Untukmu duhai bunga yang tak pernah layu...
Untukmu yang telah mengusap air mataku...
Untukmu yang telah membasuh kotoranku...
Yang telah menyuapkan makanan dan minum dengan tangannya kemulutku...
Untukmu yang telah menjanjikan hari bahagia sebagai ketenangan bagiku...
Betapa letihnya engkau wahai ibu...
Kalau engkau kehilangan ibumu, bisakah engkau akan mendapatkan penggantinya?
Jika engkau kehilangan ibumu, kehilangan ayahmu, apa yang akan engkau lakukan?
Kemanakah engkau akan mendapatkan penggantinya?
ﺭِﺿَﺎ ﺍَﻟﻠَّﻪِ ﻓِﻲ ﺭِﺿَﺎ ﺍَﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ, ﻭَﺳَﺨَﻂُ ﺍَﻟﻠَّﻪِ ﻓِﻲ ﺳَﺨَﻂِ ﺍَﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ
“Keridhoan Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi.)
ﻭَﻗَﻀَﻰٰ ﺭَﺑُّﻚَ ﺃَﻟَّﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﺑِﺎﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﺇِﺣْﺴَﺎﻧًﺎ ۚ ﺇِﻣَّﺎ ﻳَﺒْﻠُﻐَﻦَّ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﺍﻟْﻜِﺒَﺮَ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ ﺃَﻭْ ﻛِﻠَﺎﻫُﻤَﺎ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻘُﻞْ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﺃُﻑٍّ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻨْﻬَﺮْﻫُﻤَﺎ ﻭَﻗُﻞْ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﻗَﻮْﻟًﺎ ﻛَﺮِﻳﻤًﺎ
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”, dan janganlah kamu membentak mereka. Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
(QS. Al-Isra`:23)
Ya Umma, Ya Umma, Wahai Ibu... Maafkan anakmu,
Wahai Ibu…
Pintu mana lagi yang bisa terbuka untukku?
Jika seandainya, pintumu sudah tertutup untukku?
Maafkan anakmu..
Wahai Ibu...
Siapa lagi yang dapat mendekatkan diri-Nya kepadaku?
Jika seandainya bukan engkau?
Wahai Ibu…
Siapa lagi yang dapat menyayangiku?
Jika seandainya, engkau telah murka kepadaku?
Silahkanlah anak-anak yang durhaka berbuat sekehendaknya…
Maka, dia tidak akan masuk surga...
Dan Silahkanlah anak-anak yang berbakti berbuat sesukanya...
Dan dia tidak akan masuk neraka…
Sesunggunya Allah menyegerakan azab,, Apabila seorang hamba durhaka kepada orangtuanya...
Agar semakin segera kesengsaraan bagi dirinya...
Dan sesungguhnya Allah menambahkan umur seorang hamba,, Apabila bebakti kepada orangtuanya...
Agar ia semakin baik dan semakin berbakti...
Cobalah,,,
siapa diantara kita yang mencium tangan ibunya?!
Siapa diantara kita yang mencium kepala ayah dan ibunya?!
Siapa diantara kita yang berbicara dengan ayah dan ibunya dengan kalimat lemah lembut dan santun?!
Ibu, maafkan anakmu,,,maafkan anakmu...
========================
Sumber: Jeda RodjaTV
Tonton VideonyaDisini
Atau
Download VideonyaDisini
========================
Sabtu, 17 Mei 2014
Ibu, Maafkan Anakmu
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
KUMPULAN TANYA JAWAB KAJIAN Bersama Ustadz Abu Yahya Badrussalam Lc Daftar pertanyaan: 001 Apa Hukum Meminta Dana Untuk Kepentingan ...
-
Al Imaam as-Syaafi’iy rahimahullaah dalam kitab al-Umm berkata : “…dan aku membenci al-ma’tam, yaitu proses berkumpul (di tempat keluarga ma...
-
Alhamdulillah, berikut adalah daftar murottal dengan kualitas suara yang bagus dari para Aimmatul Masaajid (Imam-imam masjid di timur tenga...
Diberdayakan oleh Blogger.
Kajian Audio
- Dakwah Sunnah
- Ustadz Syafiq Basalamah
- Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
- Ustadz Muhammad Nuzul
- Ustadz Muhammad Elvi Syam
- Ustadz Kholid Syamhudi
- Ustadz Erwandi Tarmizi
- Ustadz Abu Yahyah Badrusalam
- Ustadz Armen Halim Naro
- Ustadz Abu Zubeir al-Hawaary
- Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi
- Ustadz Abu Qatadah
- Ustadz Abu Haidar
- Ustadz Firanda Andirja
- Ustadz Abdullah Taslim
- Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat
- Ustadz Abdullah Zaen
Mengenai Saya
Manasik Haji Oleh Ustad Yazid Bin Abdul Qadir Jawas
Mengingat pentingnya mengetahui manasik haji yang dilaksanakan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, dan sebagai wujud pelaksanaan perintah...
0 komentar
Posting Komentar