jahiliyah” (HR Muslim dari Abu Hurairah).
((من أراد بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة فإن الشيطان مع الواحد وهو من الاثنين أبعد))
“Barangsiapa menghendaki surga yang terbaik dan ternyaman hendaknya melazimi al-jama’ah karena syaitan bersama satu orang dan dia lebih jauh dari dua orang.” (HR at-Tirmidzi dari ‘Umar bin al-Khattab, hasan shahih gharib dan disebutkan al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi).
((الجماعة رحمة والفرقة عذاب))
“Jama’ah itu rahmat sedangkan furqah (perpecahan) itu ‘adzab” (HR Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah dan dihasankan oleh al-Albani dalam takhrijnya, Shahih al-Jami’ dan yang lain)
Senin, 03 Juli 2017
Ciri-ciri Jalan yang Selamat - Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
KUMPULAN TANYA JAWAB KAJIAN Bersama Ustadz Abu Yahya Badrussalam Lc Daftar pertanyaan: 001 Apa Hukum Meminta Dana Untuk Kepentingan ...
-
Al Imaam as-Syaafi’iy rahimahullaah dalam kitab al-Umm berkata : “…dan aku membenci al-ma’tam, yaitu proses berkumpul (di tempat keluarga ma...
-
Alhamdulillah, berikut adalah daftar murottal dengan kualitas suara yang bagus dari para Aimmatul Masaajid (Imam-imam masjid di timur tenga...
Diberdayakan oleh Blogger.
Kajian Audio
- Dakwah Sunnah
- Ustadz Syafiq Basalamah
- Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
- Ustadz Muhammad Nuzul
- Ustadz Muhammad Elvi Syam
- Ustadz Kholid Syamhudi
- Ustadz Erwandi Tarmizi
- Ustadz Abu Yahyah Badrusalam
- Ustadz Armen Halim Naro
- Ustadz Abu Zubeir al-Hawaary
- Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi
- Ustadz Abu Qatadah
- Ustadz Abu Haidar
- Ustadz Firanda Andirja
- Ustadz Abdullah Taslim
- Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat
- Ustadz Abdullah Zaen
Mengenai Saya
Manasik Haji Oleh Ustad Yazid Bin Abdul Qadir Jawas
Mengingat pentingnya mengetahui manasik haji yang dilaksanakan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, dan sebagai wujud pelaksanaan perintah...
0 komentar
Posting Komentar