tag:blogger.com,1999:blog-5291307465425201232024-03-05T20:35:41.301-08:00Bersabarlah dirimu di atas SunnahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.comBlogger200125tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-65468770350699192692017-07-27T02:00:00.001-07:002017-07-27T02:00:46.023-07:00Manasik Haji Oleh Ustad Yazid Bin Abdul Qadir Jawas<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/ZPvByp71jHM" width="459"></iframe><span style="background-color: #f4f0e7; color: #414141; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.8px;">Mengingat pentingnya mengetahui manasik haji yang dilaksanakan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, dan sebagai wujud pelaksanaan perintah beliau:</span><br /><br />
<div style="background-color: #f4f0e7; color: #414141; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.8px; text-align: center;"><br /></div><div style="background-color: #f4f0e7; color: #414141; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.8px; text-align: center;"><span style="font-family: 'arial black', 'avant garde';"><strong>خُذُوْا عَنِّىمَنَاسِكَكُمْ</strong></span></div><div style="background-color: #f4f0e7; color: #414141; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.8px; margin-bottom: 15px;">"Ambillah dariku manasik haji kalian!"</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-17966757259445693582017-07-05T21:56:00.001-07:002017-07-17T20:41:35.983-07:00AL-HAWARY: MANHAJ SALAF DALAM MENYIKAPI KESALAHAN SEORANG ULA...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://al-hawary.blogspot.com/2017/01/manhaj-salaf-dalam-menyikapi-kesalahan.html?spref=bl">AL-HAWARY: MANHAJ SALAF DALAM MENYIKAPI KESALAHAN SEORANG ULA...</a>: Seorang Ahlus Sunnah dihukumi sesuai dengan apa yang dominan pada dirinya. Jika kebaikannya lebih besar, maka dihukumi sebagai seorang ya...<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Seorang Ahlus Sunnah dihukumi sesuai dengan apa yang dominan pada dirinya. Jika kebaikannya lebih besar, maka dihukumi sebagai seorang yang baik. Namun jika kejelekan dan kesalahannya yang lebih besar, maka dia dihukumi sebagai seorang yang jelek. Seorang Ahlus Sunnah yang jatuh dalam suatu kesalahan, maka kebaikan-kebaikannya yang lebih banyak telah menutupi kesalahannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Walaupun demikian, suatu kesalahan harus kita nyatakan sebagai kesalahan. Tidak boleh untuk diikuti apalagi dibela. Yang harus kita lakukan, meluruskan kesalahan yang ada pada saudara kita dengan cara yang baik. Kita tetap menghormati dan menjaga kedudukannya, serta tidak mengharamkan kebaikan yang ada pada dirinya berupa ilmu ataupun yang lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Menimbang kebaikan dan keburukan dalam <b><i>menghukumi</i></b> seorang merupakan manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Ini bukanlah manhaj <i>muwaazanah</i> yang didengung-dengungkan oleh kelompok Sururiyyah. Karena <i>muwaazanah</i> yang dilarang dan bertentangan dengan manhaj Ahlus Sunnah, adalah ketika mentahdzir bukan ketika menghukumi.</span></span></div>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more" style="background-color: white; color: #888888; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-decoration: none;"></a><o:p style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></o:p><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;" />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Dua hal ini jelas-jelas berbeda. Bab <i>tahkim</i> ( menghukumi ) berbeda dengan bab <i>tahdzir</i> ( memperingatkan umat ). Dalam mentahdzir tidak disyaratkan untuk menyebutkan kebaikan orang yang ditahdzir. Karena hal itu akan menyebabkan tahdzirnya mengambang sehingga mengakibatkan hilangnya tujuan dari tahdzir itu sendiri. Adapun dalam menghukumi, wajib untuk menimbang antara keburuan dan kebaikan. <i>Barokallohu fiikum</i>…<a href="https://draft.blogger.com/null" name="more"></a><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Bahkan seandainya kita dibebani untuk menghukumi sesuatu hanya dengan melihat sisi keburukannya saja, tanpa melihat sisi kebaikannya, kita tidak akan mampu melakukannya. Karena sesuatu yang belum tergambar secara utuh, tidak mungkin untuk dihukumi. Kalau dipaksakan, maka akan menghsilkan suatu hukum yang tidak adil/dzolim.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Alloh Ta’ala ketika akan menetapkan hukum haramnya <i>khomer</i>, menyebutkan sisi kerusakan dan kemanfaatannya terlebih dahalu. Kemudian Alloh menetapkan hukumnya dengan yang paling dominan dari keduanya. Alloh berfirman :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا</span><span class="apple-style-span"><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><i><span style="line-height: 15.18px;">“</span></i></span><span class="apple-style-span"><i><span style="line-height: 15.18px;">Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat <b>dosa yang besar</b> dan <b>beberapa manfaat</b> bagi manusia, <b>tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya"</b>.</span></i></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"> [ QS. <b>Al-Baqarah</b> : 219 ].<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- ketika menjalaskan sifat Khawarij kepada para sahabatnya, juga menyebutkan sisi kebaikan dan sisi keburukan mereka. Kemudian beliau-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- menghukumi mereka dengan sisi keburukannya yang lebih dominan. Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- bersabda :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِمْ، وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِمْ، يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ، يَمْرُقُونَ مِنَ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ</span><span class="apple-style-span"><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><i><span style="line-height: 15.18px;">“Salah seorang dari kalian merasa rendah sholatnya bersama sholat mereka, puasanya bersama puasa mereka. ( akan tetapi ) mereka membaca Al-Qur’an tidak melewati kerongkongan mereka. Keluar dari Islam sebagaimana anak panah keluar dari busurnya”.</span></i></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"> [ HR. <b>Al-Bukhari</b> : 6163 dan <b>Muslim</b> : 1064 dari Abu Sa’id Al-Khudri –rodhiallohu ‘anhu- ].<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz –<i>rohimahullah</i>- ketika ditanya tentang Jama’ah Tabligh, beliau menyebutkan sisi kekurangan dan kebaikannya untuk menetapkan hukum atasnya. Syaikh –rohimahullah- berkata :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">جماعة التبليغ ليس عندهم بصيرة في مسائل العقيدة، فلا يجوز الخروج معهم إلا لمن لديه علم وبصيرة بالعقيدة الصحيحة التي عليها أهل السنة والجماعة حتى يرشدهم وينصحهم ويتعاون معهم على الخير؛ لأنهم نشيطون في عملهم، لكنهم يحتاجون إلى المزيد من العلم، وإلى من يبصرهم من علماء التوحيد والسنة</span><span class="apple-style-span"><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><i><span style="line-height: 15.18px;">“Jama’ah Tabligh, mereka tidak memiliki ilmu dalam masalah aqidah. Maka tidak boleh untuk keluar bersama mereka kecuali bagi seorang yang memiliki ilmu dan bashirah tentang aqidah shohihah yang Ahlus Sunnah Wal Jama’ah berjalan di atasnya, sehingga dia bisa menunjukkan dan manasihati mereka serta bisa bekerja sama di atas kebaikan.<b>Karena mereka sangat giat dalam beramal</b>. Akan tetapi mereka sangat membutuhkan kepada tambahan ilmu dan kepada seorang yang menjelaskan kepada mereka dari para ulama’ tauhid dan sunnah”.</span></i></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"> [ <b>Majmu’ Fatawa</b> : 8/331 ].<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Pernah diajukan sebuah pertanyaan kepada Syaikh Abdul Aziz bin Baz –rohimahullah- tentang jama’ah-jama’ah dan firqoh-firqoh yang ada saat ini. Berikut teks pertanyaan dan jawaban beliau –rohimahullah- :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt;">س: الجماعات والفرق الموجودة الآن أقصد بها جماعة الإخوان المسلمين، وجماعة التبليغ، وجماعة أنصار السنة المحمدية، والجمعية الشرعية، والسلفيين، ومن يسمونهم التكفير والهجرة، وهذه كلها وغيرها قائمة بمصر أسأل ما موقف المسلم منها؟ وهل ينطبق عليها حديث حذيفة رضي الله عنه: «فاعتزل تلك الفرق كلها ولو أن تعض بأصل شجرة حتى يدركك الموت وأنت على ذلك (1) » رواه الإمام مسلم في الصحيح؟</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">ج: كل من هذه الفرق فيها حق وباطل وخطأ وصواب، وبعضها أقرب إلى الحق والصواب وأكثر خيرا وأعم نفعا من بعض، فعليك أن تتعاون مع كل منها على ما معها من الحق وتنصح لها فيما تراه خطأ، ودع ما يريبك إلى ما لا يريبك.</span><span class="apple-style-span"><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 15.18px;">■Soal</span></b></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"> : <i>Jama’ah-jama’ah dan golongan-golongan yang ada saat ini, aku maksudkan dengannya Jama’ah Ikhwanul Muslimin, Jama’ah Tabligh, Jama’ah Anshorus Sunnah Muhammadiyyah, Jam’iyyah Syar’iyyah, Salafiyyun, dan apa yang mereka namakan dengan Takfir dan Hijrah. Ini semua dan selainnya ada di Mesir. Aku bertanya bagaimana sikap seorang muslim terhadapnya ? Apakah bisa diterapkan terhadapnya hadits Hudzaifah – rodhiallohu ‘anhu- : “Maka menjauhlah kamu dari golongan-golongan itu semuanya walaupun kamu harus mengigit akar pohon sampai kamu berjumpa dengan kematian dan kamu dalam keadaan seperti itu” diriwayatkan Imam Muslim dalam Shohihnya ?<o:p></o:p></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 15.18px;">■Jawab</span></b></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"> : <i>Seluruh golongan-golongan ini di dalamnya terdapat <b>kebenaran dan kebatilan, kesalahan dan kebenaran. Sebagiannya lebih dekat kepada kebenaran, lebih banyak kebaikannya, dan kemanfaatannya lebih menyeluruh dari sebagian yang lain</b>. Maka wajib bagimu untuk bekerja sama dengan setiap golongan tersebut dengan apa yang bersama jama’ah tersebut dari kebenaran dan engkau nasihatkan kepadanya apa yang engkau lihat hal itu sebagai kesalahan. Tinggalkan apa yang meragukan kamu kepada apa yang tidak meragukan kamu.</i> [ <b>Fatwa Lajnah Daimah</b> : 2/239 no fatwa : 6280 ].<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Dalam jawaban fatwa di atas, <b><i>Lajnah Daimah</i></b> menyebutkan sisi kesalahan sekaligus menyebutkan sisi kebenaran/kebaikan jama’ah-jama’ah tersebut. Hal ini dilakukan untuk menimbang antara dua sisi yang ada kemudian menetapkan hukum atasnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Di sinilah letak kesalahan sebagian teman-teman Salafiyyun di Indonesia. Mereka menganggap, bahwa seluruh bentuk penyebutan sisi kebaikan dari pihak atau lembaga atau jama’ah tertentu, sebagai bentuk <i>manhaj muwazanah</i> kelompok Sururiyyah. Mereka tidak memerinci dan membedakan sedikitpun antara <i>bab tahkim</i> dan <i>bab</i> <i>tahdzir</i>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Pada akhirnya, ketika mereka menghukumi seseorang, mereka juga menerapkan hal ini. mereka hanya butuh sisi kesalahannya saja tanpa menengok sedikitpun sisi kebaikannya. Satu kesalahan manhaj, akan melahirkan berbagai kesalahan-kesalahan lain yang sangat fatal. Inilah bahaya kebodohan yang merupakan pokok pangkal dari seluruh kejelekan yang ada di muka bumi ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Demikianlah <i>manhaj</i> Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam menghukumi sesuatu. Menimbang sisi kebaikan dan sisi keburukan. Kemudian menetapkan hukum dengan yang paling dominan dari keduanya. Hal ini berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah, diantaranya :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><b><span style="line-height: 15.18px;">■Pertama</span></b></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"> :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Firman Alloh Ta’ala :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (8) وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Dan timbangan di hari itu ( di hari kiamat ) adalah benar. Barang siapa yang berat timbangan ( kebaikannya ), maka mereka termasuk orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa yang ringan timbangan ( kebaikannya ), maka mereka itu adalah orang-orang yang merugi diri mereka dengan sebab mereka telah mendzolimi ayat-ayat kami.”</span></i><span style="line-height: 15.18px;"> [ QS. <b>Al-A’rof</b> : 8 ].<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Di dalam ayat di atas, Alloh menetapkan keberuntungan pada diri seseorang dengan kebaikan yang lebih dominan yang ada pada dirinya. Dan Alloh menetapkan kerugian ( kecelakaan ) seseorang dengan keburukan yang lebih dominan yang ada pada dirinya. Syaikh Abdurrohman bin Nashir As-Sa’di – <i>rohimahullah</i> – berkata tentang ayat di atas :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><span dir="RTL"></span>{فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ} بأن رجحت كفة حسناته على سيئاته {فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ} أي: الناجون من المكروه، المدركون للمحبوب، الذين حصل لهم الربح العظيم، والسعادة الدائمة {وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ} بأن رجحت سيئاته، وصار الحكم لها</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“( Ucapan Alloh ) : “<b>Barang siapa yang berat timbangannya</b>”, ( maksudnya ) kuat neraca timbangan kebaikannya dari kejelekannya……dan ( ucapan Alloh ) : “<b>Dan barang siapa yang ringan timbangan</b>”, ( maksudnya ) kuat kejelekannya. Dan menjadilah ( penetapan ) hukum ( terhadapnya ) dengan sebab hal ini ( maksudnya dengan sesuatu yang lebih dominan yang ada pada diri mereka )”. </span></i><span style="line-height: 15.18px;">[ <b>Tafsir As-Sa’di</b> : 283 ].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Perhatikan wahai pembaca yang dimuliakan oleh Alloh…! Bagaimana Alloh Ta’ala menetapkan hukum pada hamba-Nya disesuaikan dengan perkara yang paling dominan yang ada pada dirinya. Jika kebaikan yang ada pada dirinya lebih besar/berat, maka ditetapkan termasuk orang-orang yang akan beruntung. Dan jika ternyata sebaliknya, maka dia akan termasuk orang-orang yang celaka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Alloh tidaklah menetapkan kejelekan/kecelakaan seseorang hanya semata melihat sisi kesalahannya saja tanpa melihat sisi kebaikannya. Jika kita menetapkan hukum kepada manusia hanya kita lihat sisi kesalahannya saja, sungguh kita telah keluar dari asas keadilan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Jika ini kita lakukan, maka tidak akan didapatkan orang baik di dunia ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Seandainya hal ini diterapkan kepada diri-diri kita, tentu kita tidak akan mau menerimanya. Kita akan protes karena kebaikan yang kita lakukan sedemikian banyak dan dalam jangka waktu yang sedemikian lama, tidak dinilai dan dipandang sebelah mata. Semua itu dikalahkan hanya dengan sedikit kesalahan yang kita lakukan-padahal seluruh manusia pasti salah-. <b><i>“Panas setahun dihilangkan oleh hujan sehari”</i></b>, demikian kata pepatah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Kalau kita tidak dapat menerima cara penetapan hukum dengan model pepatah di atas, kenapa hal itu kita lakukan itu kepada saudara kita sesama Ahlus Sunnah ??!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 15.18px;">■Kedua</span></b><span style="line-height: 15.18px;"> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- pernah bersabda dari hadits Abu Sa’id Al-Khudri-<i>rodhiallohu ‘anhu</i>- :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ، تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ، فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ» فَقَالَتِ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ جَزْلَةٌ: وَمَا لَنَا يَا رَسُولَ اللهِ أَكْثَرُ أَهْلِ النَّارِ؟ قَالَ: «تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">“Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kalian dan perbanyakkanlah istighfar. Karena aku melihat kalian menjadi penghuni Neraka yang paling banyak." Seorang wanita yang pintar di antara mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa kaum wanita yang paling banyak menjadi penghuni Neraka?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda: "Kalian banyak mengutuk dan mengingkari ( kebaikan ) suami”.</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;"> [ HR. <b>Al-Bukhori</b> : 153 dan <b>Muslim</b> : 132. Dan lafadz di atas lafadz Imam Muslim. Hadits ini juga diriwayatkan dari jalan Abu Sa’id Al-Khudri ].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">Pada hadits ini, Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- menjadikan sebab banyaknya wanita masuk Neraka, karena mereka banyak <i>kufur</i> ( mengingkari ) kebaikan suami. Sering kali seorang istri lebih melihat pada kekurangan suami yang sangat sedikit, dibandingkan dengan kebaikan suami yang begitu banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">Imam Ibnu Abdil Barr-<i>rohimahullah</i>- ( wafat : 436 H ) berkata :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">وَأَمَّا قَوْلُهُ يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ فَالْعَشِيرُ فِي هَذَا الْمَوْضِعِ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ الزَّوْجُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">وَالْمَعْنَى عِنْدَهُمْ فِي ذَلِكَ كُفْرُ النِّسَاءِ لِحُسْنِ مُعَاشَرَةِ الزَّوْجِ ثُمَّ عَطَفَ عَلَى ذَلِكَ كُفْرَهُنَّ بِالْإِحْسَانِ جُمْلَةً فِي الزَّوْجِ وَغَيْرِهِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">“Adapun ucapan beliau-shollallahu ‘alaihi wa sallam- “Mereka ( para wanita ) kufur terhadap suami”, artinya <b>mereka mengingkari kebaikan ( suaminya )</b>. Al-‘asyir di konteks ini berma’na suami menurut para ulama’. Dan ma’na hadits ini menurut para ulama’: para wanita mengingkari kebaikan hubungan suami terhadapnya kemudian beliau menghubungkan hal itu dengan kekufuran mereka ( para wanita ) terhadap kebaikan secara global pada suami dan selainnya”.</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;"> [ <b>Al-Istidzkar</b> : 2/240 ].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">Kebaikan seorang suami kepada istrinya dimulai sejak dia menikahinya. Mungkin telah berlangsung selama puluhan tahun. Akan tetapi tatkala suatu waktu suami melakukan suatu kesalahan, maka sang istri melupakan seluruh kebaikan suaminya yang demikian banyak, dan hanya mengingat kesalahan suami yang amat sedikit. Inilah yang menyebabkan para wanita menjadi penghuni Neraka yang paling banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">Dalam hadits ini terdapat isyarat dari Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- bahwa kita tidak diperbolehkan untuk menghukumi seseorang dikarenakan suatu kesalahan yang dia lakukan tanpa melihat sisi kebaikannya yang lebih banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">Barang siapa yang menghukumi seseorang hanya melihat dari sisi kesalahannya saja ( yang sedikit ) dan melupakan sisi kebaikannya yang lebih besar, maka dia akan bernasib seperti para istri yang telah <i>kufur</i> kepada suaminya. <i>Na’udzubillah min dzalik</i> !<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">Yang lebih parah, <i>manhaj</i> para wanita yang disebutkan oleh Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- di dalam hadits di atas, ditiru oleh sebagian laki-laki yang mengaku ‘salafy paling sejati’. Tragis !<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>■Ketiga</b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"> :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Kisah Hatib bin Abi Balta’ah – <i>rodhiallohu ‘anhu</i>-. Beliau sempat melakukan kekeliruan dengan membocorkan rahasia pasukan muslimin yang dipimpin oleh Rosulullah – <i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i> – kepada orang-orang musyrikin di Mekah. Maka ketika itu Umar bin Al-Khoththob – <i>rodhiallohu ‘anhu</i> – meminta ijin kepada Rosulullah – <i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i> – untuk memenggal leher Hatib ( membunuhnya ). Maka Rosulullah – <i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i> – melarang dengan mengucapkan kalimat :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">إِنَّهُ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا، وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَكُونَ قَدِ اطَّلَعَ عَلَى أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ: اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكُمْ</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Sesungguhnya dia telah ikut serta dalam perang Badar. Dari mana kamu tahu ( dia seorang munafik yang berhak dibunuh ) ? Alloh telah mengetahui terhadap orang-orang yang ikut perang Badar. Maka Alloh berkata : “Berbuatlah apa yang kamu inginkan, maka sungguh Aku ( Alloh ) telah mengampuni kalian”.</span></i><span style="line-height: 15.18px;"> [ HR. <b>Al-Bukhari</b> : 3007 ].<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Imam Ibnu Baththal Abul Hasan Ali bin Khalaf bin Abdul Malik – <i>rohimahullah </i>– ( wafat tahun : 449 H ) berkata :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">وإن كان قوله (صلى الله عليه وسلم) : (لعل الله اطلع على أهل بدر) دليل ليس بحتم، ولكنه على أغلب الأحوال، وينبغى أن نحسن بالله الظن فى أهل بدر وغيرهم من أهل الطاعات</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Walaupun ucapan beliau – shollallahu ‘alaihi wa sallam – : “Alloh telah mengetahui terhadap orang-orang yang ikut perang Badar”, merupakan dalil yang tidak pasti. Akan tetapi hal ini ( dibangun ) di atas kondisi yang paling dominan. <b>Dan seyogyanya kita untuk berbaik sangka kepada Alloh terhadap orang yang ikut serta perang Badar dan selain mereka yang dari orang-orang yang melakukan ketaatan kepada Alloh</b>”.</span></i><span style="line-height: 15.18px;"> [ <b>Syarh Shohih Al-Bukhori</b> : 8/596 ].<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Pada kisah di atas, Hatib bin Abi Balta’ah telah melakukan suatu kesalahan yang sangat fatal. Akan tetapi Rosulullah – <i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i> – tetap memaafkannya dan melarang Umar untuk membunuhnya. Hal ini dikarenakan kebaikan yang terdapat pada diri Hatib ( ikut serta dalam perang Badar ) lebih besar kesalahan yang beliau lakukan.Beliau-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- juga tidak mentahdzir, memboikot ataupun mencaci maki Hatib bin Abi Balta’ah-<i>rodhiallohu ‘anhu</i>-.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Kami tidak bisa membanyangkan seandainya sosok Hatib bin Abi Balta’ah ini hidup di zaman kita sekarang ini, apalagi tinggal di Indonesia. Kira-kira apa yang akan menimpa beliau di saat beliau melakukan kesalahan fatal seperti ini ? <i>wallohul musta’an</i>….<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 15.18px;">■Keempat</span></b><span style="line-height: 15.18px;"> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Hadits dua <i>qullah </i>yang sangat masyhur dari sahabat Abdullah bin Umar –<i>rodhiallohu ‘anhu</i>- beliau berkata, Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">إِذَا كَانَ اَلْمَاءَ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ اَلْخَبَثَ</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Apabila air itu mencapai dua qullah<a href="file:///E:/Tulisanku/Manhaj/MENSIKAPI%20KESALAHAN%20SEORANG%20AHLUS%20SUNNAH.docx#_ftn1" name="_ftnref1" style="color: #888888; text-decoration: none;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">[1]</span></b></span></span></a>, maka tidak dapat memikul najis”.</span></i><span style="line-height: 15.18px;">[ HR. <b>Abu Dawud</b> : 63, 64, 65, <b>At-Tirmidzi</b> : 67, An-Nasa’i : 175 dan <b>Ibnu Majah</b> : 517 dan dishohihkan oleh syaikh Al-Albani –<i>rohimahullah</i>- ].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Telah diriwayatkan pula, sesungguhnya Nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">إِنَّ الْمَاءَ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ إِلَّا مَا غَلَبَ عَلَى رِيحِهِ وَطَعْمِهِ وَلَوْنِهِ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;"><span dir="LTR"></span>"Sesungguhnya air tidak bisa menjadi najis karena sesuatu kecuali bila merubah bau, rasa dan warnanya."</span></i><span style="line-height: 15.18px;"> ( HR. <b>Ibnu Majah</b> : 512, <b>Ad-Daruquthni</b> dalam “Sunan” : 11, dan <b>Al-Baihaqi</b> : 1/295 dari Abu Umamah Al-Bahili-<i>rodhiallohu ‘anhu</i>- ).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Saya ( penulis ) berkata : Hadits di atas <i>shohih li ghoirihi</i> kecuali kalimat: <i>“</i></span><b><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">kecuali bila merubah bau, rasa dan warnanya</span></i></b><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">”,</span></i><i><span style="line-height: 15.18px;"> </span></i><span style="line-height: 15.18px;">maka<i> dhoif</i> ( lemah ). Karena dalam sanadnya terdapat seorang rowi yang bernama : Rusydin bin Sa’ad. Hafidz Ibnu Hajar berkata : “<i>dhoif</i>( lemah )”. Ibnu Yunus berkata : “Dia seorang yang sholih dalam agamanya kemudian ditimpa kelalaian orang-orang sholih sehingga akhirnya hadits bercampur”. [ Silahkan simak pembahasan panjang dan sangat menarik tentang hadits ini dari sisi ilmu riwayat dalam kitab <b><i>“Silsilah Adh-Dhoifah”</i></b> karya <i>Muhaditsul Ashr</i> ( ahli hadits abad ini ) Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani –<i>rohimahullah</i>- : 6/152 ].<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Walaupun hadits di atas lemah secara sanad, akan tetapi isinya shohih dan diamalkan dengan <i>ijma’</i> ( konsensus ) ulama’ muslimin. Imam Ibnul Mundzir –<i>rohimahullah</i>- berkata :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt;">أجمع العلماء على أن الماء القليل والكثير، إذا وقعت فيه نجاسة، فغيرت له طعما أو لونا أو ريحا، فهو نجس</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Para ulama’ telah bersepakat, sesungguhnya air yang sedikit dan banyak apabila jatuh ke dalamnya najis, kemudian najis itu merubah rasa atau warna atau rasa atau baunya, maka air tersebut najis”.</span></i><span style="line-height: 15.18px;"> [ Dinukil oleh Ibnu Hajar dalam <b>“At-Talkhish” </b>: 1/15 ].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Perhatikan pembaca sekalian <i>hafidzokumullah</i>…..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Dalam hadits di atas Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- menghukumi kenajisan air ketika najis yang masuk kepadanya <b>lebih dominan.</b> Sehingga najis tersebut mampu merubah salah satu dari tiga sifat air, yaitu rasa atau bau atau warnanya.Karena tidak mungkin sesuatu itu bisa merubah sifat pokok sesuatu yang lain kecuali apabila sesuatu itu lebih dominan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Beliau-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- tidak menghukumi air itu najis, semata-mata karena kemasukan najis, sehingga najis itu lebih dominan dan merubah salah satu sifat pokok air itu. Karena jika air itu dihukumi najis semata-mata karena kemasukan najis saja, maka Islam telah keluar dari asas keadilannya. Dan ini tidak mungkin selamanya !