Kamis, 10 April 2014

▶ Nasehat Islami Kamping di dunia Ustadz Abdullah Zaen, MA YouTube

Namanya camping tidak mungkin bawa batu bata, semen, genteng, keramik... lah ini mau camping ato bangun rumah? 


Demikian pula hidup di dunia yang sementara (fana) ini. 
Carilah bekal untuk akheratmu
Karena alam akherat itu yang jauh lebih lama & kekal (abadi)
Bekalnya apa?


Uang, emas, rumah, mobil, gelar, jabatan...???

“Duhai, alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.” [TQS Al Fajr: 24]

Silakan cari harta benda dunia, tetapi jangan dijadikan sebagai tujuan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan sikap yang benar dalam kehidupan di dunia dengan sabdanya: “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan.” [HR. Bukhari]

Jadikan dunia sekedar sebagai sarana untuk melakukan ketaqwaan & amal saleh.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [TQS Al Hasyr: 18]

Jangan serakah dengan perhiasan dunia & panjang angan-angan di dalamnya.
Karena sikap itu bisa menjauhkan & melalaikan diri dari keta'atan hingga ikut pula terjerumus ke dalam kemaksiatan.

“Adapun orang-orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” [TQS. an Nâzi’ât: 37-41]

“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan (maksiat) di (muka) bumi, dan kesudahan (yang baik) itu (surga) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [TQS. al-Qashash: 83]

Sehingga di akherat kita tidak menjadi termasuk orang-orang yang rugi.
Beruntung di dunia & beruntung di akherat. Insya Allah.

Nasehat Islami: Kamping di dunia - Ustadz Abdullah Zaen, MA

0 komentar

Posting Komentar