<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Asas keadilan yang ada dalam Islam itu meliputi segala sesuatu, sampai kepada hewan ataupun benda-benda mati –termasuk di dalamnya air-. Coba fikirkan dengan akal sehat ! jika saja syari’at kita menghukumi kenajisan air semata-mata karena kemasukan najis ( walaupun sedikit dan tidak merubah salah satu sifat air yang tiga ), maka ini akan menjadi sesuatu yang memberatkan umat Islam. Lautan atau sungai yang sedemikian luas kemudian dikencingi oleh seorang anak, maka menjadi nasjis. Bayangkan wahai kaum muslimin !<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Jika air saja dihukumi najis oleh syari’at ketika najis yang masuk kepadanya lebih dominan, maka seorang Ahlus Sunnah yang melakukan suatu kesalahan lebih berhak beribu-ribu kali lipat untuk diperlakukan sebagaimana Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- memperlakukan air yang kemasukan najis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Seorang ahlus sunnah yang terjatuh ke dalam suatu kesalahan perlu untuk dilihat dan ditimbang akan kesalahan yang dia lakukan dari kebaikan yang ada pada dirinya. Jika kebaikannya lebih dominan, maka dia dihukumi di atas kebaikan dan kesalahannya yang sedikit itu telah ditenggelamkan oleh kebaikannya yang banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 15.18px;">■Kelima</span></b><span style="line-height: 15.18px;"> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Samurah-<i>rodhiallohu ‘anhu</i>-, beliau berkata :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">جَاءَ عُثْمَانُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَلْفِ دِينَارٍ فِي كُمِّهِ حِينَ جَهَّزَ جَيْشَ الْعُسْرَةِ فَنَثَرَهَا فِي حِجْرِهِ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَلِّبُهَا فِي حِجْرِهِ وَيَقُولُ: «مَا ضَرَّ عُثْمَانَ مَا عَمِلَ بَعْدَ الْيَوْمِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Utsman datang kepada Nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- dengan membawa seribu dinar dari lengan bajunya ketika Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam- mempersiapkan pasukan dalam perang ‘Usrah<a href="file:///E:/Tulisanku/Manhaj/MENSIKAPI%20KESALAHAN%20SEORANG%20AHLUS%20SUNNAH.docx#_ftn2" name="_ftnref2" style="color: #888888; text-decoration: none;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">[2]</span></b></span></span></a>. Maka Nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- menebarkankannya di kamar beliau. Lalu aku melihat Nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- menciumnya di kamar beliau seraya berkata : “ Tidak akan memudhorotkan Utsman apa yang dia lakukan setelah hari ini”.</span></i><span style="line-height: 15.18px;">[ HR. <b>At-Tirmidzi</b>, <b>Ahmad</b> dan selainnya dan dihasankan oleh syaikh Al-Albani –rohimahullah- dalam <b>“Al-Misykah”</b> : 3/1713 no : 6073 ].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Ma’na ucapan Nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- : <b><i>“ Tidak akan memudhorotkan Utsman apa yang dia lakukan setelah hari ini”</i></b>, bahwa setelah beliau-<i>rodhiallohu ‘anhu</i>- infaq 1000 dinar waktu itu, maka jika terjadi setelahnya kesalahan dari beliau, maka hal itu tidak akan memudhorotkan dan tidak berpengaruh terhadap beliau. Karena apa yang dilakukan Utsman waktu itu lebih besar berlipat-lipat dibandingkan dengen kejelekan yang mungkin akan dilakukan oleh Utsman setelahnya ( dengan wahyu dari Alloh kepada nabi-Nya -<i>Shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- ).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Padahal ini baru satu sisi kebaikan Utsman. Belum sisi-sisi lain yang sangat banyak dan sangat sulit untuk disebutkan semuanya. Lantas bagaimana jika seluruh kebaikan Utsman bin Affan dikumpulkan kemudian dibandingkan dengan kekurangan beliau ? Sunngguh kekurangan yang ada pada beliau tidak terlihat sama sekali.<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Imam Ath-Thiibi –<i>rohimahullah</i>- berkata :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">المعْنى لا على عثمان بأس الذي عمل بعد هذه من الذنوب، فإنهَ مغفُورة مكفرة ونحوه قوله: "الله قد اطلع على أهل بدر فقال: اعملوا ما شئتم فقد غفرت لكم</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Makna ( hadits di atas ): Tidak mengapa atas Utsman yang beliau lakukan dari dosa-dosa setelah ini. Maka sesungguhnya hal itu telah diampuni dan dihapus ( oleh kebaikannya )”. Yang semisal dengan hal ini, ucapan beliau-shollallahu ‘alaihi wa sallam- : “Alloh telah mengetahui akan ( kebaikan ) para sahabat yang ikut perang Badar, maka Alloh menyatakan : “Berbuatlah apa yang kalian inginkan, sungguh Aku telah mengampuni bagi kalian”.</span></i><span style="line-height: 15.18px;"> [ <b>Quutul Mughtadzi ‘Ala Jami’it Tirmidzi</b> : 2/998 ].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 15.18px;">■Keenam</span></b><span style="line-height: 15.18px;"> :<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Telah diriwayatkan dari Zubair bin Al-‘Awwam –<i>rodhiallohu ‘anhu</i> – beliau berkata :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">كَانَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِرْعَانِ يَوْمَ أُحُدٍ، فَنَهَضَ إِلَى الصَّخْرَةِ، فَلَمْ يَسْتَطِعْ، فَأَقْعَدَ طَلْحَةَ تَحْتَهُ، فَصَعِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ حَتَّى اسْتَوَى عَلَى الصَّخْرَةِ، فَقَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: أَوْجَبَ طَلْحَةُ</span><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">"Pada perang uhud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenakan dua baju perang, beliau lalu naik ke atas batu tetapi tidak bisa. Maka Thalhah pun jongkok di bawahnya hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dapat naik di atas batu tersebut." Zubair berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah wajib bagi Thalhah (masuk surga)."</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;"> [ HR. <b>At-Tirmidzi</b> : 3738, dan dalam <b>“Syamail”</b> hal : 85, <b>Ibnu Hibban</b> : ( 2212 ),<b>Al-Hakim</b> : 3/374, <b>Ahmad</b> : 1/165, <b>Ibnu Hisyam dalam “Siroh”</b> 3/91-92. Dan hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani –rohimahullah- dalam <b>“Ash-Shohihah”</b> : 2/628 ].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">Dalam hadits tersebut di atas, Tholhah –<i>rodhiallohu ‘anhu</i>- telah melakukan suatu amalan yang sangat besar. Sehingga hal itu menyebabkan Rosulullah-<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- menetapkan beliau masuk Surga dalam kondisi masih hidup. Padahal seorang yang masih hidup, masih banyak peluang atau kemungkinan melakukan dosa. Hal yang demikian ini dikarenakan kesalahan yang mungkin dilakukan oleh Tholhah setelah itu, tidak sebanding dengan kebaikan yang telah beliau lakukan sebelumnya. Kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan telah terhapus dengan kebaikan yang lebih besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">■Ketujuh</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;"> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15.18px;">Nabi Musa <i>–‘alaihis salam</i>- pernah </span><span style="line-height: 15.18px;">melemparkan lembaran-lembaran yang di dalamnya terdapat ucapan Alloh yang Dia telah menetapkan ( ajal ) untuknya. Musa melemparkannya di atas bumi sampai tercerai berai dan dia ( Musa ) menampar mata malaikat maut dan mencukilnya.</span><span style="line-height: 15.18px;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 15.18px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Musa juga pernah menyalahkan Nabi ( Muhammad ) –<i>shollallahu ‘alaihi wa sallam</i>- di hadapan Rabb-nya di malam Isro’. Musa berkata :”<i>Seorang pemuda ( maksudnya Muhammad ) telah diutus setelahku, ( akan tetapi ) umatnya yang masuk Surga lebih banyak dari umatku</i>”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Musa –<i>alaihis salam</i> –juga pernah mengambil jenggot nabi Harun dia tarik ke arahnya. ( hal ini semua dilakukan oleh Musa ) dalam kondisi beliau sebagai seorang Nabi Alloh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Akan tetap itu semua tidaklah merubah sedikitpun kedudukan Nabi Musa di sisi Alloh sebagai hamba yang Dia cintai dan Dia muliakan. Kenapa demikian, karena kebaikan yang ada pada Nabi Musa lebih besar berlipat-lipat jika dibandingkan dengan kekurangannya. Sehingga kebaikan itu telah menghapus kekurangan-kekurangan beliau-<i>alaihis salam</i>-.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 15.18px;">Demikian tujuh dalil yang dapat kami sebutkan. Sebenarnya masih ada dalil-dalil yang lain. Akan tetapi apa yang telah kami sebutkan insya Alloh telah mencukupi sebagai hujjah akan kaidah yang telah kami sebutkan di atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Simak penjelasan Imam Ibnul Qoyyim –<i>rohimahullah</i>- dalam masalah ini. Walaupun agak panjang, sengaja kami nukilan secara utuh karena di dalamnya terdapat ilmu yang sangat penting. Beliau –rohimahullah - berkata :</span></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt;">من قواعدالشرع وَالْحكمَة ايضا ان من كثرت حَسَنَاته وعظمت وَكَانَ لَهُ فِي الاسلام تَأْثِير ظَاهر فَإِنَّهُ يحْتَمل لَهُ مَالا يحْتَمل لغيره ويعفي عَنهُ مَالا يعفي عَن غَيره فَإِن الْمعْصِيَة خبث وَالْمَاء إِذا بلغ قُلَّتَيْنِ لم يحمل الْخبث بِخِلَاف المَاء الْقَلِيل فَإِنَّهُ لَا يحمل ادنى خبث وَمن هَذَا قَول النَّبِي لعمر وَمَا يدْريك لَعَلَّ الله اطلع على اهل بدر فَقَالَ اعْمَلُوا مَا شِئْتُم فقد غفرت لكم وَهَذَا هُوَ الْمَانِع لَهُ من قتل من جَسَّ عَلَيْهِ وعَلى الْمُسلمين وارتكب مثل ذَلِك الذَّنب الْعَظِيم فَأخْبر انه شهد بَدْرًا فَدلَّ على ان مُقْتَضى عُقُوبَته قَائِم لَكِن منع من ترَتّب اثره عَلَيْهِ مَاله من المشهد الْعَظِيم فَوَقَعت تِلْكَ السقطة الْعَظِيمَة مغتفرة فِي جنب مَاله من الْحَسَنَات وَلما حض النَّبِي على الصَّدَقَة فَأخْرج عُثْمَان رضى الله عَنهُ تِلْكَ الصَّدَقَة الْعَظِيمَة قَالَ ماضر عُثْمَان مَا عمل بعْدهَا وَقَالَ لطلْحَة لما تطاطأ للنَّبِي حَتَّى صعد على ظَهره الى الصَّخْرَة اوجب طَلْحَة وَهَذَا مُوسَى كلم الرَّحْمَن عز وَجل القى الالواح الَّتِي فِيهَا كَلَام الله الَّذِي كتبه لَهُ القاها على الارض حَتَّى تَكَسَّرَتْ وَلَطم عين ملك الْمَوْت ففقأها وعاتب ربه لَيْلَة الاسراء فِي النَّبِي وَقَالَ شَاب بعث بعدِي يدْخل الْجنَّة من امته اكثر مِمَّا يدخلهَا من امتي واخذ بلحية هَارُون وجره اليه وَهُوَ نَبِي الله وكل هَذَا لم ينقص من قدرَة شَيْئا عِنْد ربه وربه تَعَالَى يُكرمهُ وَيُحِبهُ فَإِن الامر الَّذِي قَامَ بِهِ مُوسَى والعدو الَّذِي برز لَهُ وَالصَّبْر الَّذِي صبره والاذى الَّذِي اوذيه فِي الله امْر لَا تُؤثر فِيهِ امثال هَذِه الامور وَلَا تغير فِي وَجهه وَلَا تخْفض مَنْزِلَته وَهَذَا امْر مَعْلُوم عِنْد النَّاس مُسْتَقر فِي فطرهم ان من لَهُ الوف من الْحَسَنَات فَإِنَّهُ يسامح بِالسَّيِّئَةِ والسيئتين وَنَحْوهَا حَتَّى انه ليختلج دَاعِي عُقُوبَته على إساءته وداعي شكره على إحسانه فيغلب دَاعِي الشُّكْر لداعي الْعقُوبَة كَمَا قيل: وَإِذا الحبيب اتى بذنب وَاحِد <span style="color: red;">...</span> جَاءَت محاسنه بِأَلف شَفِيع وَقَالَ آخر: فَإِن يكن الْفِعْل الَّذِي سَاءَ وَاحِدًا <span style="color: red;">...</span> فافعاله اللَّاتِي سررن كثير. وَالله سُبْحَانَهُ يوازن يَوْم الْقِيَامَة بَين حَسَنَات العَبْد وسيئاته فايهما غلب كَانَ التَّأْثِير لَهُ فيفعل بَاهل الْحَسَنَات الْكَثِيرَة الَّذين آثروا محابه ومراضيه وغلبتهم دواعي طبعهم احيانا من الْعَفو والمسامحة مَالا يَفْعَله مَعَ غَيرهم</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Termasuk dari kaidah-kaidah syari’at dan hikmah, sesungguhnya barang siapa yang kebaikannya banyak dan besar serta memiliki pengaruh ( positif ) yang nyata dalam Islam, maka sesungguhnya diampuni dan dimaafkan (kekurangannya/kesalahannya), yang hal ini tidak di dapatkan bagi orang selainnya.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Maka sesungguhnya ma’siat itu kotoran ( najis ). Dan air itu apabila mencapai dua qullah, tidak akan mengandung kotoran. Lain halnya apabila air itu sedikit, maka sesungguhnya tidak akan mampu memikul kotoran yang paling ringan.<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Contoh dari hal ini, adalah ucapan Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam- kepada Umar –rodhiallohu ‘anhu- :”Tidakkah kamu tahu Alloh telah mengetahui para sahabat yang ikut perang Badar ? kemudian Dia ( Alloh ) berkata :”Berbuatlah sekehendak kalian ! sungguh Aku telah mengampuni kalian”. Dan hal ini adalah perkara yang menghalangi beliau-shollallahu ‘alaihi wa sallam- dari membunuh seorang yang telah memata-matai ( mengintai ) beliau dan kaum muslimin serta telah melakukan dosa yang sangat besar seperti itu.</span></i><i style="text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 15.18px;"> </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Maka beliau-shollallahu ‘alaihi wa sallam- telah mengkabarkan sesungguhnya dia ( namanya Hatib bin Abi Balta’ah ) telah ikut perang Badar. Hal ini menunjukkan, sesungguhnya sebab yang mengharuskan dia menerima hukuman telah ada pada dirinya, akan tetapi dihalangi oleh akibat pengaruh keikutsertaan beliau dalam peperangan besar ( perang Badar ). Sehingga kesalahan besar tersebut telah diampuni ( karena ) sisi kebaikan-kebaikan yang telah dia miliki sebelumnya.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Tatkala Nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- mendorong ( para sahabat ) untuk Shodaqoh, Utsman mengeluarkan shodaqah yang sangat besar. Maka beliau –shollallahu ‘alaihi wa sallam- berkata :”Tidak akan memudhorotkan Utsman apa yang dia lakukan setelah ini”.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Beliau-shollallahu ‘alaihi wa sallam- pernah berkata kepada Tholhah : “Tholhah wajib ( masuk Surga )”. ( Hal ini beliau ucapkan ) tatkala Tholhah merunduk/menderum untuk ( dinaiki ) nabi –shollallahu ‘alaihi wa sallam- sehingga nabi-shollallahu ‘alaihi wa salam- naik di atas punggungnya ( untuk menggapai ) sebuah batu besar ( diperang Uhud ).</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Dan ini musa –alaihis salam- yang digelari kalimur rohman –azza wa jalla-, melemparkan lembaran-lembaran yang di dalamnya terdapat ucapan Alloh yang Dia telah menetapkan ( ajal ) untuknya. Musa melemparkannya di atas bumi sampai tercerai berai dan dia ( musa ) menampar mata malaikat maut dan mencukilnya.</span></i><i><span style="line-height: 15.18px;"> </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Musa juga pernah menyalahkan Nabi ( Muhammad ) –shollallahu ‘alaihi wa sallam- di hadapan Rabb-nya di malam Isro’. Musa berkata :”Seorang pemuda ( maksudnya Muhammad ) telah diutus setelahku, ( akan tetapi ) umatnya yang masuk Surga lebih banyak dari umatku”. Musa –alaihis salam –juga pernah mengambil jenggot nabi Harun dia tarik ke arahnya. ( hal ini semua dilakukan oleh Musa ) dalam kondisi beliau sebagai seorang Nabi Alloh.</span></i><i style="text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 15.18px;"> </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Semua ini tidaklah mengurangi kedudukannya sedikitpun di sisi Rabb-Nya. Rabb-Nya memuliakan dan mencintainya. Maka sesungguhnya apa yang telah ditunaikan oleh Musa, permusuhan (kaumnya ) yang ditampakkan kepadanya, kesabaran yang telah dia jalani, serta segala ganguan yang telah menimpa dirinya dalam mengemban risalah Alloh, membuat perkara-perkara yang telah disebutkan di atas tidak berpengaruh sama sekali padanya, tidak mengubah ( dia ) di hadapan-Nya serta tidak menurunkan kedudukannya.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Dan hal ini adalah suatu perkara yang telah dimaklumi oleh seluruh manusia. Telah tetap pada fitroh-fitroh mereka, sesungguhnya seorang yang memiliki banyak sekali kebaikan, maka sesungguhnya dia diberikan toleransi dari satu atau dua kesalahan dan yang semisalnya. Sehingga dicabutlah perkara yang menjadi pendorong terhadap hukuman yang layak dia terima atas perbuatan jelek yang dia lakukan,dan perkara yang menjadi pendorong kesyukurannya atas perbuatan baiknya. Maka dimenangkan pendorong kesyukurannya atas pendorong hukuman untuknya. Sebagaimana diucapkan ( oleh seorang penyair ) :</span></i></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">وَإِذا الحبيب اتى بذنب وَاحِد ... جَاءَت محاسنه بِأَلف شَفِيع</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Apabila seorang yang dicintai datang dengan membawa satu dosa…<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">maka akan datang seribu kebaikannya yang akan menjadi penolongnya”.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Yang lain berkata :</span></i></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">فَإِن يكن الْفِعْل الَّذِي سَاءَ وَاحِدًا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><span dir="LTR"></span> </span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><span dir="RTL"></span>.....فافعاله اللَّاتِي سررن كثير</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">“Maka jika satu perbuatan membuat susah satu orang…..<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">masih banyak perbuatan-perbuatannya yang lain yang akan membuat bahagia”.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 15.18px;">Alloh Subhanahu, nanti di hari kiamat akan menimbang antara kebaikan-kebaikan dan kejelekan-kejelekannya. Maka mana saja dari keduanya yang lebih dominan ( lebih banyak ), maka akan memberikan pengaruh kepadanya. Akan diperlakukan terhadap para pelaku kebaikan-kebaikan yang sangat banyak, yaitu orang-orang yang membangkitkan kecintaan-kencintaan dan keridhoan-keridhoan-Nya. Dan terkadang, mereka dikalahkan oleh pendorong-pendorong tabiat mereka dari sifat memberikan maaf dan toleransi apa yang tidak dia lakukan terhadap selain mereka.</span></i><span style="line-height: 15.18px;">( <b>Miftah Darus Sa’adah</b> : 1/176-177 ).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Syaikh Muhaddits Abdul Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr</span></span><a href="file:///E:/Tulisanku/Manhaj/MENSIKAPI%20KESALAHAN%20SEORANG%20AHLUS%20SUNNAH.docx#_ftn3" name="_ftnref3" style="color: #888888; text-decoration: none;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; line-height: 15.18px;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">[3]</span></span></span></span></a><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"> –<i>hafidzohullah</i>- berkata :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">ليس العصمة لأحد بعد رسول الله-صلى الله عليه و سلم- فلا يسلم عالم من خطأ ومن أخطأ لا يتابع على خطئه ولا يتخذ ذلك الخطأ ذريعة إلى عيبه و التحذير منه, بل يغتفر خطؤه القليل في صوابه الكثير, ومن كان من هؤلاء العلماء قد مضى فيستفاد من علمه مع الحذر من متابعته على الخطأ , و يدعى له و يترحم عليه, ومن كان حيا سواء كان عالما أو طالب علم ينبه على خطئه برفق و لين و محبة لسلامته من الخطأ و رجوعه إلى الصواب. ومن العلماء الذين مضوا و عندهم خلل في مسائل من العقيدة ولا يستغني العلماء و طلبة العلم عن علمهم, بل إن مؤلفاتهم من المراجع المهمة للمشتغلين في العلم, الإئمة : البيهقي, و النووي, وابن حجر العسقلاني.</span><span class="apple-style-span"><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><i><span style="line-height: 15.18px;">“Tidak ada seorangpun yang terjaga dari kesalahan setelah Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam-. Tidak ada seorangpun yang selamat dari kesalahan. Barang siapa yang keliru, tidak boleh untuk diikuti kesalahannya. ( akan tetapi ) kesalahannya tersebut tidak boleh dijadikan perantara untuk mencelanya dan mentahdzir umat darinya. Bahkan sedikit kesalahannya diampuni di dalam kebenarannya yang banyak. Dan dari mereka para ulama’ yang telah lalu ( telah wafat ) maka diambil faidah ilmunya diiringi sikap waspada dari mengikutinya di atas kesalahannya, dido’akan ( dengan kebaikan ), dan dido’akan rahmat atasnya. Dan barang siapa yang masih hidup baik dia seorang ulama’ atau penuntut ilmu diperingatkan atas kesalahannya dengan lembut, lunak, dan kecintaan untuk dia selamat dari kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Dan dari ulama’ yang telah wafat, ada<b>diantara mereka yang memiliki kesalahan-kesalahan dalam masalah-masalah aqidah</b>, <b>( akan tetapi ) para ulama’ dan penuntut ilmu tetap membutuhkan ilmu mereka. Bahkan karangan-karangan mereka termasuk rujukan yang sangat penting bagi orang-orang yang menyibukkan diri dalam ilmu agama. Diantara para imam tersebut : Al-Baihaqi, An-Nawawi, Ibnu Hajar Al-Asqolani</b> –rohimahumullah-…”.</span></i></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;"> [ <b>Rifqon Ahlas Sunnah Bi Ahlis Sunnah</b> : 31 ].<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Sebagaian para Imam Ahlus Sunnah terjatuh dalam beberapa kesalahan. Bahkan diantara mereka ada yang terjatuh dalam masalah-masalah aqidah. Diantara mereka, Al-Baihaqi, An-Nawawi, Ibnu Hajar, Al-Khothtobi, Ibnu Aqil Al-Hambali, dan selain mereka. Akan tetapi, bagaimana para ulama’ salaf setelahnya menyikapi mereka ? apakah kemudian para ulama’ setelahnya mentahdzir mereka dan memboikot seluruh buku-buku mereka ? jawabnya tidak. Simak contoh yang berikut ini !<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Imam Adz-Dzahabi –<i>rohimahullah</i>- berkata tentang Imam Ahmad bin Husain Al-Baihaqi –rohimahullah- :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">هو الحافظ العلامة الثبت الفقيه شيخ الإسلام</span><span class="apple-style-span"><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><i><span style="line-height: 15.18px;">“Beliau seorang hafidz, berilmu banyak, kokoh, seorang yang faqih, syaikhul Islam…..”</span></i></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">[<b>Siyar A’lamin Nubala’</b> : 18/163 ].<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Beliau juga menyatakan tentang Imam Nawawi-rohimahullah- :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; direction: rtl; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;">لإمام الحافظ الأوحد القدوة شيخ الإسلام</span><span class="apple-style-span"><span dir="LTR" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 16pt; line-height: 24.5333px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><i><span style="line-height: 15.18px;">“Imam, hafidz, contoh yang sangat jarang, syaikhul Islam”</span></i></span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">[ <b>Tadzkiratul Huffadz</b> : 4/259 ].</span></span><span style="line-height: 15.18px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">30 Rabi'ul Awwal 1438 H</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Abdullah bin Abdurrahman al-Jirani -hafidzohullah-</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">[ Tulisan ini kami copy dari artikel yang disusun oleh ustadz Abdullah bin Abdurrahman Al-Jirani -hafidzohullah- tanpa mengurangi dan menambah sedikitpun. Kami juga menyertakan sumber asli tulisan ini sebagai bentuk amanah ilmiyyah - Admin/Rangga Pratama ]</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin-top: 12pt;">
<span class="apple-style-span"><span style="line-height: 15.18px;">Sumber : <a href="http://abuanas-aljirani.blogspot.co.id/2016/12/manhaj-salaf-dalam-menyikapi-kesalahan.html#more" style="color: #888888; text-decoration: none;" target="_blank">http://abuanas-aljirani.blogspot.co.id/2016/12/manhaj-salaf-dalam-menyikapi-kesalahan.html#more</a></span></span></div>
<br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;" />
<br />
<div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;">
<a href="file:///E:/Tulisanku/Manhaj/MENSIKAPI%20KESALAHAN%20SEORANG%20AHLUS%20SUNNAH.docx#_ftnref1" name="_ftn1" style="color: #888888; text-decoration: none;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[1]</span></span></span></a> Dua <i>qullah</i> kira-kira setara dengan : 307 liter atau 102 kg. Simak : <b><i>Minhatul ‘Alam Syarh Bulughul Maram</i></b> ( 1/39 ) karya Fadhilatusy Syaikh Abdullah Al-Fauzan – hafidzohullah -. Kitab ini termasuk salah satu syarh terbaik terhadap kitab <b><i>Bulughul Maram</i></b>. Demikianlah dinyatakan oleh muhadits kota Madinah, Syaikh Abdul Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr –<i>hafidzohullah</i>-</div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;">
<a href="file:///E:/Tulisanku/Manhaj/MENSIKAPI%20KESALAHAN%20SEORANG%20AHLUS%20SUNNAH.docx#_ftnref2" name="_ftn2" style="color: #888888; text-decoration: none;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[2]</span></span></span></a> Perang ‘<i>Usrah</i> adalah perang Tabuk. Disebut dengan perang ‘Usrah ( perang sulit ) karena waktu itu cuaca sangat panas dan daerah sangat gersang. Lihat kitab “<b><i>Quutul Mughtadzi ‘Ala Jami’it Tirmidzi</i></b>” : 2/997 karya Imam Abdurrahman bin Abi Bakr As-Suyuthi –rohimahullah – ( wafat : 911 H ).</div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText" style="font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<a href="file:///E:/Tulisanku/Manhaj/MENSIKAPI%20KESALAHAN%20SEORANG%20AHLUS%20SUNNAH.docx#_ftnref3" name="_ftn3" style="color: #888888; text-decoration: none;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[3]</span></span></span></a> Beliau termasuk salah satu ulama’ kibar Ahlus Sunnah di zaman ini yang memiliki perhatian besar kepada ilmu terutama kepada ilmu hadits dan kutubul hadits. Beliau merupakan guru dari syaikh Robi’ bin Hadi Al-Madkholi –hafidzohullah-. Saat ini, beliau menjadi pengajar tetap di masjid Nabawi dan sibuk menulis. Semoga Alloh menjaga dan memanjangkan umur beliau dalam kebaikan dan memberikan manfaat kepada umat dengan ilmu beliau.</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-14009434148497110242017-07-04T02:49:00.001-07:002017-07-04T02:49:35.040-07:00Perintah Nabi ﷺ Untuk Selalu Mengingat Kematian - Ustadz Yazid bin Abdul...<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/5dffbZuK-Vg" width="480"></iframe><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Cuplikan dari Tabligh Akbar yand diselenggarakan di Masjid Agung Karanganyar.</span><br /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tabligh Akbar pada hari Ahad, 24 Rajab 1437 / 1 Mei 2016 dengan tema "Kau Gunakan Untuk Apa Waktumu?" bersama Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sumber video: Rodja TV</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><a class="yt-uix-sessionlink " data-sessionlink="itct=CDAQ6TgYACITCOee4b-s79QCFUnwaAodv74Cbij4HQ" data-url="https://www.youtube.com/user/rodjatv" href="https://www.youtube.com/user/rodjatv" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #167ac6; cursor: pointer; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none;">https://www.youtube.com/user/rodjatv</a><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Belia, muda, maupun tua tidak ada yang tahu, mereka pun bisa merasakan kematian. Setahun yang silam, kita barangkali melihat saudara kita dalam keadaan sehat bugar, ia pun masih muda dan kuat. Namun hari ini ternyata ia telah pergi meninggalkan kita. Kita pun tahu, kita tidak tahu kapan maut menjemput kita. Entah besok, entah lusa, entah kapan. Namun kematian sobat kita, itu sudah cukup sebagai pengingat, penyadar dari kelalaian kita. Bahwa kita pun akan sama dengannya, akan kembali pada Allah. Dunia akan kita tinggalkan di belakang. Dunia hanya sebagai lahan mencari bekal. Alam akhiratlah tempat akhir kita.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sungguh kematian dari orang sekeliling kita banyak menyadarkan kita. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati. Dan faedahnya amat banyak. Kami mengutarakan beberapa di antaranya kali ini.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dianjurkan untuk mengingat mati dan mempersiapkan diri menghadap kematian …</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">أ“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan” (HR. An Nasai no. 1824, Tirmidzi no. 2307 dan Ibnu Majah no. 4258 dan Ahmad 2: 292. Hadits ini hasan shahih menurut Syaikh Al Albani). Yang dimaksud adalah kematian. Kematian disebut haadzim (pemutus) karena ia menjadi pemutus kelezatan dunia.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Wahai diri ini yang lalai akan kematian, ingatlah faedah mengingat kematian …</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">[1] Mengingat kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran karena inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">[2] Mengingat kematian membantu kita dalam khusyu’ dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus. Hadits ini hasan </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">sebagaimana kata Syaikh Al Albani)</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">[3] Mengingat kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah. Karena barangsiapa mengetahui bahwa ia akan menjadi mayit kelak, ia pasti akan berjumpa dengan Allah. Jika tahu bahwa ia akan berjumpa Allah kelak padahal ia akan ditanya tentang amalnya didunia, maka ia pasti akan mempersiapkan jawaban.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">[4] Mengingat kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">أ</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">[5] Mengingat kematian membuat kita tidak berlaku zholim. Allah Ta’ala berfirman,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">أَ</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.” (QS. Al Muthoffifin: 4). Ayat ini dimaksudkan untuk orang-orang yang berlaku zholim dengan berbuat curang ketika menakar. Seandainya mereka tahu bahwa besok ada hari berbangkit dan akan dihisab satu per satu, tentu mereka tidak akan berbuat zholim seperti itu.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Nasehat ulama ….</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Abu Darda’ berkata, “Jika mengingat mati, maka anggaplah dirimu akan seperti orang-orang yang telah meninggalkanmu.”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Yang menakjubkan pula dari Ar Robi’ bin Khutsaim …</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ia pernah menggali kubur di rumahnya. Jika dirinya dalam kotor (penuh dosa), ia bergegas memasuki lubang tersebut, berbaring dan berdiam di sana. Lalu ia membaca firman Allah Ta’ala,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“(Ketika datang kematian pada seseorang, lalu ia berkata): Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS. Al Mu’minuun: 99-100). Ia pun terus mengulanginya dan ia berkata pada dirinya, “Wahai Robi’, mungkinkah engkau kembali (jika telah mati)! Beramallah …”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sumber artikel: rumaysho.com</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-6627554343510415632017-07-04T02:29:00.001-07:002017-07-04T02:29:12.914-07:00Hukum Merayakan Tahun Baru - Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/HsJNQNTclX4" width="480"></iframe><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Turut merayakan tahun baru statusnya sama dengan merayakan hari raya orang kafir. Dan ini hukumnya terlarang. Di antara alasan statement ini adalah:</span><br /><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Pertama, turut merayakan tahun baru sama dengan meniru kebiasaan mereka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk meniru kebiasaan orang jelek, termasuk orang kafir. Beliau bersabda,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">من تشبه بقوم فهو منهم</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis shahih riwayat Abu Daud)</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Abdullah bin Amr bin Ash mengatakan,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">من بنى بأرض المشركين وصنع نيروزهم ومهرجاناتهم وتشبه بهم حتى يموت خسر في يوم القيامة</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Siapa yang tinggal di negeri kafir, ikut merayakan Nairuz dan Mihrajan (hari raya orang majusi), dan meniru kebiasaan mereka, sampai mati maka dia menjadi orang yang rugi pada hari kiamat.”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kedua, mengikuti hari raya mereka termasuk bentuk loyalitas dan menampakkan rasa cinta kepada mereka. Padahal Allah melarang kita untuk menjadikan mereka sebagai kekasih (baca: memberikan loyalitas) dan menampakkan cinta kasih kepada mereka. Allah berfirman,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">يا أيها الذين آمنوا لا تتخذوا عدوي وعدوكم أولياء تلقون إليهم بالمودة وقد كفروا بما جاءكم من الحق …</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (rahasia), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu..” (QS. Al-Mumtahanan: 1)</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ketiga, Hari raya merupakan bagian dari agama dan doktrin keyakinan, bukan semata perkara dunia dan hiburan. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang di kota Madinah, penduduk kota tersebut merayakan dua hari raya, Nairuz dan Mihrajan. Beliau pernah bersabda di hadapan penduduk madinah,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">قدمت عليكم ولكم يومان تلعبون فيهما إن الله عز و جل أبدلكم بهما خيرا منهما يوم الفطر ويوم النحر</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Saya mendatangi kalian dan kalian memiliki dua hari raya, yang kalian jadikan sebagai waktu untuk bermain. Padahal Allah telah menggantikan dua hari raya terbaik untuk kalian; idul fitri dan idul adha.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Perayaan Nairuz dan Mihrajan yang dirayakan penduduk madinah, isinya hanya bermain-main dan makan-makan. Sama sekali tidak ada unsur ritual sebagaimana yang dilakukan orang majusi, sumber asli dua perayaan ini. Namun mengingat dua hari tersebut adalah perayaan orang kafir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya. Sebagai gantinya, Allah berikan dua hari raya terbaik: Idul Fitri dan Idul Adha.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Untuk itu, turut bergembira dengan perayaan orang kafir, meskipun hanya bermain-main, tanpa mengikuti ritual keagamaannya, termasuk perbuatan yang telarang, karena termasuk turut mensukseskan acara mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Keempat, Allah berfirman menceritakan keadaan ‘ibadur rahman (hamba Allah yang pilihan),</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">و الذين لا يشهدون الزور …</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Dan orang-orang yang tidak turut dalam kegiatan az-Zuur…”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sebagian ulama menafsirkan kata ‘az-Zuur’ pada ayat di atas dengan hari raya orang kafir. Artinya berlaku sebaliknya, jika ada orang yang turut melibatkan dirinya dalam hari raya orang kafir berarti dia bukan orang baik.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-80364141189111117792017-07-03T23:20:00.001-07:002017-07-03T23:20:29.689-07:00Kejadian Pada Tahun 463 H ~ Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat حفظه الله تعالى<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/bFWOTikB-GM" width="480"></iframe><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Pernah ada kejadian yang sangat bersejarah bagi umat Islam. Yaitu kejadian pada tahun 463 H. Dimulai dari sebuah niat dan rencana dari seorang raja yang kufur, ia adalah Armanus seorang raja Romawi yang waktu itu berpusat di konstantin, yang merupakan pusat kerajaan Romawi selain di Roma, dimana kota Konstantin merupakan sebuah kota yang megah dan gemerlap. Maka Armanus mempunyai niat dan rencana untuk melenyapkan umat Islam yang ada di permukaan bumi ini karena kebenciannya yang sangat besar terhadap Islam dan kaum muslimin. Maka ia (Armanus) berencana untuk memulai niat dan rencananya tersebut dengan menuju wilayah Islam yang akan ia serang pertama yaitu Khurasan, dimana Khurasan pada waktu itu satu satunya wilayah kerajaan Islam yang masih tegak dengan seorang rajanya yang Shalih dan Adil, yaitu Malik Alif Arsalan rahmatullahi 'alaihi. Memang benar bahwa dibaghdad waktu itu masih berdiri khilafah Islamiyyah, tetapi khilafah dan khalifah di Baghdad pada waktu itu tidak lebih hanya sekedar khalifah BONEKA saja, yang tidak memiliki pengaruh lagi. Maka hanya kerajaan Islam yang di pimpin oleh seorang rajanya yang bernama Alif Arsalan lah diantara kerajaan Islam yang masih memiliki kekuatan di Dunia saat itu. Maka sebab itulah segingga Armanus yang kufur tersebut mempersiapkan balatentara besarnya untuk menuju kesana. Armanus mempersiapkan pasukan pasukan terbaiknnya dengan jumlah yang sangat besar, dengan sekian ribu Bathtrik, dimana seorang Bathrik membawahi lagi sekian ribu pasukan. Dan Armanus membawa perlengkapan dan peralatan perang yang sangat canggih dizamannya, diantara berupa bom bom manjanik. Maka singkat cerita, sampailah khabar kepada Alif Arsalan akan kedatangannya Armanus dan balatentara besarnya ke kerajaan yang dipimpin oleh Alif Arsalan, dan tentu secara thabi'iyah ia merasa takut dengan akan datangnya pasukan Armanus yang besarnya bagaikan ombak dilautan, karena Alif Arsalan hanya memiliki pasukan sejumlah 20.000 pasukan saja. Tetapi ke imanan Alif Arsalan kepada Rabb nya sehingga membuat ia siap untuk menghadapi pasukan romawi tersebut. Maka salah seorang ulama besar dizaman itu memberikan masukan dan nasihat kepada raja Alif agar ia menunda peperangan dengan pasukan Romawi nantinya jangan di hari rabu, (dimana perkiraan kedatangan pasukan romawi dan rencana bahwa peperangan akan dimulai dihari rabu). Ulama ini menyarankan agar peperangan ditunda sampai hari jum'at dan setelah selesai shalat jum'at, agar para khatib bersama kaum muslimin berdo'a dengan do'a yang besar kepada Allah tabaaraka wa ta'ala untuk kemenangan kaum muslimin di mimbar mimbar masjid mereka. Karena diantara kekuatan kaum muslimin ialah Do'a. Maka tibalah waktu peperangan yaitu dihari jum'at setelah kaum muslimin selesai menunaikan shalat jum'at, sang Raja Alif Arsalan berjalan dengan kudanya kemudian ia turun dari kudanya, ia lumuri telapak tangannya dengan tanah kemukanya untuk kemudian ia berdo'a kepada Allah subhanaa wa ta'ala dengan mengadahkan kedua tangannya kelangit. Barulah ia dan pasukan bersiap untuk memulai peperangan menghadapi balatentara pasukan Romawi yang seperti ombak besar karena sangat banyak nya jumlah mereka, dan pasukan kaum muslimin sedikit sekali dibandingkan mereka pasuka Romawi. Sehingga peperangan ini kalau kita mengikuti perhtungan akal akal kita semata tentu kaum musliminlah yang akan kalah dan binasa. Maka mulailah peperangan tersebut yang seperti ombak besar... peperangan antara AHLI IMAN dengan AHLI KEKUFURAN...</span><br /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">(Ahli Iman jumlah mereka sedikit melawan Ahli kekufuran jumlah mereka sangat banyak dengan ratusan ribu pasukan yang seperti ombak. Yang kalau kalah pada waktu itu maka akan tercapailah cita cita Armanus untuk melenyapkan umat Islam dari muka bumi ini.)</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">...Siapakah yang berhasil memenangkan peperangan tersebut?</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Jawabnya ialah kaum musliminlah dengan rajanya Alif Arasalan yang dengan Izin Allah dan pertolongan dariNya yang berhasil memenangkan peperangan tersebut dalam waktu yang singkat hanya sehari saja, sehingga habis balatentara romawi yang sangat besar itu. Dan qadarullah sang raja romawi Armanus pun tertawan dengan sangat hinanya, karena yang berhasil menawannya adalah seorang budak dari romawi milik kaum muslimin. Sungguh hinanya ia ditawan oleh seorang dari kaumnya sendiri. Maka ini...kemudian dibawalah Armanus kehadapan Alif Arsalan, maka Alif arsalan menyuruh Armanus berdiri kemudian dipukul wajahnya Armanus dengan tiga kali pukulan oleh Alif Arsalan sehingga tersungkurlah Armanus yang kufur lagi hina ini. Baru kemudian ia Armanus diajak berbicara dan ditanya oleh raja Alif Arsalan.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-57150578911565799072017-07-03T22:40:00.001-07:002017-07-03T22:40:55.858-07:00Ciri-ciri Jalan yang Selamat - Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/Rw6dja9NyTU" width="480"></iframe><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Istilah golongan yang selamat yang dalam bahasa Arab disebut dengan al-firqatu an-najiyah ( الفرقة الناجية ) muncul berdasarkan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yakni:</span><br /><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">افترقت اليهود على إحدى و سبعين فرقة ، فواحدة في الجنة و سبعين في النار ، و افترقت النصارى على اثنين و سبعين فرقة فواحدة في الجنة و إحدى و سبعين في النار ، و الذي نفسي بيده لتفترقن أمتي على ثلاث و سبعين فرقة ، فواحدة في الجنة و ثنتين و سبعين في النار ، قيل يا رسول الله من هم ؟ قال : هم الجماعة</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Yahudi telah berpecah-belah menjadi 71 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh di Neraka, dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh satu di Neraka, dan demi yang jiwaku di tangan-Nya sungguh ummatku akan berpecah belah menjadi 73 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh dua di Neraka, dikatakan “Wahai Rasul ALLAH siapa mereka itu?”, beliau berkata: “Mereka adalah al-Jama’ah.”” (HR Ahmad, shahih).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kata “ فرقة ” bermakna golongan, kelompok dari hasil berpecah, sedangkan “ ناجية ” bermakna selamat. Dalam konteks hadis di atas adalah selamat dari Neraka dan dimasukkan Surga.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dari hadis tersebut muncul pertanyaan siapa mereka itu? Lafadz hadis tersebut menunjukkan yang selamat disebut “ الجماعة ” yang juga secara bahasa bermakna golongan dari hasil berkumpul. Dalam hadis ini tentu saja tidak bermaksud makna bahasa tapi makna syar’i, sebab jika itu bermakna bahasa maka hadis itu tidak berarti apa-apa. Pertanyaan berikutnya adalah siapa al-Jama’ah yang dimaksud?</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Untuk menjawab ini harus diteliti makna dan maksud al-Jama’ah dan al-Firqah dan perintah untuk berjama’ah atau berkumpul disertai larang berfirqah atau berpecah belah di dalam al-Quran dan as-Sunnah:</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">{ وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا} (آل عمران: من الآية: 103)</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, …” (QS Ali Imran: 103)</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">{ وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ} (آل عمران: من الآية: 105)</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. …” (QS Ali Imran:105).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dua ayat tersebut jelas-jelas memerintahkan bersatu (jama’ah) dan melarang perpecahan (firqah).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sedangkan dalam as-Sunnah:</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">((من خرج من الطاعة وفارق الجماعة فمات مات ميتة جاهلية))</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Barangsiapa keluar dari ketaatan (pada amir) dan memisahkan diri (berpecah) dari al-jama’ah kemudian mati maka mati dalam keadaan mati jahiliyah” (HR Muslim dari Abu Hurairah).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">((من أراد بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة فإن الشيطان مع الواحد وهو من الاثنين أبعد))</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Barangsiapa menghendaki surga yang terbaik dan ternyaman hendaknya melazimi al-jama’ah karena syaitan bersama satu orang dan dia lebih jauh dari dua orang.” (HR at-Tirmidzi dari ‘Umar bin al-Khattab, hasan shahih gharib dan disebutkan al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">((الجماعة رحمة والفرقة عذاب))</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Jama’ah itu rahmat sedangkan furqah (perpecahan) itu ‘adzab” (HR Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah dan dihasankan oleh al-Albani dalam takhrijnya, Shahih al-Jami’ dan yang lain)</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-59495482397235527052015-11-02T00:44:00.001-08:002015-11-02T00:51:52.986-08:00FIKIH MUSLIMAH SEKELUMIT TENTANG HAIDH<div dir="ltr">
♻ Hukum asal setiap darah (yang keluar dari wanita) adalah darah haidh [Ibnu Qudâmah, Ibnu Rusyd dan Ibnu Taimiyah] <br />
Hal ini lantaran haidh itu adalah perkara yang telah ditetapkan Allâh kepada seluruh puteri keturunan Adam, dan apabila selain perkara ini maka menyelisihi asal. </div>
<div dir="ltr">
♻ Batasan maksimal waktu haidh adalah 15 hari [Syafi'î dan salah satu riwayat dari Ahmad] <br />
Telah valid dari 'Atho' (menurut al-Baihaqî) :<br />
Apabila darah keluar lebih dari 15 hari, maka dianggap sebagai darah istihâdhah (darah penyakit / di luar kebiasaan)</div>
<a name='more'></a> <br />
<div dir="ltr">
♻ Batasan minimum waktu haidh adalah satu hari satu malam [Mâlik, Syafi'î dan salah satu riwayat dari Ahmad] <br />
Telah valid dari 'Atho' (menurut al-Baihaqî) bahwa Ahmad berkata : Ini adalah yang paling utama dan saya berpendapat dengannya. <br />
Apabila kurang dari 24 jam maka dianggap sbg darah istihâdhah. </div>
<div dir="ltr">
♻ Ibnu Taimiyah di dalam buku beliau yang berjudul "al-Istiqōmah" menyebutkan bahwa permasalahan haidh termasuk permasalahan thoharoh (bersuci) yang paling pelik. <br />
Padahal sebenarnya mudah - dengan keutamaan Allâh - karena kesukaran itu adalah perkara yang relatif (nisbi) </div>
<div dir="ltr">
〰</div>
<div dir="rtl">
الأصل في كل دم أنه دم حيض (ابن قدامة؛ ابن رشد؛ ابن تيمية)</div>
<div dir="rtl">
▫ذلك أن الحيض أمر كتبه الله على بنات بني آدم؛ وما كان غيره فهو خلاف الأصل</div>
<div dir="rtl">
حد أكثر الحيض 15 يوما (الشافعي وأحمد في رواية) </div>
<div dir="rtl">
▫ثبت عن عطاء (البيهقي)</div>
<div dir="rtl">
فإذا زاد عن 15 يوما؛ صار دم إستحاضة</div>
<div dir="rtl">
أقل الحيض هو يوم وليلة (مالك،الشافعي،أحمد في رواية)</div>
<div dir="rtl">
▫ثبت عن عطاء(البيهقي)<br />
قال أحمد: هو أعلى شيء وبه أقول</div>
<div dir="rtl">
فإذا قل عن 24 ساعة فهو إستحاضة </div>
<div dir="rtl">
ذكر ابن تيمية في كتابه الاستقامة أن باب الحيض من أشكل أبواب الطهارة.</div>
<div dir="rtl">
▫وهو يسير -بفضل الله- والصعوبة أمر نسبي</div>
<div dir="rtl">
Oleh Syaikh Abdul Aziz ar-Rayyis<br />
Dari Channel Pribadi beliau di Telegram</div>
<div dir="ltr">
✏ @abinyasalma <br />
Dishare ke #⃣Al-Wasathiyah wal I'tidâl</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-3454591368821739502015-11-01T22:13:00.001-08:002015-11-02T00:25:50.921-08:00Tanya Jawab<div dir="ltr">
MENDENGAR MUSIK TIDAK SENGAJA</div>
<div dir="ltr">
PERTANYAAN :<br />
Ust, apabila kita di jalan atau bus, atau di tempat perbelanjaan, dan disitu diputar musik, apakah haram ustadz? Jika haram bagaimana solusinya? </div>
<div dir="ltr">
JAWAB :<br />
Perlu kita fahami perbedaan 2 hal berikut ini, yaitu </div>
<a name='more'></a><br />
1⃣ Sima' (mendengarkan dg hanya sekedar mendengar tanpa niat dan tujuan mendengarkan) <br />
2⃣ Istima' (mendengarkan dengan tujuan dan maksud memang untuk mendengarkan) <br />
<div dir="ltr">
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah rahimahullâhu di dalam Majmû al-Fatâwâ (X/78), beliau mengatakan :</div>
<div dir="ltr">
... ولهذا إنما يترتب الذم والمدح على الاستماع لا على السماع، فالمستمع للقرآن يثاب عليه، والسامع له من غير قصد وإرادة لا يثاب على ذلك إذ الأعمال بالنيات .<br />
وكذلك ما يُنهى عن استماعه من الملاهي لو سمعه السامع بدون قصده لم يضره ذلك</div>
<div dir="rtl">
... Oleh karena itu sesungguhnya yang memiliki konsekuensi celaan dan pujian adalah pada istima' bukanlah pada sima'<br />
Orang yang istima' (mendengarkan) Al-Qur'ân maka akan diganjar pahala. <br />
Adapun org yang sima' (sekedar dengar) Al-Qur'ân tanpa bermaksud dan bertujuan mendengarkannya, maka tidaklah mendapatkan pahala, karena amal perbuatan itu bergantung niatnya. <br />
Maka dengan demikian, yang dilarang adalah istima' (mendengarkan) musik (dengan sengaja), namun apabila ada seseorang yang sekedar mendengarkan (sima') tanpa ada tujuan untuk mendengarkannya, maka hal ini tidaklah memadharatkannya.<br />
(selesai ucapan Syaikhul Islam) </div>
<div dir="ltr">
Maka, kesimpulannya adalah :<br />
1⃣ Apabila mendengarkan musik (istima') dilakukan dengan sengaja dan merasa nyaman dengannya (tidak ada pengingkaran di hati), maka ini haram hukumnya. <br />
2⃣ Apabila dia sekedar mendengarkan, karena memang tidak dapat terlepas darinya, sedangkan dia tdk bermaksud utk mendengarkannya dan tdk merasa enjoy dengannya, maka ini tidaklah mengapa dan tdk bermudharat baginya. <br />
3⃣ Apabila seseorang khawatir musik tsb akan merusak hatinya, atau mengganggu keimanannya, maka hendaknya dia berupaya tdk mendengarkannya, bisa dengan ngobrol dg orang lain, atau menutup telinganya dengan headset, atau lain sebagainya. </div>
<div dir="ltr">
Wallâhu a'lam </div>
<div dir="ltr">
✏@abinyasalma<br />
#⃣ Channel Telegram al-Wasathiyah wal I'tidal <br />
Join channel : https://telegram.me/abusalmamuhammad</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-70577988280852777892015-11-01T19:27:00.001-08:002015-11-01T19:28:38.159-08:00Banyak maksiat, tapi banyak nikmat<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan:</div>
<div dir="ltr">
"Allah biasa menghukum hambaNya yg beriman dan dicintaiNya -yg dia melihat Allah sebagai Dzat yg maha pemurah-, karena sebab kesalahan yg sangat kecil atau kelengahan, sehingga dia menjadi hamba yg selalu terjaga dan waspada.<br />
Adapun orang yg jatuh dan hina di mata Allah, maka Dia membiarkannya melakukan banyak maksiat. Setiap kali dia melakukan dosa, Allah tambahi lagi kenikmatan untuknya.<br />
Orang yg tertipu mengira bahwa itu termasuk bentuk pemuliaan Allah terhadapnya, dia tidak tahu bahwa itu sejatinya menghinakannya, dan bahwa dengannya Allah menginginkan untuknya siksaan yg keras dan hukuman yg tiada akhirnya".<br />
[Kitab: Zadul Ma'ad, 3/506].</div>
<a name='more'></a><br />
<div dir="ltr">
----------</div>
<div dir="ltr">
Jangan terkecoh dengan nikmat dunia, dia bukanlah ukuran mulia dan hinanya seseorang di sisi Allah... dia juga bukan ukuran benar dan salahnya seseorang.<br />
Semua hamba akan diberikan Allah nikmat dunia, sebagaimana firman-Nya:</div>
<div dir="ltr">
"Kepada masing-masing golongan itu, baik golongan yg menginginkan dunia maupun golongan yg menginginkan akherat, Kami bantu mereka SEMUA dg pemberian dari Tuhanmu". [Al-Isro: 20].</div>
<div dir="ltr">
Ingatlah bahwa kenikmatan dunia ini sangatlah sedikit di mata Allah, oleh karenanya Allah tetap memberikannya walaupun kepada orang kafir, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:</div>
<div dir="ltr">
"Seandainya dunia ini sama di sisi Allah dengan satu sayap nyamuk, tentu Dia tidak akan meminumi orang kafir, meski hanya seteguk". [HR. Attirmidzi: 2320 dan yg lainnya, dan disahihkan oleh Sy. Albani].</div>
<div dir="ltr">
Oleh karenanya, tetaplah teguh di atas syariat-Nya... Fokuskan hidupmu untuk meraih kehidupan akherat yg mulia... Dan tenanglah, jangan khawatir, dengannya Allah akan tetap memuliakanmu di dunia.</div>
<div dir="ltr">
Ust. Ad Dariny<br />
__________________</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0Jakarta, Jakarta-6.2087636 106.8456tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-68044774885207774472015-11-01T18:46:00.001-08:002015-11-01T19:23:07.233-08:00Amalan Jum'at<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
Berikut ini beberapa amalan istimewa dihari jumat.</div>
<div dir="ltr">
1. Membaca surat al-Kahfi pada malam Jum'at. Bila tidak sempat membacanya di malam hari boleh membacanya disiang hari. (HR. Ad-Darimi, An-Nasa'i, Al Hakim)</div>
<div dir="ltr">
2. Membaca surat As-Sajdah dan surat Al-Insan secara sempurna pada dua rakaat shalat Shubuh (HR. Bukhari dan Muslim serta yang lainnya)</div>
<div dir="ltr">
3. Memperbanyak shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. (HR. Abu Dawud)</div>
<div dir="ltr">
4. Di wajibkan shalat Jum'at bagi laki-laki. (Lihat: As-Syarh Al-Mumti: 5/7-24)</div>
<div dir="ltr">
5. Mandi besar sebelum menghadiri sholat jum'at. (HR. Muslim)</div>
<div dir="ltr">
6. Memakai wewangian, bersiwak atau menggosok gigi, serta mengenakan pakaian yang paling baik. (HR.Ahmad)</div>
<a name='more'></a><br />
<div dir="ltr">
7. Berangkat lebih awal menuju masjid. (HR. Muttafaqun 'alaih)</div>
<div dir="ltr">
8. Saat menunggu kedatangan imam dianjurkan untuk menyibukkan diri dengan shalat, dzikir maupun membaca Al-Qur'an.</div>
<div dir="ltr">
9. Mendekat kearah khatib untuk mendengarkan khutbah. (HR. Abu Dawud)</div>
<div dir="ltr">
10. Menghadapkan wajah ke arah khotib saat khutbah sedang berlangsung. (HR. Abdurrazzaq dan Al-Baihaqi)</div>
<div dir="ltr">
11. Wajib mendengarkan khutbah dengan seksama. Bagi siapa saja yang sibuk sendiri baik dengan bermain kerikil, berbicara, main hp dll pada saat khutbah jum'at sedang berlangsung, maka jum'atnya sia-sia. (Muttafaqun 'Alaih)</div>
<div dir="ltr">
12. Disunnahkan mengerjakan shalat dua rakaat sebelum duduk di masjid. Hal ini tetap disunnahkan walaupun khotib sedang menyampaikan khutbah. (HR. Muslim)</div>
<div dir="ltr">
13. Setelah sholat jum'at disunnahkan mengerjakan shalat sunnah dua rakaat atau empat rakaat dengan dua kali salam. (HR. Muslim)</div>
<div dir="ltr">
14. Memperbanyak doa di penghujung hari Jum'at. (Muttafaqun 'Alaih)<br />
Semoga bermanfaat.</div>
<div dir="ltr">
By : Ustadz Aan Chandra Thalib El Gharantaly</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-59665748270533241512015-11-01T18:38:00.001-08:002015-11-01T19:23:37.092-08:00Syarat Syahadat Laa Ilaaha Illallah<div dir="ltr">
Setiap ibadah memiliki rukun dan syarat yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah. Seseorang yang hendak sholat tentu akan berwudhu terlebih dahulu, karena suci adalah syarat sah sholat. Begitu pula ibadah yang lain seperti haji, puasa dan zakat juga memiliki rukun-rukun dan syarat yang tidak boleh tidak harus dipenuhi. Segala sesuatu yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan sesuatu yang lain disebut syarat. Lalu bagaimana pula dengan mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illalloh? Tidak diragukan lagi bahwa syahadat adalah setinggi-tingginya derajat keimanan dan rukun islam yang paling utama. Di sana ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar kalimat Laa Ilaaha Illalloh yang kita ucapkan dianggap sah.</div>
<div dir="ltr">
Para ulama menjelaskan bahwa syahadat Laa Ilaaha Illalloh memiliki delapan syarat:</div>
<a name='more'></a><br />
<div dir="ltr">
1. Ilmu</div>
<div dir="ltr">
Sebuah pengakuan tidak dianggap kecuali dengan ilmu. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk mengucapkan kalimat syahadat ini dengan mengilmui makna dari kalimat tersebut. Alloh berfirman, “Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Alloh tidak dapat memberi syafa’at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa’at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya).” (Az Zukhruf: 86). Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mati dalam keadaan mengilmui Laa Ilaaha Illalloh pasti masuk surga.” (HR. Al Bukhori dan Muslim). Dan makna yang benar dari kalimat Laa Ilaaha Illalloh yaitu tidak ada sesembahan yang haq melainkan Alloh Ta’ala.</div>
<div dir="ltr">
2. Yakin</div>
<div dir="ltr">
Yakin adalah tidak ragu-ragu dengan kebenaran maknanya sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh berbagai cobaan. Alloh berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Alloh dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Alloh. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (Al Hujurat: 15)</div>
<div dir="ltr">
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang engkau jumpai dari balik dinding ini dia bersaksi Laa Ilaaha Illalloh dengan keyakinan hatinya sampaikanlah kabar gembira untuknya bahwa dia masuk surga.” (HR. Muslim)</div>
<div dir="ltr">
3. Menerima</div>
<div dir="ltr">
Alloh menceritakan keadaan orang kafir Quraisy yang tidak menerima dakwah Nabi Muhammad dalam firman-Nya, “Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: ‘Laa ilaaha Illalloh’ (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Alloh) mereka menyombongkan diri. Dan mereka berkata: ‘Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?’.” (As Shoffat: 35-36)</div>
<div dir="ltr">
Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. Inilah sifat orang kafir, tidak menerima kebenaran kalimat Laa ilaaha Illalloh. Sungguh hanya Alloh lah yang berhak disembah dan diibadahi.</div>
<div dir="ltr">
4. Tunduk</div>
<div dir="ltr">
Maksudnya yaitu melaksanakan konsekuensinya lahir dan batin. Alloh berfirman, “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Alloh, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Alloh-lah kesudahan segala urusan.” (Luqman: 22)</div>
<div dir="ltr">
Nabi bersabda, “Tidaklah sempurna iman kalian sehingga hawa nafsunya tunduk mengikuti ajaranku.” (HR. Thabrani)</div>
<div dir="ltr">
5. Jujur</div>
<div dir="ltr">
Alloh berfirman, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang benar (jujur) dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al ‘Ankabut: 2-3)</div>
<div dir="ltr">
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tak seorang pun bersaksi Laa Ilaaha Illalloh dan Muhammad hamba Alloh dan rasul-Nya dengan kejujuran hati kecuali Alloh mengharamkan neraka untuk menyentuhnya.” (HR. Al Bukhori dan Muslim)</div>
<div dir="ltr">
Betapa kejujuran menjadi syarat sahnya syahadat. Lihatlah bagaimana syahadat orang munafik ditolak oleh Alloh karena tidak jujur. Sebagaimana firman-Nya, “Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: ‘Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Ras ul Alloh.’ Dan Alloh mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Alloh mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.” (Al Munafiqun: 1)</div>
<div dir="ltr">
6. Ikhlas</div>
<div dir="ltr">
Ikhlas hakikatnya mengharapkan balasan dari Alloh saja, tidak kepada selain-Nya. Alloh berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan mengikhlaskan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (Al Bayyinah: 5)</div>
<div dir="ltr">
Apa yang dimaksud dengan ikhlas?</div>
<div dir="ltr">
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Alloh mengharamkan bagi neraka menyentuh orang yang mengatakan Laa Ilaaha Illalloh karena semata-mata mencari wajah Alloh.” (HR. Al Bukhori dan Muslim)</div>
<div dir="ltr">
7. Cinta</div>
<div dir="ltr">
Alloh berfirman, “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Alloh; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Alloh. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Alloh. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Alloh semuanya dan bahwa Alloh amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Al Baqoroh: 165)</div>
<div dir="ltr">
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga hal barangsiapa memilikinya pasti akan merasakan kelezatan iman: Alloh dan rasul-Nya lebih dia cintai dibanding selain keduanya, dia mencintai seseorang karena Alloh, dan dia benci untuk kembali kafir sebagaimana kebenciannya jika dilempar ke dalam api.” (HR. Al Bukhori dan Muslim)</div>
<div dir="ltr">
8. Mengingkari peribadatan kepada Thoghut.</div>
<div dir="ltr">
Thoghut adalah segala sesuatu selain Alloh yang ridho disembah/diibadahi. Alloh berfirman, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thoghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqoroh: 256)</div>
<div dir="ltr">
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan Laa Ilaaha Illalloh dan mengingkari sesembahan selain Alloh, haramlah harta dan darahnya sedang perhitungannya adalah terserah kepada Alloh Azza Wa Jalla.” (HR. Muslim)</div>
<div dir="ltr">
Perlu diperhatikan, syarat-syarat ini tidak bermanfaat sama sekali jika sekedar dihafalkan, tanpa diamalkan. apakah kita sudah mengevaluasi syahadat kita? Sudahkah terpenuhi delapan syarat ini dalam syahadat Laa Ilaaha Illalloh yang kita ikrarkan? Belum terlambat. Berbenahlah! Semoga kita bertemu dengan Alloh sebagai seorang yang bertauhid, bukan sebagai seorang musyrik. Wal ‘iyaadzu billah.</div>
<div dir="ltr">
Selengkapnya: http://muslim.or.id/231-syarat-syahadat-laa-ilaaha-illallah.html</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0Jakarta, Jakarta-6.2087636 106.8456tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-23477903717642710942015-07-10T20:15:00.002-07:002015-07-10T20:15:47.567-07:00WASIAT & PERNYATAAN PARA IMAM AHLU SUNNAH TENTANG ITTIBA' DAN LARANGAN BERBUAT BID'AH<h2 style="background-color: white; color: #e10707; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<a href="http://abuzuhriy.com/wasiat-dan-pernyataan-para-imam-ahlus-sunnah-tentang-berittiba%E2%80%99-dan-larangan-berbuat-bid%E2%80%99ah/" style="color: #e10707; text-decoration: none;" title="Wasiat dan Pernyataan Para Imam Ahlus Sunnah Tentang Berittiba’ dan Larangan Berbuat Bid’ah">Wasiat dan Pernyataan Para Imam Ahlus Sunnah Tentang Berittiba’ dan Larangan Berbuat Bid’ah</a></h2>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<div class="awppost">
<div class="awppage" style="line-height: normal;">
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
1. Muadz bin Jabal rådhiyallåhu ‘anhu berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Wahai manusia, raihlah ilmu sebelum ilmu tersebut diangkat! Ingatlah bahwa diangkatnya ilmu itu dengan wafatnya ahli ilmu. Hati-hatilah kamu terhadap bid’ah tanaththu’ (melampaui batas). Berpegang teguhlah pada urusan kamu yang terdahulu (berpegang teguhlah pada al-Qur’an dan as-Sunnah).”(Al-Bida’wan Nahyu ‘Anha oleh Ibnu Wadhdhah no.65)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
2. Hudzaifah bin al-Yaman rådhiyallåhu ‘anhu berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Setiap ibadah yang tidak pernah dilakukan oleh Sahabat Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam sebagai ibadah, maka janganlah kamu lakukan! Karena generasi pertama itu tidak memberikan kesempatan kepada generasi berikutnya untuk berpendapat (dalam masalah agama). Bertakwalah kepada Allah wahai para qurra’ (ahlul qira’ah) dan ambillah jalan orang-orang sebelum kami!” (Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam kitabnya al-Ibaanah)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
3. Abdullah bin Mas’ud rådhiyallåhu ‘anhumaa berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Barangsiapa mengikuti jejak (seseorang) maka ikutilah jejak orang-orang yang telah wafat, mereka adalah para Sahabat Muhammad shållallåhu ‘alaihi wasallam. Mereka adalah sebaik-baik ummat ini, paling baik hatinya, paling dalam ilmunya dan paling sedikit berpura-pura. Mereka adalah suatu kaum yang telah dipilih Allah untuk menjadi sahabat Nabi-Nya shållallåhu ‘alaihi wasallam dan menyebarkan agamanya, maka berusahalah untuk meniru akhlak dan cara mereka. Karena mereka telah berjalan diatas petunjuk yang lurus. (Dikeluarkan oleh al-Baghawi dalam kitab Syarhus Sunnah (I/214) dan Ibnu ‘Abdil Baar dalam kitabnya Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlih (II/947 no.1810), tahqiq Abul Asybal Samir az-Zuhairi.)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Dan juga beliau rådhiyallåhu ‘anhumaa, berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Hendaklah kalian mengikuti dan janganlah kalian berbuat bid’ah. Sungguh bagi kalian telah cukup, berpegang teguhlah pada urusan yang terdahulu (maksudnya al-Qur’an dan as-Sunnah)(Diriwayatkan oleh ad-Darimi (I/69), al-Lalika –I dalam Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah (I/96 no.104), at-Thabrani fil Kabir no.8770, dan Ibnu Baththah dalam al-Ibaanah no.175).</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
4. ‘Abdullah bin ‘Umar rådhiyallåhu ‘anhumaa berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Senantiasa manusia berada diatas jalan (yang lurus) selama mereka mengikuti atsar” (Dikeluarkan oleh Imam al-Lalika-I dalam kitabnya Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah no.101.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Dan beliau juga berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Setiap bid’ah adalah sesat, walaupun manusia mengaggapnya baik” (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam al-Madkhal ila as-Sunan al-Kubra (I/180) no.191, Ibnu Baththah dalam al-Ibaanah no.205 dan al-Lalika-I dalam Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah).</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
5. Sahabat yang mulia Abu Darda’ rådhiyallåhu ‘anhu berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Kamu tidak akan tersesat selama kamu mengikuti atsar.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam kitabnya al-Ibaanah no.232.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
6. Amirul Mukminin ‘Ali bin Abi Thalib rådhiyallåhu ‘anhu berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Seandainya agama itu (berdasarkan) akal, maka pasti bagian bawah sepatu khuf lebih utama untuk diusap daripada bagian atasnya. Akan tetapi saya melihat Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam mengusap bagian atasnya.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Kitab al-Mushannaf dan dengan lafazh yang hampir sama dikeluarkan oleh Abu Dawud no.162, ad-Daraquthni</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
7. Abdullah bin Amr bin Ash rådhiyallåhu ‘anhumaa berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Tidak ada suatu bid’ah yang dilakukan melainkan bid’ah tersebut semakin bertambah banyak. Dan tidak ada suatu sunnah yang dicabut melainkan sunnah tersebut bertambah jauh.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam kitabnya al-Ibaanah no.227 dan al-Lalika-I dalam Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah no.128.)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
8. Dari Abis bin Rabi’ah berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Saya melihat Umar bin al-Khaththab rådhiyallåhu ‘anhu mencium Hajar Aswad seraya berkata :“Sesungguhnya saya mengetahui bahwa kamu adalah sebuah batu yang tidak dapat memberi mudharat maupun manfaat. Senadainya saya tidak melihat Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam meniummu pasti saya tidak menciummu.” (HR. al-Bukhari no.1597 dan Muslim no.1270 (248) dari Sahabat Umar bin al-Khaththab.)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
9. Khalifah ‘Umar bin Abdul Aziz råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Berhentilah kamu di mana para Sahabat berhenti (dalam memahami nash), karena mereka berhenti berdasarkan ilmu dan dengan penglihatan yang tajam mereka menahan (diri). Mereka lebih mampu untuk menyingkapnya dan lebih patut dengan keutamaan.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Seandainya hal tersebut ada di dalamnya. Jika kamu katakan, ‘Terjadi (suatu bid’ah) setelah mereka’. Maka tidak diada-adakan kecuali oleh orang yang menyelisihi petunjuknya dan membeci sunnah.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Sungguh mereka telah menyebutkan dalam petunjuk itu apa yang melegakan (dada) dan mereka sudah membicarakannya dengan cukup. Maka apa yang diatas mereka, adalah orang yang melelahkan diri. Dan apa yang dibawahnya, adalah orang meremehkan.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Sungguh ada suatu kaum yang meremehkan mereka, lalu mereka menjadi kasar. Dan ada pula yang melebihi batas mereka, maka mereka menjadi berlebih-lebihan.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Sungguh para sahabat itu, diantara kedua jalan itu (sikap meremehkan dan berlebih-lebihan), tentu diatas petunjuk yang lurus.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
(Disebutkan oleh Ibnu Qudamah dalam kitabnya Lum’atul I’tiqadil Hadi Ila Sabilir Rasyad yang disyarah oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin hal.41 cet.Maktabah Adhwa-us Salaf, th. 1415 H.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
10. Imam al-Auza’i råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Hendaklah engkau berpegang dengan atsar orang pendahulu (Salaf) meskipun orang-orang menolakmu dan jauhkanlah dirimu dari pendapat para tokoh meskipun ia hiasi pendapatnya dengan perkataan yang mudah, sesungguhnya hal itu akan jelas sedang kamu berada diatas jalan yang lurus. (Dikeluarkan oleh al-Khatib dalam kitab Sarah Ashhabul Hadits. (Imam al-Ajurry dalam as-Syari’ah (I/445) no.127 dishahihkan oleh al-Albani dalam Mukhtashar al-Uluw lil mam adz-Dzahabi hal.138, Siyar A’laamin Nubalaa’ (VII/120) dan Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi (II/1071) no.2077)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
11. Ayub as-Sakhtiyani råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Tidaklah Ahlul Bid’ah itu bertambah sungguh-sungguh (dalam bid’ahnya), melainkan semakin bertambah pula kejauhannya dari Allah” (Dikeluarkan oleh Ibnu Wadhdhah dalam al-Bida’wan Nahyu Anha no.70</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
12. Hasan bin Athiyyah råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Tidaklah suatu kaum berbuat bid’ah dalam agamanya melainkan tercabut dari sunnah mereka seperti itu pula.” (dikeluarkan oleh al-Lalika-I dalam Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah no.129.)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
13. Muhammad bin Sirin råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Orang salaf pernah mengatakan : “Selama seseorang berada diatas atsar, maka pastilah dia diatas jalan (yang lurus).” (Dikeluarkan oleh al-Lalika-I dalam Syarah Ushuul I’tiwaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah no.109 dan Ibnu Baththah dalam kitabnya al-Ibaanah no.241.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
14. Sufyan ats-Tsauri råhimahullåh berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Perbuatan bid’ah lebih dicintai oleh iblis daripada kemaksiatan dan pelaku kemaksiatan masih mungkin dia untuk bertaubat dari kemaksiatannya sedangkan pelaku bid’ah sulit untuk bertaubat dari bid’ahnya”. (Dikeluarkan oleh al-Baghawi dalam kitab Syarhus Sunnah dan al-Lalika-I dalam Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah no.238)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
15. Abdullah bin al Mubarak råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Hendaknya kamu bersandar pada atsar dan ambillah pendapat yang dapat menjelaskan hadits untukmu.” (Dikeluarkan oleh al-Bahawi dalam kitab sunan al-Kubra)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
16. Imam asy-Syafi’i råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Semua masalah yang telah saya katakan tetapi bertentangan dengan sunnah, maka saya rujuk saat hidupku dan setelah wafatku.” (Dikeluarkan oleh al Khatib dalam kitab al-Faqih wal Mutafaqqih dan tercantum juga dalam Manaaqib asy Syafi’i, (I/473) dan Tawali at-Tas’sis hal.93).</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Rabi’ bin Sulaiman berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Imam asy-Syafi’I pada suatu hari meriwayatkan hadits, lalu seseorang berkata kepada beliau : ‘Apakah kamu mengambil hadits ini wahai Abu ‘Abdillah?’ Beliau menjawab : “Bilamana saya meriwayatkan suatu hadits yang shahih dari Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam lalu saya tidak mengambilnya, maka saya bersaksi di hadapan kalian bahwa akalku telah hilang” (Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam kitabnya al-Ibaanah dan tercantum juga dalam Adab asy-Syafi’I hal. 67, al-Manaaqib asy-Syafi’i, (I/474) dan Hilyah al-Auliya (IX/106).</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
17. Dari Nuh al Jaami’ berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Saya bertanya kepada Abu Hanifah råhimahullåh: Apakah yang Anda katakan terhadap perkataan yang dibuat-buat oleh orang-orang, seperti A’radh dan Ajsam”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Beliau menjawab “Itu adalah perkataan orang-orang ahli filsafat. Berpegang teguhlah pada atsar dan jalan orang salaf. Dan waspadalah terhadap segala sesuatu yang diada-adakan, karena hal tersebut adalah bid’ah” (Dikeluarkan oleh al Khatib dalam kitab al-Faqih wal Mutafaqqih. Lihat manhaj Imam asy-Syafi’I fii Itsbaatil ‘Aqiidah (I/75) oleh Dr. Muhammad bin ‘Abdul Wahhab al-Aqill.)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
18. Imam Malik bin Anas råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Sunnah itu bagaikan bahtera Nabi Nuh. Barangsiapa mengendarainya niscaya dia selamat. Dan barangsiapa terlambat dari bahtera tersebut pasti dia tenggelam.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Dan beliau juga berkata, “Seandainya ilmu kalam itu merupakan ilmu, niscaya para sahabat dan Tabi’in berbicara tentang hal itu sebagaimana mereka bicara tentang hukum dan syari’at, akan tetapi ilmu kalam itu bathil yang menujukkan kepada kebathilan.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Dari Ibnu Majisyuun, dia berkata : “Saya mendengar Malik berkata: “Barangsiapa berbuat suatu bid’ah dalam Islam lalu ia menganggapnya sebagai suatu kebaikan, berarti ia telah menyangka bahwa Muhammad shållallåhu ‘alaihi wasallam telah berkhianat terhadap risalah. Karena llah telah berfirman: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu…” Maka apa-apa yang saat itu tidak merupakan agama, maka pada saat ini juga tidak merupakan agama”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
19. Imam Ahmad bin Hanbal råhimahullåh berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Pokok Sunnah menurut kami (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) adalah : Berpegang teguh pada apa yang dilakukan oleh para Sahabat Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam dan mengikuti mereka serta meninggalkan bid’ah. Segala bid’ah itu adalah sesat.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
20. Dari al-Hasan al-Bashri råhimahullåh berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Seandainya seseorang mendapatkan generasi Salaf yang pertama kemudian dia yang dibangkitkan (dari kuburnya) pada hari ini, dimana orang tersebut tidak mengenal tentang Islam dan beliau shalat saja “Kemudian berkata “Demi Allah, tidaklah yang demikian itu merupakan suatu bentuk keterasingan bagi setiap orang yang hidup dan dia tidak mengetahui tentang generasi Salafush Shalih, Lalu ia melihat orang ahlul bid’ah mengajak kepada bid’ahnya dan melihar orang ahli dunia menyeru kepada dunianya. Lalu orang (yang dalam keterasingan itu) dipelihara oleh Allah dari firnah tersebut. Allah jadikan hatinya rindu kepada Salaush Shalih itu, ia bertanya tentang mereka, menapaki jejak mereka, dan mengkuti jalan mereka, maka pasti Allah akan memberikan kepadanya pahala yang besar. Oleh karena itu, jadilah kalian seperti itu, insya Allah.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
21. Alangkah indahnya ungkapan orang seorang laim yang mengamalkan ilmunya yaitu al Fudhail bin ‘Iyadh råhimahullåh berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Ikutilah jalan-jalan kebenaran itu,, dan jangan hiraukan walaupun sedikit orang yang mengikutinya ! jauhkanlah dirimu dari jalan-jalan kesesatan dan janganlah terpesona dengan banyaknya orang yang menempuh jalan kebinasaan!”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
22. Abdullah bin Umar rådhiyallåhu ‘anhumaa berkata kepada seorang yang bertanya kepada beliau tentang suatu perkara, lalu orang tersebut berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“sesungguhnya ayahmu telah melarangnya. Lalu Abdullah menjawab :“Apakah perintah Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam yang lebih berhak untuk diikuti ataukah perintah ayahku?”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Abdullah bin Umar rådhiyallåhu ‘anhumaa adalah Sahabat yang paling keras dalam menentang segala macam bid’ah dan beliau sangat senang dalam mengikuti as-Sunnah. Pada suatu saat beliau mendengar seseorang bersin dan berkata: “Alhamdulillah washaltu wasalmu ala Rasulillah”. Lalu bacalah shalawat Abdullah bin Umar :“Bukan demikian rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam mengajari kita, akan tetapi beliau bersabda: Jika salah satu diantara kamu bersin, maka pujilah Allah (dengan mengucapkan) : alhamdulillah, dan beliau tidak mengatakan : Lalu bacalah shalwat kepada Rasulullah!”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
23. Abdullah bin Abbas rådhiyallåhu ‘anhumaa berkata kepada orang yang menentang sunnah dengan ucapan Abu Bakar dan Umar rådhiyallåhu ‘anhumaa, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Nyaris turun hujan batu dari langit atas kamu; saya berkata kepadamu: ‘Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam bersabda’, sedang kamu berkata, ‘(tapi) Abu Bakar dan Umar berkata’.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Sungguh benar Abdullah bin Abbas rådhiyallåhu ‘anhumaa dalam mensifati Ahlus Sunnah dimana beliau mengatakan : “Melihat kepada seorang dari Ahlus Sunnah, itu dapat mendorong kepada as-Sunnah dan mencegah dari bid’ah”.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
24. Sufyan ats-Tsauri råhimahullåh berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Jika sampai kepadamu kabar tentang seseorang dibelahan tirumu bumi bahwa dia Ahlus Sunnah, maka kirimkanlah salam kepadanya; karena Ahlus Sunnah itu sedikit jumlahnya.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
25. Ayub as-Sakhtiyani råhimahullåh berkata, </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Sesungguhnya jika saya dikabari tentang kematian seorang dari Ahlus Sunnah, maka seakan-akan aku merasa kehilangan sebagian organ tubuhku.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
26. Ja’far bin Muhammad berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Saya pernah mendengar Qutaibah råhimahullåh berkata : ‘Jika kamu melihat orang yang mencintai Ahlus Hadits seperti : Yahya bin Said, Abdurrahman bin Madi, Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih …. Dan lain-lain, maka dialah Ahlus Sunnah. Dan barang siapa menyelisihi mereka, maka ketahuilah sesungguhnya dia adalah mubtadi’ ”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
27. Ibrahim an Nakha’i råhimahullåh berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Seandainya para sahabat Muhammad shållallåhu ‘alaihi wasallam mengusap kuku, pasti saya tidak membasuhnya; untuk mencari keutamaan dalam mengikuti mereka”.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
28. Abdullah bin Mubarak råhimahullåh berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Ketahuilah wahai saudaraku bahwa kematian seorang Muslim untuk bertemu Allah diatas sunnah pada hari ini merupakan suatu kehormatan, lalu (kita ucapkan) ; Innaa illahi Wainnaa Ilaihi Rajiun’ (sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya), maka kepada Allah-lah kita mengadu atas kesepian diri kita, kepergian saudara, sedikitnya penolong dan munculnya bid’ah. Dan kepada Allah pulalah kita mengadu atas beratnya cobaan yang menimpa pada ummat ini berupa kepergian para ulama dan Ahlus Sunnah serta munculnya bid’ah.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
29. Al-Fudhail bin ‘Iyad råhimahullåh berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba yang dengan mereka Dia menghidupkan negeri, mereka adalah Ashhabus Sunnah.” (Diriwayatkan oleh Imam al-Lalika-i dalam kitabnya Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah no.51)</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
30. Alangkah benarnya perataan dan sebutan Imam asy-Syafi’I råhimahullåh terhadap Ahlus Sunnah, seraya berkata : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Jika aku melihat seseorang dari ashhabul haduts (ahli hadits), maka seakan-akan aku melihat seseorang dari Sahabat Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wasallam”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
31. Imam Malik bin Anas råhimahullåh telah meletakkan suatu kaidah yang agung yang meringkas semua yang telah kami sebutkan di atas dari ucapan para imam dalam ungkapannya : </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Tidak akan dapat memperbaki generasi akhir dari ummat ini kecuali apa yang telah dapat memperbaiki generasi terdahulu. Maka apa yang pada saat itu bukan merpakan agama, demikian pula tidak dianggap agama pada hari ini.”</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Itulah ucapan sebagian para Imam Salafush Shalih dari Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Mereka adalah orang yang paling suka memberikan nasehat kepada manusia, yang paling baik bagi ummatnya dan yang paling mengerti dengan kemaslahatan dan petunjuk bagi manusia.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Mereka mewasiatkan kepada kita agar kita senantiasa berpegang teguh pada Kitabullåh dan Sunnah Råsul-Nya shållallåhu ‘alaihi wasallam, dan memperingatkan kita dari perkara yang diada-adakan dan bid’ah serta mengabarkan seperti Nabi shållallåhu ‘alaihi wasallam mengajari mereka bahwa jalan keslamatan adalah dengan berpegang teguh pada sunnah Nabi shållallåhu ‘alaihi wasallam dan petunjuknya.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Sumber: </div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Diadaptasi dari Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsari, Al-Wajiiz fii Aqiidatis Salafis Shaalih (Ahlis Sunnah wal Jama’ah), atau Intisari Aqidah Ahlus Sunah wal Jama’ah), terj. Farid bin Muhammad Bathathy (Pustaka Imam Syafi’i, cet.I), hlm.237 – 251.</div>
<div style="line-height: 23.3999996185303px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
http://alislamu.com/index.php?option=com_content&task=view&id=876&Itemid=4</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-80146960647912718312015-04-22T20:51:00.003-07:002015-04-22T20:51:27.076-07:00Pembagian Tauhid Menurut Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid menurut bahasa berarti : menjadikan sesuatu itu satu. Sedangkan menurut istilah syar’i berarti : Pengesaan terhadap Allah<i>subhaanahu wa ta’ala </i>dengan sesuatu yang khusus bagi-Nya, baik dalam uluhiyyah-Nya, rububiyyah-Nya, <i>asma’ </i>dan sifat-Nya. Dari definisi ini dapat diketahui bahwa tauhid ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : <i>Tauhid Rububiyyah, Tauhid Uluhiyyah</i>, dan <i>Tauhid Asmaa’ wa Shifaat</i> Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Rububiyyah<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Rububiyyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> adalah : Suatu keyakinan yang pasti bahwa Allah <i>subhaanahu wa ta’ala </i>satu-satunya pencipta, pemberi rizki, menghidupkan dan mematikan, serta mengatur semua urusan makhluk-makhluk-Nya tanpa ada sekutu bagi-Nya. Dalil-dalil yang menunjukkan <i>Tauhid Rububiyyah </i>ini diantaranya firman Allah <i>subhaanahu wa ta’ala </i>:<a name='more'></a></span><br /><a href="https://draft.blogger.com/null" name="more"></a><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ</span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Fatihah : 2].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ</span><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam”</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-A’raf : 54].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dalam ayat di atas Allah menjelaskan kepada hamba-Nya bahwa Dia-lah satu-satunya pencipta dan pemilik seluruh alam semesta ini serta Dia pulalah yang mengaturnya secara mutlak, tidak ada pengecualian (yang luput) dari-Nya sesuatupun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Di samping dua ayat di atas, Allah juga menjelaskan tentang <i>Rububiyyah</i>-Nya dengan firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ قُلِ اللَّهُ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah."</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Ar-Ra’d : 16].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dan juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">قُلْ لِمَنِ الأرْضُ وَمَنْ فِيهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ * سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَذَكَّرُونَ * قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ * سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَتَّقُونَ * قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ * سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ فَأَنَّى تُسْحَرُونَ</span><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?". Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"</span></i><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">. </span></i><i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?"</span></i><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">. </span></i><i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"</span></i><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">. </span></i><i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?". Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">[QS. Al-Mukminun : 84-89].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dari pengertian ayat di atas, tiada keraguan bagi orang yang berakal tentang <i>rububiyyah </i>Allah bahwa Dia-lah satu-satunya Dzat yang mampu menciptakan langit dan bumi, memberi rizki, menghidupkan dan mematikan. Demikian pula pengakuan mereka (orang-orang Quraisy) ketika ditanya tentang siapa pencipta langit dan bumi ? </span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dan siapa Rabb langit dan bumi ? Mereka akan mengatakan : ”Allah”. Sebagaimana firman Allah :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Dan jika kamu bertanya kepada mereka : Siapakah yang menciptakan tujuh langit dan bumi. Pasti mereka akan mengatakan : Allah”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">[QS. Luqman : 25].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ * سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَتَّقُونَ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Katakanlah : ”Siapakah Rabb langit yang tujuh dan ’Arsy yang besar ?”. </span></i><i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Pasti mereka akan mengatakan : ”Allah”. Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?".</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Mukminun : 86-87].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah banyak menyebutkan dalam Al-Qur’an pengakuan orang-orang kafir Quraisy terhadap <i>rububiyyah </i>Allah, akan tetapi dengan pengakuan tersebut mereka tetap menyekutukan Allah dengan yang lainnya. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Uluhiyyah</span></u></b><u><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Uluhiyyah </span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">adalah : Pengesaan Allah <i>subhaanahu wa ta’ala </i>dalam hal ibadah dengan penuh ketaatan dan rendah diri serta cinta pada setiap peribadatan tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dalil tentang <i>Tauhid Uluhiyyah </i>di antaranya adalah firman Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i>:<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ</span><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Fatihah : 2].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Lafadh Allah maknanya adalah <i>Al-Ma’luh</i> (yang disembah) dan <i>Al-Ma’bud</i> (Yang diibadahi). Dan juga firman Allah :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ</span><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Fatihah : 5].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kemudian juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ</span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa”</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Baqarah : 21].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ * أَلا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى</span><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya"</span></i><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Az-Zumar : 2-3].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dan firman Allah <i>subhaanahu wa ta’ala </i>:<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ</span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Bayyinah : 5].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ayat-ayat di atas menjelaskan kepada kita agar kita mengesakan Allah dalam beribadah. Oleh sebab itu dilarang menyembah selain Allah baik dia seorang Nabi, wali, raja, atau malaikat sekalipun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Yang dimaksud dengan ibadah adalah segala aktifitas kehidupan yang Allah ridlai dan Allah cintai baik berupa perkataan atau perbuatan yang lahir maupun yang batin. Ibadah dibangun di atas tiga hal yang sangat besar dan sangat penting pengaruhnya dalam perjalanan ibadah seseorang, yaitu : cinta (<i>mahabbah</i>), takut (<i>khauf</i>), dan harapan (<i>raja’</i>). <b>Cinta </b>kepada Allah dalam beribadah akan membuahkan keikhlasan, <b>takut </b>kepada Allah akan membawa seseorang untuk menjauhi segala larangan Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i> dan membimbingnya untuk selalu taat kepadanya. Sedangkan <b>pengharapan</b> akan membangkitkan semangat dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya untuk mendapatkan janji-janji Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i>. Kalau ketiga penggerak hati tersebut sudah tumbuh dengan kuat di hari seorang hamba, maka akan mudah baginya untuk mendapatkan ridla dan cinta Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i>. Dengan kata lain kalau seseorang masih berbuat maksiat atau suatu hal yang tidak dicintai dan diridlai Allah berarti kecintaannya dan ketakutannya terhadap Allah sangat rendah, bahkan dapat dikatakan orang tersebut tidak mengharapkan atau tidak percaya terhadap janji-janji Allah dan meremehkan ancaman-ancaman Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i>. <i>Na’uudzu billahi min-dzaalik</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dari dalil-dalil dan keterangan di atas dapat diketahui bahwa tauhid ibadah (<i>uluhiyyah</i>) adalah hakekat makna <i>Laa ilaaha illallaah</i> yang mengandung <b><i>nafi </i></b>(peniadaan) dan <b><i>itsbat</i></b> (penetapan). Makna <i>nafi </i>adalah meniadakan segala macam peribadatan kepada selain Allah bagaimanapun bentuk dan macamnya, atau peniadaan segala macam bentuk ketuhanan. Sedangkan makna <i>itsbat</i> adalah menetapkan ke-Esa-an Allah dalam beribadah dengan berbagai bentuk ibadah yang sesuai dengan tuntunan syari’at Islamiyyah yang telah disampaikan oleh Muhammad <i>shallallaahu ’alaihi wa sallam</i> dan penetapan bahwa tidak ada <i>ilah </i>yang berhak untuk diibadahi kecuali Allah saja. Dua kandungan di atas – yaitu <i>nafi </i>dan <i>itsbat</i> – tidak boleh dipisahkan dan harus dipahami dan diambil keduanya. Karena kalau diambil salah satu saja, tidaklah seseorang dikatakan muslim. Misalnya, seseorang yang mengambil <i>nafi</i> saja tanpa <i>itsbat</i>, berarti dia seorang komunis karena dia meniadakan segala macam bentuk ketuhanan tanpa menetapkan ketuhanan bagi Allah. Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang hanya mengambil <i>itsbat</i> saja tanpa <i>nafi</i>, dia juga bukan seorang muslim. Bahkan dia seorang kafir karena disamping menetapkan Allah sebagai <i>ilah</i>, ia juga menetapkan selain Allah sebagai <i>ilah</i>. Penyebabnya adalah karena dia tidak mengingkari tuhan-tuhan selain Allah sebagaimana orang-orang kafir Quraisy yang disamping mengakui Allah sebagai Rabb alam semesta, juga mengakui adanya sesembahan selain Allah seperti Latta, ’Uzza, dan lain-lain. Dengan perbuatan mereka ini, Allah dan Rasul-Nya menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang kafir. Oleh sebab itu tidaklah cukupseseorang mengambil <i>nafi </i>sajatanpa <i>itsbat</i>, begitu pula <i>itsbat </i>saja tanpa<i>nafi</i>. Kalau seseorang mengakui dirinya seorang muslim, maka wajib baginya untuk mengambil, meyakini, dan mengamalkan keduanya secara bersamaan tanpa memisah-misahkannya dalam rangka membenarkan persaksian (<i>syahadat</i>) <i>Laa ilaaha illallaah</i> (tiada Rabb yang berhak untuk diibadahi dengan benar kecuali Allah).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Adapun dalil-dalil yang menunjukkan keesaan Allah dalam <i>uluhiyyah</i>-Nya adalah firman Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i> :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Anbiyaa’<i> </i>: 25].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (= segala sesuatu yang diibadahi selain Allah dan dia ridla dengan peribadatannya tersebut)"</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. An-Nahl : 36].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Ali-’Imran : 18].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ayat-ayat di atas adalah dalil yang sangat jelas akan keesaan Allah dalam hal <i>uluhiyyah</i>-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kerancuan (<i>syubhat</i>) yang biasa dilontarkan oleh sebagian manusia adalah pernyataan mereka : ”Bagaimana kamu menyatakan tidak ada Rabb (Tuhan) selain Allah sedangkan Allah sendiri menyatakan keberadaan tuhan-tuhan selain-Nya ? sebagaimana firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَلا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Qashash : 88].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لا بُرْهَانَ لَهُ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Mukminun : 117].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">فَمَا أَغْنَتْ عَنْهُمْ آلِهَتُهُمُ الَّتِي يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Karena itu tiadalah bermanfaat sedikit pun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Huud : 101].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Jawaban atas kerancuan tersebut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><u><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Pertama</span></u></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">, yang perlu diketahui bahwa ketuhanan selain Allah adalah ketuhanan yang bathil atau tidak hak (benar), walaupun tuhan-tuhan tersebut diibadahi atau disembah oleh orang-orang yang bodoh dan sesat. Sesungguhnya tuhan-tuhan tersebut adalah sesuatu yang tidak pantas untuk diibadahi sebagaimana firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الْبَاطِلُ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Luqman : 30].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><u><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kedua</span></u></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">, sebutan tuhan bagi tuhan-tuhan selain Allah adalah sekedar penamaan saja sebagaimana firman-Nya <i>subhaanahu wa ta’ala</i> :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">إِنْ هِيَ إِلا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah) nya”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. An-Najm : 23].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dua macam tauhid di atas (<i>Tauhid Rububiyyah </i>dan <i>Tauhid Uluhiyyah</i>) tidak ada yang menentangnya dan tidak ada pula yang mengingkarinya dari kalangan ahli kiblat yang menyandarkan diri kepada Islam, kecuali orang yang berlebih-lebihan dari kalangan Syi’ah Rafidlah. Mereka menyatakan bahwa ’Ali bin Abi Thalib adalah tuhan sebagaimana yang dilakukan oleh ’Abdullah bin Saba’ (pemimpin Syi’ah yang pertama) yang datang kepada ’Ali bin Abi Thalib dan berkata kepadanya : ”Kamu (wahai ’Ali) adalah Allah yang sebenarnya”. Akan tetapi ’Abdullah bin Saba’ adalah Yahudi yang berpura-pura masuk Islam. Dengan pengakuan ingin melindungi keluarga Rasulullah, dia berusaha menghancurkan Islam dari dalam. Perbuatan ’Abdullah bin Saba’ ini diingkari oleh ’Ali bin Abi Thalib dan beliau tidak ridla kepada siapa saja yang menempatkan dirinya lebih dari semestinya. Karena beliau juga seorang hamba Allah, bahkan di atas mimbar Kuffah beliau berkata : ”Sebaik-baik umat setelah Nabi-Nya (<i>shallallaahu ’alahi wa sallam</i>) adalah Abu Bakar, kemudian ’Umar”. ’Ali juga memerintahkan untuk membakar ’Abdullah bin Saba’ dan pengikut-pengikutnya. Yang jelas, kedua macam tauhid di atas tidak ada yang mengingkari secara terang-terangan dari ahli kiblat (kaum muslimin) walaupun ada dari kalangan ahli bid’ah yang mengingkarinya dengan berbagai penakwilan (penyelewengan makna).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Asmaa’ wa Shifat</span></u></b><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Asmaa’ wa Shifat </span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah adalah : Berkeyakinan dengan keyakinan yang pasti tentang nama-nama Allah, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya yang termuat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, tanpa merubah-rubah atau menolak atau menanyakan bagaimana hakekatnya atau menyerupakan dengan makhluk-Nya. Dalil tentang <i>Tauhid Asmaa’ wa Shifaat</i> ini adalah firman Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i> :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik)”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Al-Israa’ : 110].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia)?”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Maryam : 65].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai al asmaulhusna (nama-nama yang baik)”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Thaha : 8].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga firman-Nya :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [QS. Asy-Syuuraa : 11].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ayat-ayat di atas merupakan <i>hujjah </i>yang menyatakan tentang tauhid <i>asma’ wa shifat</i> Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dalam mengimani nama-nama Allah <i>subhaanahu wa ta’ala </i>ada beberapa kaedah, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Semua nama Allah adalah terbaik dan berada dalam puncak kebaikan. Karena nama Allah mengandung atau menunjukkan sifat-Nya yang sempurna, tidak ada cacat atau kekurangan dari segi apapun. Seperti <i>Al-Hayyu </i>(</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">الْحَيُّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR"></span>) ”Yang Maha Hidup”, salah satu dari nama Allah yang mengandung arti bahwa Allah hidup secara mutlak, tidak didahului oleh ketiadaan dan tidak pula berakhir dengan kebinasaan. Dia hidup dengan kesempurnaan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Nama Allah adalah nama sekaligus sifat bagi-Nya <i>subhaanahu wa ta’ala</i>. (<i>Al-Hayyu, Al-’Aliim, As-Samii’</i>) ”Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Mendengar” ; semua adalah nama untuk Dzat yang satu, yaitu Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i>. Nama-nama tersebut mengandung makna dan sifat yang berbeda-beda, karena makna <i>Al-Hayyu </i>lain dengan makna <i>Al-’Aliim </i>dan lain pula dengan makna <i>As-Samii’</i>. Dan begitu pula nama-nama Allah yang lain. Nama <i>Al-Hayyu </i>mengandung sifat <i>al-hayat</i> (hidup), <i>Al-’Aliim</i>mengandung sifat <i>al-’ilmu</i> (ilmu/mengetahui), <i>As-Samii’</i> mengandung sifat <i>as-sam’u</i> (mendengar). Dan begitu pula nama-nama Allah yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Nama Allah yang mengandung sifat <i>Muta’addi </i>(sifat yang pengaruhnya mengenai makhluk-Nya), ia mengandung tiga perkara :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Penetapan nama tersebut untuk Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Penetapan sifat yang terkandung dalam nama tersebut bagi-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Penetapan hukum dan pengaruh-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Contohnya : <i>As-Samii’</i> – salah satu nama Allah yang artinya Yang Maha Mendengar. Lafadh tersebut ditetapkan sebagai nama Allah dan ditetapkan pula sebagai sifat Allah. Adapun hukum dan pengaruhnya adalah Dia mendengar apa saja, baik yang tersembunyi ataupun yang tampak pada makhluk-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sedangkan jika nama Allah menunjukkan sifat yang <i>lazim</i> (yang tidak berpengaruh kepada yang lainnya), maka ia menunjukkan dua perkara :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 20.5920009613037px; margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.7600002288818px; margin: 0px 0px 6pt; padding: 0px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Penetapa nama bagi-Nya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.7600002288818px; margin: 0px 0px 6pt; padding: 0px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Penetapan sifat yang terkandung dalam nama tersebut untuk-Nya.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Seperti nama <i>Al-Hayyu</i> yang berarti Yang Maha Hidup. Maka lafadh <i>Al-Hayyu</i> ditetapkan sebagai nama Allah dan sekaligus sifat bagi Allah semata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Nama-nama Allah menunjukkan atas Dzat dan sifat-Nya sesuai dengan kandungannya, nama dan sifat itu akan terus ada dan tidak pernah sirna, seperti : <i>Al-Khaaliq</i>, salah satu nama Allah yang artinya Yang Maha Menciptakan – menunjukkan atas Dzat dan sifat Allah yang mengandung makna bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dan Dua tetap dan terus-menerus sebagai Sang Pencipta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Nama-nama Allah semuanya harus diambil dari Al-Qur’an atau As-Sunnah. Tidak ada tempat bagi akal untuk menentukannya. Oleh karena itu janganlah menambah atau menguranginya, karena nama-nama Allah adalah merupakan permasalahan ilmu yang ghaib, dan hanya Allah sajalah yang mengetahuinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Nama-nama Allah <b>tidak terbatas</b> dengan jumlah tertentu sebagaimana diterangkan dalam hadits yang masyhur tentang doa ketika dalam kesedihan :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">”(Ya Allah), aku minta dengan (menyebut) segala nama yang Engkau miliki, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan pada kitab-Mu, atau Engkau ajarkan pada seseorang dari makhluk-Mu atau Engkau tentukan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu...”</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> [HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dalil ini menunjukkan ketidakterbatasan nama Allah. Adapun nama Allah yang disebutkan dalam hadits 99 (sembilan puluh sembilan) nama tidak menunjukkan batas akhir. Hadits yang menunjukkan perincian atau penyebutan nama-nama-Nya yang berjumlah 99 adalah lemah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Haram bagi seseorang untuk mengingkari, menolak sifat-sfat Allah, atau menyerupakan dengan makhluk-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tentang masalah sifat-sfat Allah, Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah mengimaninya tanpa merubah (<i>tahrif</i>), mengingkari (<i>ta’thil</i>), menanyakan bagaimana (<i>takyif</i>), dan tidak pula menyerupakan (<i>tasybih</i>) dengan sifat makhluk-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tahrif </span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">(merubah) artinya merubah makna yang terkandung dalam sifat tersebut. Seperti perkataan Jahmiyyah tentang sifat <i>istiwaa’</i>(bersemayam), mereka rubah menjadi <i>istaulaa’</i> (menguasai). Juga perkataan sebagian ahlul-bid’ah tentang makna <i>al-ghadlab</i> (marah) diartikan dengan <i>iradatul-intiqaam</i> (kehendak untuk menyiksa); dan makna <i>ar-rahmah </i>dirubah menjadi <i>iradatul-in’am</i> (kehendak untuk memberi nikmat). Semuanya ini tidak benar. Yang benar adalah bahwa makna <i>istiwaa’</i> bagi Allah adalah bahwa Allah mempunyai sifat ketinggian dan berada dalam ketinggian yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya. Begitu pula dengan <i>al-ghadlab</i> dan <i>ar-rahmah</i>, adalah sifat bagi Allah secara hakekat sesuai dengan kemuliaan Allah dan keagungan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ta’thil </span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">(menolak) adalah mengingkari sifat-sifat Allah yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Seperti yang dilakukan oleh Jahmiyyah dan semisalnya. Pengingkaran yang mereka lakukan merupakan puncak kebatilan. Padahal dalam Al-Qur’an dan As-Sunah banyak sekali diterangkan sifat-sfat Allah yang sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tasybih </span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">(menyerupakan) adalah menyerupakan sifat-sifat Allah dengan sifat-sifat makhluk-Nya. Untuk itu kita tidak boleh mengatakan bahwa sifat Allah itu adalah seperti sifat kita. Hal itu dikarenakan Allah sudah menyatakan tidak ada yang serupa dengan-Nya sesuatupun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Adapun makna <i>takyif</i> (menanyakan bagaimananya) adalah menanyakan bagaimana hakekatnya. Seperti menanyakan bagaimana <i>istiwaa’-</i>nya Allah ? Atau menanyakan bagaimana wajah dan tangan Allah ? Yang seharusnya kita lakukan adalah kita beriman akan keberadaan sifat Allah yang telah ditetapkan oleh Al-Qur’an mauoun As-Sunnah sesuai dengan keagungan-Nya, tanpa menanyakan bagaimana hakekat sifat itu, karena Allah dan Rasul-Nya tidak pernah mengkhabarkan bagaimana hakekat sifat tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Pedoman yang harus dipegang oleh setiap muslim adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Semua sifat Allah adalah sifat yang paling sempurna, tidak memiliki kekurangan sama sekali dari segi apapun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sifat Allah dibagi menjadi dua :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 20.5920009613037px; margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.7600002288818px; margin: 0px 0px 6pt; padding: 0px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sifat <i>tsubutiyyah</i>, yaitu sifat yang ditetapkan oleh Allah untuk diri-Nya dalam Al-Qur’an atau melalui lisan Rasul-Nya. Semuanya adalah sifat yang sempurna, tidak ada unsur kekurangan sama sekali.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.7600002288818px; margin: 0px 0px 6pt; padding: 0px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sifat <i>salbiyyah</i>, yaitu sifat yang di-<i>nafi</i>-kan (ditiadakan) oleh Allah untuk diri-Nya, baik peniadaan tersebut termuat dalam Al-Qur’an mapun As-Sunnah. Semuanya yang di-<i>nafi</i>-kan tersebut berupa sifat-sifat kekurangan seperti sifat mati, bodoh, lemah, dan lain-lain. Untuk itu wajib bagi kaum muslimin untuk meniadakan sifat-sifat tersebut dari Allah <i>subhaanahu wa ta’ala</i> dan menetapkan sifat kesempurnaan lawan sifat tersebut.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Semua sifat Allah harus berasal dari Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada tempat bagi akal untuk menentukannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dari dalil-dalil pada pembagian di atas dapat diketahui oleh siapa saja tentang kebenaran pembagian tauhid menjadi tiga, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Rububiyyah</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Uluhiyyah</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin: 0cm 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tauhid Asmaa’ wa Shifat</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Orang yang mengingkari pembagian tauhid ini adalah orang yang mengingkari sesuatu tanpa ilmu dan berbicara atas nama Allah tanpa didasari ilmu. Karena orang yang mempunyai ilmu sedikit saja dari kalangan Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah dimana saja ia berada dan kapan saja, mesti akan mengetahui kebenaran pembagian tersebut. Seseorang tidak dikatakan beriman kalai ia tidak mengimani tiga macam tauhid di atas. Barangsiapa mengimani <i>tauhid rububiyyah </i>saja, maka ia belum dikatakan mukmin. Demikian juga kalau dia hanya mengimani <i>tauhid uluhiyyah</i> atau <i>tauhid asmaa’ wa shifaat</i> saja. Jadi, seseorang dikatakan mukmin kalau dia mengimani ketiga macam tauhid di atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Wallaahu a’lam bish-shawwab</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 20.5920009613037px;" />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">[</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Diketik ulang oleh Abul-Jauzaa’ dari tulisan Zainul Arifin bin An-Nawawi yang termuat dalam Majalah Salafy edisi lama (XIII/Sya’ban-Ramadlan 1417-1997) halaman 37-41 – dengan sedikit perubahan dan penambahan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">]</span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.8400001525879px; line-height: 23.7600002288818px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">sumber;http://abul-jauzaa.blogspot.com/</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-25466465358649424902015-04-22T20:48:00.005-07:002015-04-22T20:48:34.939-07:00Tidakkah Hadits Hadits ini Membuatmu Takut Wahai Pelaku Bid'ah ??<span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits Hadits tentang Betapa Bahaya dan Teecelanya Bid'ah</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Banyak kaum muslimin yang masih meremehkan masalah bid’ah. Hal itu bisa jadi karena minimnya pengetahuan mereka tentang dalil-dalil syar’i. Padahal andaikan mereka mengetahui betapa banyak hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang membicarakan dan mencela bid’ah, mereka akan menyadari betapa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sangat sering membahasnya dan sangat mewanti-wanti umat Beliau agar tidak terjerumus pada bid’ah. Jadi, lisan yang mencela bid’ah dan mewanti-wanti umat dari bid’ah adalah lisan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sendiri.</span><br />
<a name='more'></a><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 1</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 2</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 3</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam riwayat An Nasa’i :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ ، إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” (HR. An Nasa’i no. 1578, Shahiih, lihat dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 4</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama) yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. At Tirmidzi no. 2676, ia berkata : “hadits ini hasan shahih”)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 5</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Shahiih, lihat dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 6</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Allah berfirman, ‘Engkau tidak tahu (bid’ah) yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ “ (HR. Bukhari no. 6576, 7049).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam riwayat lain dikatakan :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“(Wahai Rabb), sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”(HR. Bukhari no. 7050).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Setelah menukil berbagai pendapat para ulama mengenai siapakah yang dimaksud dengan orang yang terhalang untuk minum dari telaga Rasul shallallahu’alaihi wasallam, Imam an-Nawawy menutup keterangannya dengan menukil perkataan Imam Ibn Abdil Bar :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Setiap orang yang mengada-adakan hal baru dalam agama, mereka termasuk golongan yang terusir dari telaga. Semisal orang-orang Khawarij, Syi’ah, dan segenap ahlul bid’ah. Begitu pula orang-orang zalim yang melampaui batas dalam ketidak adilan dan mengaburkan kebenaran, serta para pelaku dosa besar yang terang-teranganmelakukannya di hadapan umum. Mereka semua dikhawatirkan termasuk orang-orang yang dimaksud hadits ini. Wallahu a’lam“ [Musnad Ahmad]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Al’Aini ketika menjelaskan hadits ini beliau juga berkata :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Hadits-hadits yang menjelaskan orang-orang yang demikian yaitu yang dikenal oleh Nabi sebagai umatnya namun ada penghalang antara mereka dan Nabi, dikarenakan yang mereka ada-adakan setelah Nabi wafat. Ini menunjukkan setiap orang mengada-adakan suatu perkara dalam agama yang tidak diridhai Allah itu tidak termasuk jama’ah kaum muslimin. Seluruh ahlul bid’ah itu adalah orang-orang yang gemar mengganti (ajaran agama) dan mengada-ada, juga orang-orang zhalim dan ahli maksiat, mereka bertentangan dengan al haq. Orang-orang yang melakukan itu semua yaitu mengganti (ajaran agama) dan mengada-ada apa yang tidak ada ajarannya dalam Islam termasuk dalam bahasan hadits ini” (Umdatul Qari, 6/10)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 7</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">انَّهُ سَيَلِي أَمْرَكُمْ مِنْ بَعْدِي رِجَالٌ يُطْفِئُونَ السُّنَّةَ ، وَيُحْدِثُونَ بِدْعَةً ، وَيُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا ” ، قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ بِي إِذَا أَدْرَكْتُهُمْ ؟ قَالَ : ” لَيْسَ يَا ابْنَ أُمِّ عَبْدٍ طَاعَةٌ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ ” ، قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Sungguh diantara perkara yang akan datang pada kalian sepeninggalku nanti, yaitu akan ada orang (pemimpin) yang mematikan sunnah dan membuat bid’ah. Mereka juga mengakhirkan shalat dari waktu sebenarnya’. Ibnu Mas’ud lalu bertanya : ‘Apa yang mesti kami perbuat jika kami menemui mereka ?’. Nabi bersabda : ‘Wahai anak Adam, tidak ada ketaatan pada orang yang bermaksiat pada Allah’”. Beliau mengatakannya 3 kali. (HR. Ahmad no.3659, Ibnu Majah no.2860. Shahiih, lihat dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 2864)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 8</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">إِنَّهُ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِي فَإِنَّ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلَ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا ، وَمَنِ ابْتَدَعَ بِدْعَةَ ضَلَالَةٍ لَا يَرْضَاهَا اللَّهَ وَرَسُولَهُ كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَوْزَارِ النَّاسِ شَيْئًا</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Barangsiapa yang sepeninggalku menghidupkan sebuah sunnah yang aku ajarkan, maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan pahala orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang membuat sebuah bid’ah dhalalah yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan dosa semisal dengan dosa orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” (HR. Tirmidzi no.2677, ia berkata : “Hadits ini hasan”)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 9</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits dari Hudzaifah Ibnul Yaman, ia berkata :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">يا رسولَ اللهِ ! إنا كنا بشرٌ . فجاء اللهُ بخيرٍ . فنحن فيه . فهل من وراءِ هذا الخيرِ شرٌّ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : هل من وراءِ ذلك الشرِّ خيرٌ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : فهل من وراءِ ذلك الخيرِ شرٌّ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : كيف ؟ قال ( يكون بعدي أئمةٌ لا يهتدون بهدايَ ، ولا يستنُّون بسُنَّتي . وسيقوم فيهم رجالٌ قلوبُهم قلوبُ الشياطينِ في جُثمانِ إنسٍ ) قال قلتُ : كيف أصنعُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! إن أدركت ُذلك ؟ قال ( تسمعُ وتطيع للأميرِ . وإن ضَرَب ظهرَك . وأخذ مالَك . فاسمعْ وأطعْ )</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Wahai Rasulullah, dulu kami orang biasa. Lalu Allah mendatangkan kami kebaikan (berupa Islam), dan kami sekarang berada dalam keislaman. Apakah setelah semua ini akan datang kejelekan ? Nabi bersabda : ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kebaikan ? Nabi bersabda : ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kejelekan ? Nabi bersabda : ‘Ya’. Aku bertanya : ‘Apa itu ?’. Nabi bersabda : ‘Akan datang para pemimpin yang tidak berpegang pada petunjukku dan tidak berpegang pada sunnahku. Akan hidup diantara mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan namun berjasad manusia’. Aku bertanya : ‘Apa yang mesti kami perbuat wahai Rasulullah jika mendapati mereka ?’. Nabi bersabda : ‘Tetaplah mendengar dan taat kepada penguasa, walau mereka memukul punggungmu atau mengambil hartamu, tetaplah mendengar dan taat’” (HR. Muslim no.1847)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Tidak berpegang pada sunnah Nabi dalam beragama artinya ia berpegang pada sunnah-sunnah yang berasal dari selain Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan kebid’ahan.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 10</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">أَوَّلُ مَنْ يُغَيِّرُ سُنَّتِي رَجُلٌ مِنْ بَنِي أُمَيَّةَ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Orang yang akan pertama kali mengubah-ubah sunnahku berasal dari Bani Umayyah” (HR. Ibnu Abi Ashim dalam Al Awa’il, no.61. Shahiih, lihat dalam Silsilah Ash Shahihah 1749)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam hadits ini Nabi mengabarkan bahwa akan ada orang yang mengubah-ubah sunnah beliau. Sunnah Nabi yang diubah-ubah ini adalah kebid’ahan.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits 11</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا ، فَقَالُوا : وَأَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ ؟ قَالَ أَحَدُهُمْ : أَمَّا أَنَا ، فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا ، وَقَالَ آخَرُ : أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ ، وَقَالَ آخَرُ : أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا ، فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ ، فَقَالَ : ” أَنْتُمُ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا ، أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu’alaihi wasallam. Setelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, “Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang ?” Salah seorang dari mereka berkata, “Sungguh, aku akan shalat malam selama-lamanya” (tanpa tidur). Kemudian yang lain berkata, “Kalau aku, sungguh aku akan berpuasa Dahr (setahun penuh) dan aku tidak akan berbuka”. Dan yang lain lagi berkata, “Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanya”. Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam kepada mereka seraya bertanya : “Kalian berkata begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku” (HR. Bukhari no.5063)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam hadits di atas, ketiga orang tersebut berniat melakukan kebid’ahan, karena ketiganya tidak pernah diajarkan oleh Nabi. Yaitu puasa setahun penuh, shalat semalam suntuk setiap hari, kedua hal ini adalah bentuk ibadah yang bid’ah. Dan berkeyakinan bahwa dengan tidak menikah selamanya itu bisa mendatangkan pahala dan keutamaan adalah keyakinan yang bid’ah. Oleh karena itu Nabi bersabda : “Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku“.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang membicarakan dan mencela bid’ah, namun apa yang kita nukilkan di atas sudah cukup mewakili betapa bahaya dan betapa pentingnya kita untuk waspada dari bid’ah. Wallahu’alam.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hanya Allaah yang memberi petunjuk.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[Disunting secara bebas dari tulisan : Ust Yulian Purnama]</span><br />
<span style="background-color: white; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber;http://khansa.heck.in/</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-24407829500936528112015-04-22T20:35:00.003-07:002015-04-22T20:35:20.637-07:00Khutbah Jum'at Dengan Bahasa Non Arab<span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Apa hukum khutbah jum’at dengan bahasa selain bahasa Arab ??</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Syaikh rahimahullah menjawab :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Yang benar dalam masalah ini adalah tidak boleh bagi khotib berbicara ketika khutbah jum’at dengan bahasa yang tidak dipahami oleh jama’ah yang hadir. Apabila jama’ah tersebut bukan orang Arab dan tidak paham bahasa Arab, maka khotib lebih tepat berkhutbah dengan bahasa mereka karena bahasa adalah pengantar agar sampai penjelasan kepada mereka.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Alasan lain, maksud dari khutbah adalah untuk menjelaskan hukum Allah subhanahu wa ta’ala pada hamba-Nya, juga memberikan nasehat dan petunjuk. Namun ketika membaca ayat Al Qur’an haruslah dengan bahasa Arab, lalu setelah itu boleh ditafsirkan dengan bahasa yang jama’ah pahami.</span><br />
<a name='more'></a><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalil yang menunjukkan bahwa khutbah diharuskan dengan bahasa yang jama’ah pahami adalah firman Allah Ta’ala :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Tidaklah kami mengutus seorang Rasul kecuali dengan bahasa kaumnya untuk memberi penjelasan pada mereka.” (QS. Ibrahim: 4)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa agar sampainya penjelasan, hendaklah pembicara menggunakan bahasa yang dipahami oleh orang yang diajak bicara.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Demikian fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Kesimpulan :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Khutbah sebaiknya menggunakan bahasa yang dipahami oleh orang yang diajak bicara...</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Jadi, jika kita di Indonesia, maka khotib seharusnya menggunakan bahasa Indonesia, bukan dengan bahasa Arab. Itulah yang sesuai tuntunan dan inilah yang benar.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Jadi sangat keliru jika khutbah disampaikan dengan bahasa Arab. Siapa nanti yang paham? Lalu apa manfaat dari khutbah tadi?</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Padahal ketika shalat jumat adalah waktu berkumpulnya banyak orang dan sangat manfaat sekali jika kita dapat menjelaskan aqidah dan hukum Islam dengan bahasa yang mereka pahami. Bahkan kalau kita berada di daerah yang paham bahasa jawa, maka seharusnya kita menggunakan bahasa tersebut agar jama’ah yang mendengar khutbah benar-benar paham pada isi khutbah.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Wallahul muwaffiq.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Semoga kita selalu mendapat ilmu yang bermanfaat.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">By : Muhammad Abduh Tuasikal, ST</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Sumber : https://rumaysho.wordpress.com/2009/01/13/khutbah-jumat-dengan-bahasa-non-arab/</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-82413545268715472492015-04-22T20:14:00.000-07:002015-04-22T20:14:01.690-07:00101 PERKATAAN ULAMA SALAF TENTANG ALLAH DI ATAS ARSY (SERI ALLAH DI ATAS ARSY)<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Razin</strong> berkata: Saya pernah bertanya: “Ya Rasulullah, dimana Allah sebelum menciptakan makhlukNya?” Nabi menjawab: “Dia berada di atas awan, tidak ada udara di bawahnya maupun di atasnya, tidak makhluk di sana, dan ArsyNya di atas air”. [HR. Tirmidzi (2108), Ibnu Majah (182), Ibnu Hibban (39 -Al-Mawarid), Ibnu Abi Ashim (1/271/612), Ahmad (4/11,12) dan Ibnu Abdil Barr dalam At-Tamhid (7/137). Lihat As-Shahihah 6/469)].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sudah banyak pembahasan mengenai aqidah tentang ‘Allah di Atas ‘Arsy’ yang ditulis oleh para asatidz sampai ulama, baik dikupas dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al Qur’an maupun Hadits-hadits shahih yang jumlahnya mencapai puluhan dalil. Namun untuk pembahasan kali ini hanya mengupas tentang perkataan-perkataan yang keluar dari para ulama Salaf mengenai Allah di atas ‘Arsy. Saya hanya mengumpulkan sedikit dari perkataan-perkataan mereka yaitu hanya berjumlah 101 perkataan, padahal jika kita merujuk kepada kitab-kitab ulama Salaf terdahulu, maka akan terkumpul banyak sekali perkataan mereka mengenai Allah diatas ‘Arsy yang jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan, Wallahu a’lam. Berikut perkataan-perkataan mereka:</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span id="more-682" style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
01. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Bakar ash Shidiq</strong> radhiyallahu ‘anhu berkata, “Barang siapa yang menyembah Allah maka Allah berada di langit, ia hidup dan tidak mati.” [Riwayat Imam ad Darimiy dalam Ar Radd ‘Alal Jahmiyah].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
02. Dari <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Zaid bin Aslam</strong>, dia berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
مر ابن عمر براع فقال هل من جزرة فقال ليس هاهنا ربها قال ابن عمر تقول له أكلها الذئب قال فرفع رأسه إلى السماء وقال فأين الله فقال ابن عمر أنا والله أحق أن أقول أين الله واشترى الراعي والغنم فأعتقه وأعطاه الغنم</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“(Suatu saat) Ibnu ‘Umar melewati seorang pengembala. Lalu beliau berkata, “Adakah hewan yang bisa disembelih?” Pengembala tadi mengatakan, “Pemiliknya tidak ada di sini.” Ibnu Umar mengatakan, “Katakan saja pada pemiliknya bahwa ada serigala yang telah memakannya.” Kemudian pengembala tersebut menghadapkan kepalanya ke langit. Lantas mengajukan pertanyaan pada Ibnu Umar, ”Lalu di manakah Allah?” Ibnu ‘Umar malah mengatakan, “Demi Allah, seharusnya aku yang berhak menanyakan padamu ‘Di mana Allah?’.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kemudian setelah Ibnu Umar melihat keimanan pengembala ini, dia lantas membelinya, juga dengan hewan gembalaannya (dari Tuannya). Kemudian Ibnu Umar membebaskan pengembala tadi dan memberikan hewan gembalaan tadi pada pengembara tersebut. [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 311. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad riwayat ini jayyid sebagaimana dalam Mukhtashor Al ‘Uluw no. 95, hal. 127].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
03. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu Mas’ud</strong> radhiyallaahu ‘anhu berkata:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
والعرش على الماء والله عز وجل على العرش يعلم ما أنتم عليه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Arsy berada di atas air, dan Allah ‘azza wa jalla berada di atas ‘Arsy, yang mengetahui apa-apa yang kalian lakukan” [HR. Ath-Thabarani dalam Al-Kabiir; shahih].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
04. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu Abbas</strong> menemui ‘Aisyah ketika ia baru saja wafat. Ibnu Abbas berkata padanya,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
كنت أحب نساء رسول الله صلى الله عليه وسلم ولم يكن يحب إلا طيبا وأنزل الله براءتك من فوق سبع سموات</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Engkau adalah wanita yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidaklah engkau dicintai melainkan kebaikan (yang ada padamu). Allah pun menurunkan perihal kesucianmu dari atas langit yang tujuh.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 335].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
05. Dari Ibnul Mubarok, dari Sulaiman At Taimi, dari Nadhroh, <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu ‘Abbas</strong>radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ينادي مناد بين يدي الساعة أتتكم الساعة – فيسمعه الأحياء والأموات – ثم ينزل الله إلى السماء الدنيا</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ketika hari kiamat ada yang menyeru, “Apakah datang pada kalian hari kiamat?” Orang yang hidup dan mati pun mendengar hal tersebut, kemudian Allah pun turun ke langit dunia.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 296. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad riwayat ini shahih sesuai syarat Muslim sebagaimana dalam Mukhtashor Al ‘Uluw no. 94, hal. 126].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam riwayat lainnya, <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu ‘Abbas</strong> mengatakan,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
إذا نزل الوحي سمعت الملائكة صوتا كصوت الحديد</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Jika wahyu turun, aku mendengar malaikat bersuara seperti suara besi.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 295. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa periwayat hadits ini tsiqoh (terpercaya) sebagaimana dalam Mukhtashor Al ‘Uluw no. 93, hal. 126].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jika dikatakan bahwa wahyu itu turun dan wahyu itu dari Allah, ini menunjukkan bahwa Allah berada di atas karena sesuatu yang turun pasti dari atas ke bawah.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
06. Dari <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ka’ab Al Ahbar</strong> [meninggal pada tahun 32 atau 33 H] berkata bahwa Allah ‘azza wa jalla dalam taurat berfirman,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
أنا الله فوق عبادي وعرشي فوق جميع خلقي وأنا على عرشي أدبر أمور عبادي ولا يخفى علي شيء في السماء ولا في الأرض</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Sesungguhnya Aku adalah Allah. Aku berada di atas seluruh hamba-Ku. ‘Arsy-Ku berada di atas seluruh makhluk-Ku. Aku berada di atas ‘Arsyku. Aku-lah pengatur seluruh urusan hamba-Ku. Segala sesuatu di langit maupun di bumi tidaklah samar bagi-Ku. ” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 315. Adz Dzahabi mengatakan bahwa sanadnya shahih. Begitu pula Ibnul Qayyim dalam Ijtima’ul Juyusy Al Islamiyah mengatakan bahwa riwayat ini shahih].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
07. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Masruq</strong> rahimahullah [wafat tahun 63 H] menceritakan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
حدثتني الصديقة بنت الصديق حبيبة حبيب الله، المبرأة من فوق سبع سموات.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“’Aisyah -wanita yang shidiq anak dari orang yang shidiq (Abu Bakar), kekasih di antara kekasih Allah, yang disucikan oleh Allah yang berada di atas langit yang tujuh.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 317. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shohih berdasarkan syarat Bukhari Muslim dan sanadnya sampai pada Abu Shofwan itu shahih. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 128].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
08. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Ubaid bin ‘Umair</strong> rahimahullah mengatakan,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ينزل الرب عزوجل شطر الليل إلى السماء الدنيا فيقول من يسألني فأعطيه من يستغفرني فأغفر له حتى إذا كان الفجر صعد الرب عزوجل أخرجه عبد الله بن الإمام أحمد في كتاب الرد على الجهمية تصنيفه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Allah ‘azza wa jalla turun ke langit dunia pada separuh malam. Lalu Allah berkata, “Siapa saja yang memohon kepada-Ku, maka akan Kuberi. Siapa saja yang meminta ampun kepada-Ku, maka akan Kuampuni.” Jika fajar telah terbit, Allah pun naik.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dikeluarkan oleh ‘Abdullah bin Imam Ahmad dalam kitab karyanya yang berisi bantahan terhadap Jahmiyah. [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 320].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
09. Penjelasan <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Imam Mujahid</strong> rahimahullah [dilahirkan pada tahun 21 Hijrah dan meninggal pada tahun 103 Hijrah] – murid Ibnu ‘Abbas – mengenai firman Allah istawaa ‘alal-‘Arsy :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
علا على العرش</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ia berada tinggi di atas ‘Arsy.” [HR. Al-Bukhari].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
10. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Imam</strong> <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Adh-Dhahhaak</strong> [wafat th. 102 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ahmad (bin Hanbal) meriwayatkan dengan sanadnya sampai Adh-Dhahhaak tentang ayat (yang artinya) : ‘Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya’ (QS. Al-Mujaadalah : 7); maka Adh-Dhahhaak berkata :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
هو على العرش وعلمه معهم</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Allah berada di atas ‘Arsy, dan ilmu-Nya bersama mereka”. [As-Sunnah oleh ‘Abdullah bin Ahmad bin Hanbal hal. 80 – melalui perantaraan Al-Masaail war-Rasaail Al-Marwiyyatu ‘anil-Imam Ahmad bin Hanbal fil-‘Aqiidah oleh ‘Abdullah bin Sulaimaan Al-Ahmadiy, 1/319; Daaruth-Thayyibah, Cet. 1/1412].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
11. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Qotadah</strong> rahimahullah [wafat tahun 118 H] mengatakan bahwa Bani Israil berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
يا رب أنت في السماء ونحن في الأرض فكيف لنا أن نعرف رضاك وغضبك قال إذا رضيت استعملت عنكم عليكم خياركم وإذا غضبت إستعلمت عليكم شراركم هذا ثابت عن قتادة أحد الحفاظ الكبار</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Wahai Rabb, Engkau di atas langit dan kami di bumi, bagaimana kami bisa tahu jika Engkau ridho dan Engkau murka?” Allah Ta’ala berfirman, “Jika Aku ridho, maka Aku akan memberikan kebaikan pada kalian. Dan jika Aku murka, maka Aku akan menimpakan kejelekan pada kalian.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 336. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad riwayat ini hasan. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 131].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
12. Dari <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Malik bin Dinar </strong>[wafat pada tahun 130 H], beliau berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
خذوا فيقرأ ثم يقول : إسمعوا إلى قول الصادق من فوق عرشه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ambillah (Al Qur’an) ini. Lalu beliau membacanya, kemudian beliau mengatakan, ‘Hendaklah kalian mendengar perkataan Ash Shodiq (Yang Maha Jujur yaitu Allah) dari atas ‘Arsy-Nya’.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 348. Adz Dzahabi mengatakan diriwayatkan dalam Al Hilyah dengan sanad yang shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa mengatakan riwayat ini hasan saja termasuk murah hati. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 131].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
13. Harun bin Ma’ruf mengatakan, Dhomroh mengatakan pada kami dari Shodaqoh, dia berkata bahwa dia mendengar <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sulaiman At Taimiy</strong> berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
لو سئلت أين الله لقلت في السماء</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Seandainya aku ditanyakan di manakah Allah, maka aku menjawab (Allah berada) di atas langit.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa periwayat riwayat ini tsiqoh/terpercaya. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 133].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
14. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ayyub As Sikhtiyani</strong> [wafat th. 131 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hamad bin Zaid mengatakan bahwa ia mendengar Ayyub As Sikhtiyani berbicara mengenai Mu’tazilah,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
إنما مدار القوم على أن يقولوا ليس في السماء شيء</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Mu’tazilah adalah asal muasal kaum yang mengatakan bahwa di atas langit tidak ada sesuatu apa pun.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 354].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
15. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Robi’ah bin Abi ‘Abdirrahman</strong> [Wafat tahun 136 H ].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sufyan Ats Tsauriy mengatakan bahwa ia pernah suatu saat berada di sisi Robi’ah bin Abi ‘Abdirrahman kemudian ada seseorang yang bertanya pada beliau,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرحمن على العرش استوى كيف استوى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ar Rahman (yaitu Allah) beristiwa’ (menetap tinggi) di atas ‘Arsy, lalu bagaimana Allah beristiwa’?” Robi’ah menjawab,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الإستواء غير مجهول والكيف غير معقول ومن الله الرسالة وعلى الرسول البلاغ وعلينا التصديق</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Istiwa’ itu sudah jelas maknanya. Sedangkan hakikat dari istiwa’ tidak bisa digambarkan. Risalah (wahyu) dari Allah, tugas Rasul hanya menyampaikan, sedangkan kita wajib membenarkan (wahyu tersebut).” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar no. 352. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw hal. 132].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
16. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Abu Hanifah</strong> (tahun 80-150 H) mengatakan dalam Fiqhul Akbar,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
من انكر ان الله تعالى في السماء فقد كفر</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.” [Lihat Itsbatu Shifatul ‘Uluw, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, hal. 116-117, Darus Salafiyah, Kuwait, cetakan pertama, 1406 H. Lihat pula Mukhtashor Al ‘Uluw, Adz Dzahabiy, Tahqiq: Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, hal. 137, Al Maktab Al Islamiy].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
17. Dari Abu Muthi’ Al Hakam bin Abdillah Al Balkhiy -pemilik kitab Al Fiqhul Akbar-, beliau berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
سألت أبا حنيفة عمن يقول لا أعرف ربي في السماء أو في الأرض فقال قد كفر لأن الله تعالى يقول الرحمن على العرش استوى وعرشه فوق سمواته فقلت إنه يقول أقول على العرش استوى ولكن قال لا يدري العرش في السماء أو في الأرض قال إذا أنكر أنه في السماء فقد كفر رواها صاحب الفاروق بإسناد عن أبي بكر بن نصير بن يحيى عن الحكم</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku bertanya pada <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Hanifah</strong> mengenai perkataan seseorang yang menyatakan, “Aku tidak mengetahui di manakah Rabbku, di langit ataukah di bumi?” Imam Abu Hanifah lantas mengatakan, “Orang tersebut telah kafir karena Allah Ta’ala sendiri berfirman,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”. [QS. Thaha: 5] Dan ‘Arsy-Nya berada di atas langit.” Orang tersebut mengatakan lagi, “Aku berkata bahwa Allah memang menetap di atas ‘Arsy.” Akan tetapi orang ini tidak mengetahui di manakah ‘Arsy, di langit ataukah di bumi. Abu Hanifah lantas mengatakan, “Jika orang tersebut mengingkari Allah di atas langit, maka dia kafir.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, Adz Dzahabi, hal. 135-136, Maktab Adhwaus Salaf, Riyadh, cetakan pertama, 1995].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
18. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam</strong> <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Malik bin Anas</strong> (tahun 93-179 H),</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dalam Ar-Radd ‘alal-Jahmiyyah : Telah menceritakan ayahku, kemudian ia menyebutkan sanadnya dari ‘Abdullah bin Naafi’, ia berkata : Telah berkata Malik bin Anas :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الله في السماء، وعلمه في كل مكان، لا يخلو منه شيء.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Allah berada di atas langit, dan ilmu-Nya berada di setiap tempat. Tidak ada terlepas dari-Nya sesuatu”. [Diriwayatkan oleh ‘Abdullah dalam As-Sunnah hal. 5, Abu Dawud dalam Al-Masaail hal. 263, Al-Aajuriiy hal. 289, dan Al-Laalikaa’iy 1/92/2 dengan sanad shahih – dinukil melalui perantaraan Mukhtashar Al-‘Ulluw, hal. 140 no. 130].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
19. Telah masyhur riwayat <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Imam Maalik bin Anas</strong> rahimahullah sebagai berikut :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ذكره علي بن الربيع التميمي المقري قال ثنا عبد الله ابن أبي داود قال ثنا سلمة بن شبيب قال ثنا مهدي بن جعفر عن جعفر بن عبد الله قال جاء رجل إلى مالك بن أنس فقال يا أبا عبد الله الرحمن على العرش استوى كيف استوى قال فما رأيت مالكا وجد من شيء كموجدته من مقالته وعلاه الرحضاء يعني العرق قال واطرق القوم وجعلوا ينتظرون ما يأتي منه فيه قال فسرى عن مالك فقال الكيف غير معقول والاستواء منه غير مجهول والإيمان به واجب والسؤال عنه بدعة فإني أخاف أن تكون ضالا وامر به فأخرج</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Telah menyebutkan kepadanya ‘Aliy bin Ar-Rabii’ At-Tamimiy Al-Muqri’, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Abi Dawud, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Salamah bin Syabiib, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Mahdiy bin Ja’far, dari Ja’far bin ‘Abdillah, ia berkata : Datang seorang laki-laki kepada Malik bin Anas. Ia berkata : “Wahai Abu ‘Abdillah, ‘Ar-Rahman yang beristiwaa’ (bersemayam) di atas ‘Arsy’; bagaimana Allah beristiwaa’ ?”. Perawi berkata : “Belum pernah aku melihat beliau (Malik) marah sedemikian rupa seperti marahnya beliau kepada orang itu. Tubuhnya berkeringat, orang-orang pun terdiam. Mereka terus menantikan apa yang akan terjadi. Maka keadaan Al-Imam Malik kembali normal, beliau berkata : “Kaifiyah-nya tidaklah dapat dinalar, istiwaa’ sendiri bukan sesuatu yang majhul, beriman kepadanya adalah wajib, dan bertanya tentangnya adalah bid’ah. Dan sesungguhnya aku khawatir kamu berada dalam kesesatan”. Kemudian beliau memerintahkan orang tersebut untuk dikeluarkan dari majelisnya. [Syarh Ushuulil-I’tiqad Ahlis-Sunnah wal-Jama’ah, hal. 398, tahqiq : Ahmad bin Mas’ud bin Hamdaan; desertasi S3].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Makna “istiwaa’ itu bukan sesuatu yang majhuul” adalah bahwa istiwaa’ itu diketahui maknanya secara hakiki sebagaimana dhahir bahasa Arab yang jelas.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
20. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy Syafi’i </strong>(yang terkenal dengan Imam Syafi’I, tahun 150-204 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Syaikhul Islam berkata bahwa telah mengabarkan kepada kami Abu Ya’la Al Kholil bin Abdullah Al Hafizh, beliau berkata bahwa telah memberitahukan kepada kami Abul Qosim bin ‘Alqomah Al Abhariy, beliau berkata bahwa Abdurrahman bin Abi Hatim Ar Roziyah telah memberitahukan pada kami, dari Abu Syu’aib dan Abu Tsaur, dari Abu Abdillah Muhammad bin Idris Asy Syafi’i, beliau berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
القول في السنة التي أنا عليها ورأيت اصحابنا عليها اصحاب الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة ان لااله الا الله وان محمدا رسول الله وذكر شيئا ثم قال وان الله على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وان الله تعالى ينزل الى السماء الدنيا كيف شاء وذكر سائر الاعتقاد</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya. [Lihat Itsbatu Shifatul ‘Uluw, hal. 123-124. Disebutkan pula dalam Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, hal.165]</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
21. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Ahmad bin Hambal</strong> (tahun 164-241 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau pernah ditanya,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ما معنى قوله وهو معكم أينما كنتم و ما يكون من نجوى ثلاثه الا هو رابعهم قال علمه عالم الغيب والشهاده علمه محيط بكل شيء شاهد علام الغيوب يعلم الغيب ربنا على العرش بلا حد ولا صفه وسع كرسيه السموات والأرض</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Apa makna firman Allah,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada.” [QS. Al Hadiid: 4]</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.” [ QS. Al Mujadilah: 7]</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Yang dimaksud dengan kebersamaan tersebut adalah ilmu Allah. Allah mengetahui yang ghoib dan yang nampak. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang nampak dan yang tersembunyi. Namun Rabb kita tetap menetap tinggi di atas ‘Arsy, tanpa dibatasi dengan ruang, tanpa dibatasi dengan bentuk. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Kursi-Nya pun meliputi langit dan bumi.” [Lihat Itsbat Sifatil ‘Uluw, hal. 116].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
22. Imam Adz Dzahabiy rahimahullah mengatakan, “Pembahasan dari <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Ahmad</strong> mengenai ketinggian Allah di atas seluruh makhluk-Nya amatlah banyak. Karena beliaulah pembela sunnah, sabar menghadapi cobaan, semoga beliau disaksikan sebagai ahli surga. Imam Ahmad mengatakan kafirnya orang yang mengatakan Al Qur’an itu makhluk, sebagaimana telah mutawatir dari beliau mengenai hal ini. Beliau pun menetapkan adanya sifat ru’yah (Allah itu akan dilihat di akhirat kelak) dan sifat Al ‘Uluw (ketinggian di atas seluruh makhluk-Nya).” [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, hal. 176. Lihat pula Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 189]</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
23. Diriwayatkan dari Yusuf bin Musa Al Ghadadiy, beliau berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قيل لأبي عبد الله احمد بن حنبل الله عز و جل فوق السمآء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه بكل مكان قال نعم على العرش و لايخلو منه مكان</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Ahmad bin Hambal</strong> pernah ditanyakan, “Apakah Allah ‘azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” [ Lihat Itsbat Sifatil ‘Uluw, hal. 116].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
24. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Auza’i Abu ‘Amr ‘Abdurrahman bin ‘Amr</strong> [hidup sebelum tahun 157 H], Seorang Alim di Negeri Syam di Masanya Berbicara Mengenai Keyakinannya:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال أبو عبد الله الحاكم أخبرني محمد بن علي الجوهري ببغداد قال حدثنا إبراهيم بن الهيثم البلدي قال حدثنا محمد بن كثير المصيصي قال سمعت الأوزاعي يقول كنا والتابعون متوافرون نقول إن الله عزوجل فوق عرشه ونؤمن بما وردت به السنة من صفاته</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu ‘Abdillah Al Hakim mengatakan, Muhammad bin Ali Al Jauhari telah mengabarkan kepadaku di Bagdad. Ia mengatakan, Ibrahim bin Al Haitsam Al Baladi telah menceritakan pada kami. Ia mengatakan, Muhammd bin Katsir Al Missisiy telah menceritakan pada kami. Ia berkata, aku mendengar Al Auza’i mengatakan, “Kami dan pengikut kami mengatakan bahwa Allah ‘azza wa jalla berada di atas ‘Arsy-Nya. Kami beriman terhadap sifat-Nya yang ditunjukkan oleh As Sunnah.” [Dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Kitab Al Asma’ wa Ash Shifat. Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 136. Ibnu Taimiyah sebagaimana dalam Al Aqidah Al Hamawiyah menyatakan bahwa sanadnya shahih, sebagaimana pula hal ini diikuti oleh muridnya (Ibnul Qayyim) dalam Al Juyusy Al Islamiyah].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
25. Diriwayatkan dari Abu Ishaq Ats Tsa’labi –seorang pakar tafsir, ia berkata, “<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Auza’i</strong> pernah ditanya mengenai firman Allah Ta’ala,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Kemudian Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy-Nya”. Al Auza’iy mengatakan, “Allah berada di atas ‘Arsy-Nya sebagaimana yang Dia sifati bagi Diri-Nya.” [ Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 137].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
26. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Muqaatil bin Hayyaan </strong>(semasa dengan Imam Al Auza’i, beliau hidup sebelum tahun 150 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Ahmad, dari ayahnya, dari Nuuh bin Maimuun, dari Bukair bin Ma’ruuf, dari Muqaatil bin Hayyaan tentang firman Allah ta’ala : ‘Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya’ (QS. Al-Mujaadalah : 7), ia berkata :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
هو على عرشه، وعلمه معهم.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Allah berada di atas ‘Arsy, dan ilmu-Nya bersama mereka”. [Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Ahmad dalam As-Sunnah hal. 71, Abu Dawud dalam Al-Masaail hal. 263, dan yang lainnya dengan sanad hasan melalui perantaraan Mukhtashar Al-‘Ulluw, hal. 138 no. 124].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
27. Diriwayatkan dari Al Baihaqi dengan sanad darinya, dari <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Muqotil bin Hayyan</strong>. Ia berkata, “Allah-lah yang lebih memahami firman-Nya:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآَخِرُ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Huwal awwalu wal akhiru … (Allah adalah Al Awwal dan Al Akhir …) (QS. Al Hadiid: 3). Makna Al Awwalu adalah sebelum segala sesuatu. Al Akhir adalah setelah segala sesuatu. Azh Zhohir adalah di atas segala sesuatu. Al Bathin adalah lebih dekat dari segala sesuatu. Kedekatan Allah adalah dengan ilmu-Nya. Sedangkan Allah sendiri berada di atas ‘Arsy-Nya.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz Dzahabi mengatakan, “Muqotil adalah ulama yang tsiqoh dan dia adalah imam besar yang semasa dengan Al Auza’i.” [ Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 137. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa dalam sanad yang disebutkan oleh Al Baihaqi (hal. 430-431) terdapat Ismail bin Qutaibah. Ibnu Abi Hatim tidak memberikan penilaian positif (ta’dil) atau negatif (jarh) terhadapnya. Telah diriwayatkan pula oleh Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad bin Musa Al Ka’bi, rowi dari atsar ini darinya. Beliau merupakan guru dari Al Hakim. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 138].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
28. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sufyan Ats Tsauri</strong> [hidup pada tahun 97-161 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
روى غير واحد عن معدان الذي يقول فيه ابن المبارك هو أحد الأبدال قال سألت سفيان الثوري عن قوله عزوجل وهو معكم أينما كنتم قال علمه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan lebih dari satu orang dari Mi’dan, yang Ibnul Mubarok juga mengatakan hal ini. Ia mengatakan bahwa ia bertanya pada Sufyan Ats Tsauri mengenai firman Allah ‘azza wa jalla,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dia (Allah) bersama kalian di mana saja kalian berada.” (QS. Al Hadid: 4). Sufyan Ats Tsauri menyatakan bahwa yang dimaksudkan adalah ilmu Allah (yang berada bersama kalian, bukan dzat Allah, pen). [ Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 137-138].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
29. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abdullah bin Al Mubarok</strong> [Seorang Alim Besar Negeri Khurosan tahun 118 – 181 H], Menyatakan Allah Berada di Atas Langit Ketujuh,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
صح عن علي بن الحسن بن شقيق قال قلت لعبد الله بن المبارك كيف نعرف ربنا عزوجل قال في السماء السابعة على عرشه ولا نقول كما تقول الجهمية إنه هاهنا في الأرض فقيل هذا لأحمد بن حنبل فقال هكذا هو عندنا</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Telah shahih dari ‘Ali bin Al Hasan bin Syaqiq, dia berkata, “Aku berkata kepada Abdullah bin Al Mubarok, bagaimana kita mengenal Rabb kita ‘azza wa jalla. Ibnul Mubarok menjawab, “Rabb kita berada di atas langit ketujuh dan di atasnya adalah ‘Arsy. Tidak boleh kita mengatakan sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Jahmiyah yang mengatakan bahwa Allah berada di sini yaitu di muka bumi.” Kemudian ada yang menanyakan tentang pendapat Imam Ahmad bin Hambal mengenai hal ini. Ibnul Mubarok menjawab, “Begitulah Imam Ahmad sependapat dengan kami.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 149. Riwayat ini dishahihkan oleh Ibnu Taimiyah dalam Al Hamawiyah dan Ibnul Qayyim dalam Al Juyusy. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 152].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
30. Abu Bakr Al Atsrom mengatakan bahwa Muhammad bin Ibrahim Al Qoisi mengabarkan padanya, ia berkata bahwa Imam Ahmad bin Hambal menceritakan dari <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnul Mubarok</strong> ketika ada yang bertanya padanya,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
كيف نعرف ربنا</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Bagaimana kami bisa mengetahui Rabb kami?” Ibnul Mubarok menjawab,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
في السماء السابعة على عرشه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Allah di atas langit yang tujuh, di atas ‘Arsy-Nya.” Imam Ahmad lantas mengatakan,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
هكذا هو عندنا</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Begitu juga keyakinan kami.” [ Lihat Itsbat Sifatil ‘Uluw, hal. 118].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
31. Diriwayatkan dari Abdullah bin Ahmad ketika membantah pendapat Jahmiyah dan beliau membawakan sanadnya dari <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnul Mubarok</strong>. Ia ceritakan bahwa ada seseorang yang mengatakan pada Ibnul Mubarok, “Wahai Abu ‘Abdirrahman (Ibnul Mubarok), sungguh pengenalan tentang Allah menjadi samar karena pemikiran-pemikiran yang diklaim oleh Jahmiyah.” Ibnul Mubarok lantas menjawab, “Tidak usah khawatir. Mereka mengklaim bahwa Allah sebagai sesembahanmu yang sebenarnya berada di atas langit sana, namun mereka katakan Allah tidak di atas langit.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 150. Syaikh Al Albani mengatakan dikeluarkan dalam As Sunnah (hal. 7) dari Ahmad bin Nashr, dari Malik, telah mengabarkan kepadaku seseorang dari Ibnul Mubarok. Seluruh periwayatnya tsiqoh (terpercaya) kecuali yang tidak disebutkan namanya. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 152].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
32. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Abbad bin Al ‘Awwam </strong>[ hidup sekitar tahun 185 H], Muhaddits (Pakar Hadits) dari Daerah Wasith.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال عباد بن العوام كلمت بشرا المريسي وأصحابه فرأيت آخر كلامهم ينتهي إلى أن يقولوا ليس في السماء شيء أرى أن لا يناكحوا ولا يوارثوا</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
‘Abbad bin Al ‘Awwam mengatakan, “Aku pernah berkata Basyr Al Murosi dan pengikutnya, aku pun melihat bahwa mereka mengatakan, “Di atas langit tidak ada sesuatu pun. Aku menilai bahwa orang semacam ini tidak boleh dinikahi dan diwarisi.” [ Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 151].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
33. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Abdurrahman bin Mahdi</strong> [hidup pada tahun 125-198 H], Seorang Imam Besar.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ابن مهدي قال إن الجهمية أرادوا أن ينفوا أن يكون الله كلم موسى وأن يكون على العرش أرى أن يستتابوا فإن تابوا وإلا ضربت أعناقهم</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
‘Abdurrahman bin Mahdi mengatakan bahwa Jahmiyah menginginkan agar dinafikannya pembicaraan Allah dengan Musa, dinafikannya keberedaan Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy. Orang seperti ini mesti dimintai taubat. Jika tidak, maka lehernya pantas dipenggal. [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 159. Dikeluarkan pula oleh Abdullah (hal. 10-11) dari jalannya, disebutkan secara ringkas. Ibnul Qayyim menshahihkan riwayat ini dalam Al Juyusy. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw hal. 170].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
34. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syaikhul Islam Yazid bin Harun</strong> [hidup sebelum tahun 206 H],</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال الحافظ أبو عبد الرحمن بن الإمام أحمد في كتاب الرد على الجهمية حدثني عباس العنبري أخبرنا شاذ بن يحيى سمعت يزيد بن هارون وقيل له من الجهمية قال من زعم أن الرحمن على العرش استوى على خلاف ما يقر في قلوب العامة فهو جهمي</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Al Hafizh Abu ‘Abdirrahman bin Al Imam Ahmad dalam kitab bantahan terhadap Jahmiyah, ia mengatakan, ‘Abbas Al Ambari telah menceritakan padaku, ia mengatakan, Syadz bin Yahya telah menceritakan pada kami bahwa ia mendengar Yazid bin Harun ditanya tentang Jahmiyah. Yazid mengatakan, “Siapa yang mengklaim bahwa Allah Yang Maha Pengasih menetap tinggi di atas ‘Arsy namun menyelisih apa yang diyakini oleh hati mayoritas manusia, maka ia adalah Jahmi.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 157. Abdullah bin Ahmad mengeluarkan dalam As Sunnah (hal. 11-12) dari jalannya. Namun Adz Dzahabi menyebutkan dari selain kitab itu yaitu dalam kitab Ar Rodd ‘alal Jahmiyah (bantahan terhadap Jahmiyah), Abdullah berkata, Abbas bin Al ‘Azhim Al Ambari telah mengabarkan pada kamim Syadz bin Yahya telah menceritakan pada kami. Juga riwayat ini dikeluarkan oleh Abu Daud dalam Masail (hal. 268), ia berkata, Ahmad bin Sinan telah menceritakan pada kami, ia berkata: Aku mendengar Syadz bin Yahya. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 168].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
35. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sa’id bin ‘Amir Adh Dhuba’i</strong> [hidup pada tahun 122-208 H], Ulama Bashroh.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال عبد الرحمن بن أبي حاتم حدثنا أبي قال حدثت عن سعيد ابن عامر الضبعي أنه ذكر الجهمية فقال هم شر قولا من اليهود والنصارى قد إجتمع اليهود والنصارى وأهل الأديان مع المسلمين على أن الله عزوجل على العرش وقالوا هم ليس على شيء</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
‘Abdurrahman bin Abi Hatim berkata, ayahku menceritakan kepada kami, ia berkata aku diceritakan dari Sa’id bin ‘Amir Adh Dhuba’I bahwa ia berbicara mengenai Jahmiyah. Beliau berkata, “Jahmiyah lebih jelek dari Yahudi dan Nashrani. Telah diketahui bahwa Yahudi dan Nashrani serta agama lainnya bersama kaum muslimin bersepakat bahwa Allah ‘azza wa jalla menetap tinggi di atas ‘Arsy. Sedangkan Jahmiyah, mereka katakan bahwa Allah tidak di atas sesuatu pun.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 157 dan Mukhtashor Al ‘Uluw hal. 168].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
36. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wahb bin Jarir</strong> [meninggal tahun 206 H], Ulama Besar Bashroh,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
محمد بن حماد قال سمعت وهب بن جرير يقول إياكم ورأي جهم فإنهم يحاولون أنه ليس شيء في السماء وما هو إلا من وحي إبليس ما هو إلا الكفر</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Muhammad bin Hammad mengatakan bahwa ia mendengar Wahb bin Jarir berkata, “Waspadalah dengan pemikiran Jahmiyam. Sesungguhnya mereka memalingkan makna bahwa di atas langit sesuatu pun (berarti Allah tidak di atas langit, pen). Sesungguhnya pemikiran semacam ini hanyalah wahyu dari Iblis. Perkataan semacam tidak lain hanyalah perkataan kekufuran.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 159. Atsar ini dishahihkan oleh Ibnul Qayyim dalam Al Juyusy. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 170].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
37. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Qo’nabi</strong> [meninggal tahun 221 H], Ulama Besar di Masanya,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال بنان بن أحمد كنا عند القعنبي رحمه الله فسمع رجلا من الجهمية يقول الرحمن على العرش استوى فقال القعنبي من لا يوقن أن الرحمن على العرش استوى كما يقر في قلوب العامة فهو جهمي أخرجهما عبد العزيز القحيطي في تصانيفه والمراد بالعامة عامة أهل العلم كما بيناه في ترجمة يزيد بن هارون إمام أهل واسط ولقد كان القعنبي من أئمة الهدى حتى لقد تغالى فيه بعض الحفاظ وفضله على مالك الإمام</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bunan bin Ahmad mengatakan, “Aku pernah berada di sisi Al Qo’nabi, ia mendengar seorang yang berpahaman Jahmiyah menyebutkan firman Allah,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ar Rahman (yaitu Allah) menetap tinggi di atas ‘Arsy.” [ QS. Thoha: 5], Al Qo’nabi lantas mengatakan, “Siapa yang tidak meyakini Ar Rahman (yaitu Allah) menetap tinggi di atas ‘Arsy sebagaimana diyakini oleh para ulama, maka ia adalah Jahmi.” [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 166. Bunan bin Ahmad tidak mengapa, sejarah hidupnya disebutkan di Tarikh Bagdad. Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 178].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
38. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abdullah bin Az Zubair Al Qurosyi Al Asadi Al Humaidi</strong> [meninggal tahun 219 H, Ulama Besar Makkah, Murid dari Sufyan bin ‘Uyainah, Guru dari Imam Al Bukhari], mengatakan:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
أصول السنة عندنا فذكر أشياء ثم قال وما نطق به القرآن والحديث مثل وقالت اليهود يد الله مغلولة غلت أيديهم ومثل قوله والسموات مطويات بيمينه وما أشبه هذا من القرآن والحديث لا نزيد فيه ولا نفسره ونقف على ما وقف عليه القرآن والسنة ونقول الرحمن على العرش استوى ومن زعم غير هذا فهو مبطل جهم</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aqidah yang paling pokok yang kami yakini (lalu beliau menyebutkan beberapa hal): Ayat atau hadits yang menyebutkan (misalnya tangan Allah, pen),</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu” [ QS. Al Maidah: 64].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Semisal pula firman Allah,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya” [ QS. Az Zumar: 67], dan juga ayat dan hadits yang semisal itu, kami tidak akan menambah dan kami tidak akan menafsirkan (bagaimanakah hakekat sifat tersebut). Kami cukup berdiam diri sebagaimana yang dituntunkan Al Quran dan Hadits Nabawi (yang tidak menyebutkan hakekatnya). Kami pun meyakini,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ar Rahman (yaitu Allah) menetap tinggi di atas ‘Arsy.” [ QS. Thoha: 5]. Barangsiapa yang tidak meyakini seperti ini, maka dialah Jahmiyah yang penuh kebatilan. [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 168. Ibnu Taimiyah telah menshahihkan atsar ini dari Al Humaidi dalam Kitabnya “Mufashol Al I’tiqod”. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw hal. 180].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
39. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Imam Al-Humaidiy</strong> rahimahullah juga berkata :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وما أشبه هذا من القرآن والحديث، لا نزيد فيه ولا نفسره. نقف على ما وقف عليه القرآن والسنة. ونقول : (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى)، ومن زعم غير هذا فهو معطل جهمي.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dan ayat-ayat serta hadits-hadits yang serupa dengan ini (tentang Asma dan Shifat Allah), maka kami tidak menambah-nambahi dan tidak pula menafsirkannya (menta’wilkannya). Kami berhenti atas apa-apa yang Al-Qur’an dan As-Sunah berhenti padanya. Dan kami berkata : ‘(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas ‘Arsy’ (QS. Thaha : 5). Barangsiapa yang berpendapat selain itu, maka ia seorang Mu’aththil Jahmiy” [Ushuulus-Sunnah oleh Al-Humaidiy, hal. 42, tahqiq : Misy’aal Muhammad Al-Haddaadiy; Daar Ibn Al-Atsiir, Cet. 1/1418].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
40. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hisyam bin ‘Ubaidillah Ar Rozi</strong> [meninggal tahun 221 H], Ulama Hanafiyah, murid dari Muhammad bin Al Hasan.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال ابن أبي حاتم حدثنا علي بن الحسن بن يزيد السلمي سمعت أبي يقول سمعت هشام بن عبيد الله الرازي وحبس رجلا في التجهم فجيء به إليه ليمتحنه فقال له أتشهد أن الله على عرشه بائن من خلقه فقال لا أدري ما بائن من خلقه فقال ردوه فإنه لم يتب بعد</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ibnu Abi Hatim mengatakan, ‘Ali bin Al Hasan bin Yazid As Sulami telah menceritakan kepada kami, ia berkata, ayahku berkata, “Aku pernah mendengar Hisyam bin ‘Ubaidillah Ar Rozi –ketika itu beliau menahan seseorang yang berpemikiran Jahmiyah, orang itu didatangkan pada beliau, lantas beliau pun mengujinya-. Hisyam bertanya padanya, “Apakah engkau bersaksi bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya.” Orang itu pun menjawab, “Aku tidak mengetahui apa itu terpisah dari makhluk-Nya.” Hisyam kemudian berkata, “Kembalikanlah ia karena ia masih belum bertaubat.” [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 169. Riwayat ini juga dikeluarkan oleh Al Haruwi dalam “Dzammul Kalam” (1/120). Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 181].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
41. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Basyr Al Haafi</strong> [hidup pada tahun 151-227 H], Ulama yang Begitu Zuhud di Masanya</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Disebutkan oleh Adz Dzahabi,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
له عقيدة رواها ابن بطة في كتاب الإبانة وغيره فمما فيها والإيمان بأن الله على عرشه استوى كما شاء وأنه عالم بكل مكان</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Basyr Al Haafi memilki pemahaman aqidah yang disebutkan oleh Ibnu Battoh dalam Al Ibanah dan selainnya, di antara perkataan beliau adalah: “Beriman bahwa Allah menetap tinggi (beristiwa’) di atas ‘Arsy-Nya sebagaimana yang Allah kehendaki. Namun meski begitu, ilmu Allah di setiap tempat.” [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 172. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 185].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
42. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ahmad bin Nashr Al Khuza’i</strong> [meninggal tahun 231 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال إبراهيم الحربي فيما صح عنه قال أحمد بن نصر وسئل عن علم الله فقال علم الله معنا وهو على عرشه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ibrahim Al Harbi berkata mengenai perkataan shahih darinya, yaitu Ahmad bin Nashr berkata ketika ditanya mengenai ilmu Allah, “Ilmu Allah selalu bersama kita, sedangkan Dzat-Nya tetap menetap tinggi di atas ‘Arsy-Nya.” [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 173. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 186-187].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
43. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Ma’mar Al Qutai’iy</strong> [meninggal tahun 236 H, Guru dari Imam Bukhari dan Imam Muslim].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
نقل ابن أبي حاتم في تأليفه عن يحيى بن زكرياء عن عيسى عن أبي شعيب صالح الهروي عن أبي معمر إسماعيل بن إبراهيم أنه قال آخر كلام الجهمية أنه ليس في السماء إله</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dinukil dari Ibnu Abi Hatim dalam karyanya, dari Yahya bin Zakariya, dari ‘Isa, dari Abu Syu’aib Sholih Al Harowiy, dari Abu Ma’mar Isma’il bin Ibrohim, beliau berkata, “Akhir dari perkataan Jahmiyah: Di atas langit (atau di ketinggian) tidak ada Allah yang disembah.” [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 174-175. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 188].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
44. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Ali bin Al Madini</strong> [meninggal tahun 234 H, Imam Para Pakar Hadits].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال شيخ الإسلام أبو إسماعيل الهروي أنبأنا محمد بن محمد بن عبد الله حدثنا أحمد بن عبد الله سمعت محمد بن إبراهيم بن نافع حدثنا الحسن بن محمد بن الحارث قال سئل علي بن المديني وأنا أسمع ما قول أهل الجماعة قال يؤمنون بالرؤية وبالكلام وأن الله عزوجل فوق السموات على عرشه استوى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Syaikhul Islam Abu Isma’il Al Harowi mengatakan, Muhammad bin Muhammad bin ‘Abdillah menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abdillah menceritakan kepada kami, aku mendengar Muhammad bin Ibrahim bin Naafi’ mengatakan, Al Hasan bin Muhammad bin Al Harits menceritakan kepada kami, ia berkata, ‘Ali bin Al Madini ditanya dan aku pun mendengarnya, “Apa perkataan dari Ahlul Jama’ah (Ahlus Sunnah)?” ‘Ali bin Al Madini mengatakan, “Mereka (Ahlus Sunnah) beriman pada ru’yah (Allah akan dilihat), mereka beriman bahwa Allah berbicara dan Allah berada di atas langit, menetap tinggi (beristiwa’) di atas ‘Arsy-Nya.” [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 175. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 188-189].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
45. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ishaq bin Rohuwyah</strong> [hidup antara tahun 166-238 H, Ulama Besar Khurosan.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال أبو بكر الخلال أنبأنا المروذي حدثنا محمد بن الصباح النيسابوري حدثنا أبو داود الخفاف سليمان بن داود قال قال إسحاق بن راهويه قال الله تعالى الرحمن على العرش استوى إجماع أهل العلم أنه فوق العرش استوى ويعلم كل شيء في أسفل الأرض السابعة</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Bakr Al Khollal mengatakan, telah mengabarkan kepada kami Al Maruzi. Beliau katakan, telah mengabarkan pada kami Muhammad bin Shobah An Naisaburi. Beliau katakan, telah mengabarkan pada kami Abu Daud Al Khonaf Sulaiman bin Daud. Beliau katakan, Ishaq bin Rohuwyah berkata, “Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy” [ QS. Thaha: 5]. Para ulama sepakat (berijma’) bahwa Allah berada di atas ‘Arsy dan beristiwa’ (menetap tinggi) di atas-Nya. Namun Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di bawah-Nya, sampai di bawah lapis bumi yang ketujuh. [Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghofar, hal. 179. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 194].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
46. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ishaq bin Rohuwyah,</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال حرب بن إسماعيل الكرماني قلت لإسحاق بن راهويه قوله تعالى ما يكون من نجوى ثلاثة إلا هو رابعهم كيف تقول فيه قال حيث ما كنت فهو أقرب إليك من حبل الوريد وهو بائن من خلقه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ثم ذكر عن ابن المبارك قوله هو على عرشه بائن من خلقه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ثم قال أعلى شيء في ذلك وأبينه قوله تعالى الرحمن على العرش استوى رواها الخلال في السنة عن حرب</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Harb bin Isma’il Al Karmani, ia berkata bahwa ia berkata pada Ishaq bin Rohuwyah mengenai firman Allah,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.” (QS. Al Mujadilah: 7). Bagaimanakah pendapatmu mengenai ayat tersebut?”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ishaq bin Rohuwyah menjawab, “Dia itu lebih dekat (dengan ilmu-Nya) dari urat lehermu. Namun Dzat-Nya terpisah dari makhluk. Kemudian beliau menyebutkan perkataan Ibnul Mubarok, “Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lalu Ishaq bin Rohuwyah mengatakan, “Ayat yang paling gamblang dan paling jelas menjelaskan hal ini adalah firman Allah Ta’ala,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ar Rahman (yaitu Allah) menetap tinggi di atas ‘Arsy.” [ QS. Thoha: 5]</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Al Khollal meriwayatkannya dalam As Sunnah dari Harb. [ Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 177. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 191].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
47. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Qutaibah bin Sa’id</strong> [hidup tahun 150-240 H], Ulama Besar Khurosan.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال أبو أحمد الحاكم وأبو بكر النقاش المفسر واللفظ له حدثنا أبو العباس السراج قال سمعت قتيبة بن سعيد يقول هذا قول الأئمة في الإسلام والسنة والجماعة نعرف ربنا في السماء السابعة على عرشه كما قال جل جلاله الرحمن على العرش استوى وكذا نقل موسى بن هارون عن قتيبة أنه قال نعرف ربنا في السماء السابعة على عرشه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Ahmad Al Hakim dan Abu Bakr An Naqosy Al Mufassir (dan ini lafazh dari Abu Bakr), ia berkata, Abul ‘Abbas As Siroj telah menceritakan pada kami, ia berkata, aku mendengar Qutaibah bin Sa’id berkata, “Ini adalah perkataan para ulama besar Islam, Ahlus Sunnah wal Jama’ah: Kami meyakini bahwa Rabb kami berada di atas langit ketujuh di atas ‘Arsy-Nya sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ar Rahman (yaitu Allah) menetap tinggi di atas ‘Arsy.” [QS. Thoha: 5]. [ Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 174. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 187].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
48. Begitu pula dinukil dari Musa bin Harun dari<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Qutaibah</strong>, ia berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
نعرف ربنا في السماء السابعة على عرشه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Kami meyakini bahwa Rabb kami berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya.” [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 174. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 187].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
49. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Imam Al ‘Alam Abu Muhammad ‘Abdullah bin Muslim bin Qutaibah Ad Dainuri</strong> [hidup pada tahun 213-276 H]–penulis kitab yang terkenal yaitu Mukhtalaf Al Hadits- berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال وفي الإنجيل أن المسيح عليه السلام قال للحواريين إن أنتم غفرتم للناس فإن أباكم الذي في السماء يغفر لكم ظلمكم أنظروا إلى الطير فإنهن لا يزرعن ولا يحصدن وأبوكم الذي في السماء هو يرزقهن ومثل هذا في الشواهد كثير قلت قوله أبوكم كانت هذه الكلمة مستعملة في عبارة عيسى والحواريين وفي المائدة وقالت اليهود والنصارى نحن أبناء الله وأحباؤه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Disebutkan dalam Injil bahwa Al Masih (‘Isa bin Maryam) ‘alaihis salam berkata kepada (murid-muridnya yang setia) Al Hawariyyun, “Jika kalian memaafkan orang lain, sungguh Rabb kalian yang berada di atas langit akan mengampuni kezholiman kalian. Lihatlah pada burung-burung, mereka tidak menanam makanan, Rabb mereka-lah yang berada di langit yang memberi rizki pada mereka.” [Lihat Al ‘Uluw, hal. 196 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 216-217. Catatan: Istilah “abukum” (ayah kalian) untuk menyebut Allah yang digunakan di masa Isa dan sudah tidak berlaku lagi untuk umat Islam. Demikian dijelaskan oleh Adz Dzahabi].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
50. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Qutaibah</strong> berkata dalam kitabnya Takwiil Mukhtalaf al-Hadiits (tahqiq Muhammad Muhyiiddin Al-Ashfar, cetakan keduan dari Al-Maktab Al-Islaami) :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Seluruh umat –baik arab maupun non arab- mereka berkata bahwasanya Allah di langit selama mereka dibiarkan di atas fitroh mereka dan tidak dipindahkan dari fitroh mereka tersebut dengan pengajaran.” [Takwiil Mukhtalafil Hadiits 395].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz Dzahabi setelah membawakan perkataan <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Qutaibah</strong>, beliau mengatakan, “Inilah Qutaibah sudah dikenal kebesarannya dalam ilmu dan kejujurannya, beliau menukil adanya ijma’ (kesepakatan ulama) mengenai keyakinan Allah di atas langit”. [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 174. Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 187].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
51. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Muhammad bin Aslam Ath Thusi</strong> [meninggal dunia tahun 242 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال الحاكم في ترجمته حدثنا يحيى العنبري حدثنا أحمد بن سلمة حدثنا محمد بن أسلم قال قال لي عبد الله بن طاهر بلغني أنك لا ترفع رأسك إلى السماء فقلت ولم وهل أرجو الخير إلا ممن هو في السماء</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Al Hakim dalam biografinya mengatakan, Yahya Al ‘Anbari menceritakan pada kami, Ahmad bin Salamah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Aslam menceritakan kepada kami, beliau berkata, “’Abdullah bin Thohir berkata padaku, “Telah sampai padaku berita bahwa engkau enggan mengangkat kepalamu ke arah langit.” Muhammad bin Aslam menjawab, “Tidak demikian. Bukankah aku selalu mengharap kebaikan dari Rabb yang berada di atas langit?” [Lihat Al ‘Uluw, hal. 191 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 208-209].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
52. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Abdul Wahhab Al Warroq</strong> [meninggal dunia tahun 250 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
حدث عبد الوهاب بن عبد الحكيم الوراق بقول ابن عباس ما بين السماء السابعة إلى كرسيه سبعة آلاف نور وهو فوق ذلك ثم قال عبد الوهاب من زعم أن الله ههنا فهو جهمي خبيث إن الله عزوجل فوق العرش وعلمه محيط بالدنيا والآخرة</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
‘Abdul Wahhab bin ‘Abdil Hakim Al Warroq menceritakan perkataan Ibnu ‘Abbas, “Di antara langit yang tujuh dan kursi-Nya terdapat 7000 cahaya. Sedangkan Allah berada di atas itu semua.” Kemudian ‘Abdul Wahhab berkata, “Barangsiapa yang mengklaim bahwa Allah itu di sini (di muka bumi ini), maka Dialah Jahmiyah yang begitu jelek. Allah ‘azza wa jalla berada di atas ‘Arsy, sedangkan ilmu-Nya meliputi segala sesuatu di dunia dan akhirat.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz Dzahabi menceritakan, bahwa pernah ditanya pada Imam Ahmad bin Hambal, “Alim mana lagi yang jadi tempat bertanya setelah engkau?” Lantas Imam Ahmad menjawab, “Bertanyalah pada ‘Abdul Wahhab bin Al Warroq”. Beliau pun banyak memujinya. [Lihat Al ‘Uluw, hal. 193 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 212].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
53. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Muhammad Ad Darimi</strong>, penulis kitab Sunan Ad Darimi [hidup pada tahun 181-255 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz Dzahabi mengatakan,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وممن لا يتأول ويؤمن بالصفات وبالعلو في ذلك الوقت الحافظ أبو محمد عبد الله بن عبد الرحمن السمرقندي الدارمي وكتابه ينبيء بذلك</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Di antara ulama yang tidak mentakwil (memalingkan makna) dan benar-benar beriman dengan sifat Allah al ‘Uluw (yaitu Allah berada di ketinggian) saat ini adalah Al Hafizh Abu Muhammad ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman As Samarqindi Ad Darimi. Dalam kitab beliau menjelaskan hal ini.” [Lihat Al ‘Uluw, hal. 195 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 214].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
54. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Harb Al Karmaniy</strong> [meninggal dunia pada tahun 270-an H],</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال عبد الرحمن بن محمد الحنظلي الحافظ أخبرني حرب بن إسماعيل الكرماني فيما كتب إلي أن الجهمية أعداء الله وهم الذين يزعمون أن القرآن مخلوق وأن الله لم يكلم موسى ولا يرى في الآخرة ولا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فأحذرهم</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
‘Abdurrahman bin Muhammad Al Hanzholi Al Hafizh berkata, Harb bin Isma’il Al Karmani menceritakan padaku terhadap apa yang ia tulis padaku, “Sesungguhnya Jahmiyah benar-benar musuh Allah. Mereka mengklaim bahwa Al Qur’an itu makhluk. Allah tidak berbicara dengan Musa dan juga tidak dilihat di akhirat. Mereka sungguh tidak tahu tempat Allah di mana, bukan di atas ‘Arsy, bukan pula di atas kursi-Nya. Mereka sungguh orang kafir. Waspadalah terhadap pemikiran sesat mereka.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz Dzahabi mengatakan bahwa Harb Al Karmani adalah seorang ulama besar di daerah Karman di zamannya. Ia mengambil ilmu dari Ahmad dan Ishaq. [Lihat Al ‘Uluw, hal. 194 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 213].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
55. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Muzanni</strong> [meninggal dunia pada tahun 264 H dalam usia 80-an tahun].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
أنبأنا ابن سلامة عن أبي جعفر الطرطوسي عن يحيى بن منده حدثنا أحمد بن الفضل أنبأ الياطرقاني سمعت أبا عمر السلمي سمعت أبا حفص الرفاعي سمعت عمرو بن تميم المكي قال سمعت محمد بن إسماعيل الترمذي سمعت المزني يقول لا يصح لأحد توحيد حتى يعلم أن الله على العرش بصفاته قلت مثل أي شيء قال سميع بصير عليم قدير أخرجها ابن منده في تاريخه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ibnu Salamah telah menceritakan pada kami, dari Abu Ja’far Ath Thurthusi, dari Yahya bin Mandah, Ahmad bin Al Fadhl telah menceritakan kepada kami, Al Yathuqorni telah menceritakan, aku mendengar ‘Umar As Sulami, aku mendengar Abu Hafsh Ar Rifa’i, aku mendengar ‘Amr bin Tamim Al Makki, ia berkata, aku mendengar Muhammad bin Isma’il At Tirmidzi, aku mendengar Al Muzanni berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
لا يصح لأحد توحيد حتى يعلم أن الله على العرش بصفاته</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ketauhidan seseorang tidaklah sah sampai ia mengetahui bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-nya dengan sifat-sifat-Nya.” Aku pun berkata, “Sifat-sifat yang dimaksud semisal apa?” Ia berkata, “Sifat mendengar, melihat, mengetahui dan berkuasa atas segala sesuatu.” Ibnu Mandah mengeluarkan riwayat ini dalam kitab tarikhnya. [Syaikh Al Albani mengatakan, “Dari jalur yang dibawakan oleh penulis (Adz Dzahabi) dengan sanadnya terdapat perowi yang tidak aku kenal semisal ‘Amr bin Tamim Al Makki.” (Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 201)].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
56. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Muhammad bin Yahya Adz Dzuhliy</strong> [meninggal dunia pada tahun 258 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال الحاكم قرأت بخط أبي عمرو المستملي سئل محمد بن يحيى عن حديث عبد الله بن معاوية عن النبي ليعلم العبد أن الله معه حيث كان فقال يريد أن الله علمه محيط بكل ما كان والله على العرش</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Al Hakim berkata, “Aku membacakan dengan tulisan pada Abu ‘Amr Al Mustahli, Muhammad bin Yahya ditanya mengenai hadits ‘Abdullah bin Mu’awiyah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ليعلم العبد أن الله معه حيث كان</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Supaya hamba mengetahui bahwa Allah bersama dirinya di mana saja ia berada.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lantas Adz Dzuhliy mengatakan,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
أن الله علمه محيط بكل ما كان والله على العرش</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Ketahuilah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu, namun Allah tetap di atas ‘Arsy-Nya.” [Syaikh Al Albani mengatakan, “Riwayat ini dibawakan oleh penulis dari Muhammad bin Nu’aim, aku sendiri tidak mengenalnya.” (Lihat Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 202)].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
57. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Muhammad bin Isma’il Al Bukhari</strong> [hidup dari tahun 194-256 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال الإمام أبو عبد الله محمد بن إسماعيل في آخر الجامع الصحيح في كتاب الرد على الجهمية باب قوله تعالى وكان عرشه على الماء قال أبو العالية استوى إلى السماء إرتفع وقال مجاهد في استوى علا على العرش وقالت زينب أم المؤمنين رضي الله عنها زوجني الله من فوق سبع سموات</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Imam Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma’il Al Bukhari berkata dalam akhir Al Jaami’ Ash Shohih dalam kitab bantahan kepada Jahmiyah, beliau membawakan Bab firman Allah Ta’ala,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air.” (QS. Hud : 7).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Abul ‘Aliyah mengatakan bahwa maksud dari ‘istiwa’ di atas langit’ adalah naik. Mujahid mengatakan bahwa istiwa’ adalah menetap tinggi di atas ‘Arsy. Zainab Ummul Mukminin mengatakan, “Allah yang berada di atas langit ketujuh yang telah menikahkanku.” [Lihat Al ‘Uluw, hal. 186 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 202].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
58. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Zur’ah Ar Rozi</strong> [meninggal tahun 264 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال أبو إسماعيل الأنصاري مصنف ذم الكلام وأهله أنبا أبو يعقوب القراب أنبأنا جدي سمعت أبا الفضل إسحاق حدثني محمد ابن إبراهيم الأصبهاني سمعت أبا زرعة الرازي وسئل عن تفسير الرحمن على العرش استوى فغضب وقال تفسيره كما تقرأ هو على عرشه وعلمه في كل مكان من قال غير هذا فعليه لعنة الله</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Isma’il Al Anshori –penulis Dzammul Kalam wa Ahlih-, Abu Ya’qub Al Qurob menceritakan, kakekku menceritakan pada kami, aku mendengar Abul Fadhl Ishaq, Muhammad bin Ibrohim Al Ash-bahani telah menceritakan padaku, aku mendengar Abu Zur’ah Ar Rozi ditanya mengenai tafsir firman Allah,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“(Yaitu) Rabb Yang Maha Pemurah yang menetap tinggi di atas ‘Arsy .” (QS. Thoha : 5). Beliau lantas marah. Kemudian beliau pun berkata, “Tafsirnya sebagaimana yang engkau baca. Allah di atas ‘Arsy-Nya sedangkan ilmu Allah yang berada di mana-mana. Siapa yang mengatakan selain ini, maka dialah yang akan mendapat laknat Allah.” [Lihat Al ‘Uluw, hal. 187-188 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 203].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
59. Ahmad bin Abul Khoir telah menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Yunus, Abu Tholib menceritakan pada kami, Abu Ishaq Al Barmaki telah menceritakan pada kami, ‘Ali bin ‘Abdul ‘Aziz telah menceritakan pada kami, ia berkata bahwa ‘Abdurrahman bin Abu Hatim telah menceritakan pada kami, bahwa dia bertanya pada ayahnya dan Abu Zur’ah mengenai aqidah Ahlus Sunnah dalam ushuluddin dan apa yang dipahami oleh keduanya mengenai perkataan para ulama di berbagai negeri dan apa saja keyakinan mereka.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Hatim dan Abu Zur’ah</strong> berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Yang kami ketahui bahwa ulama di seluruh negeri di Hijaz, ‘Iraq, Mesir, Syam, Yaman; mereka semua meyakini bahwa Allah Tabaroka wa Ta’ala berada di atas ‘Arsy-nya, terpisah dari makhluk-Nya sebagaimana yang Allah sifati pada diri-Nya sendiri dan tanpa kita ketahui hakikatnya. Sedangkan ilmu Allah meliputi segala sesuatu.” [ Lihat Al ‘Uluw, hal. 188 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 204].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
60. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Hatim Ar Rozi</strong> [meninggal dunia tahun 277 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال الحافظ أبو القاسم الطبري وجدت في كتاب أبي حاتم محمد بن إدريس بن المنذر الحنظلي مما سمع منه يقول مذهبنا وإختيارنا إتباع رسول الله وأصحابه والتابعين من بعدهم والتمسك بمذاهب أهل الأثر مثل الشافعي وأحمد وإسحاق وأبي عبيد رحمهم الله تعالى ولزوم الكتاب والسنة ونعتقد أن الله عزوجل على عرشه بائن من خلقه ليس كمثله شيء وهو السميع البصير</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Al Hafizh Abul Qosim Ath Thobari mengatakan bahwa beliau mendapati dalam kitab Abu Hatim Muhammad bin Idris bin Al Mundzir Al Hanzholi, perkataan yang didengar darinya, Abu Hatim mengatakan,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Pilihan kami adalah mengikuti Rasulullah, para sahabat, para tabi’in dan yang setelahnya. Kami pun berpegang dengan madzhab Ahlus Sunnah semacam Asy Syafi’i, Ahmad , Ishaq, Abu ‘Abdillah rahimahumullah. Kami pun konsekuen dengan Al Kitab dan As Sunnah. Kami meyakini bahwa Allah ‘azza wa jalla menetap tinggi di atas ‘Arsy, terpisah dari makhluk-Nya. Tidak ada yang semisal dengan-Nya, Dialah (Allah) yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lantas Abu Hatim Ar Rozi menyebutkan perkataan,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وعلامة أهل البدع الوقيعة في أهل الأثر وعلامة الجهمية أن يسموا أهل السنة مشبهة</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Di antara tanda ahlul bid’ah adalah berbagai tuduhan keliru yang mereka sematkan pada Ahlus Sunnah. Tanda Jahmiyah adalah mereka menyebut Ahlus Sunnah dengan musyabbihah (orang yang menyerupakan Allah dengan makhluk).” [Lihat Al ‘Uluw, hal. 189-190 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 206-207].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
61. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yahya bin Mu’adz Ar Rozi</strong> [meninggal dunia tahun 258 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قال أبو إسماعيل الأنصاري في الفاروق بإسناد إلى محمد بن محمود سمعت يحيى بن معاذ يقول إن الله على العرش بائن من خلقه أحاط بكل شيء علما لا يشذ عن هذه المقالة إلا جهمي يمزج الله بخلقه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Isma’il Al Anshori berkata dalam Al Faruq dengan sanad sampai ke Muhammad bin Mahmud, aku mendengar Yahya bin Mu’adz berkata, “Sesungguhnya Allah di atas ‘Arsy, terpisah dari makhluk-Nya. Namun ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Tidak ada yang memiliki perkataan nyleneh selain Jahmiyah. Jahmiyah meyakini bahwa Allah bercampur dengan makhluk-Nya.” [Lihat Al ‘Uluw, hal. 190 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 207-208].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
62. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam ‘Utsman bin Sa’id Ad-Darimi</strong> [meninggal tahun 280 H] berkata :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قد اتفقت الكلمة من المسلمين أن الله فوق عرشه فوق سماواتة</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Sungguh kaum muslimin telah bersepakat terhadap satu kalimat bahwasannya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, di atas langit-langit-Nya”. [Al-Arba’iin fii Shifaati Rabbil-‘Aalamiin oleh Adz-Dzahabiy, tahqiq ‘Abdul-Qaadir Athaa, hal. 43 no. 17; Maktabah Al-‘Uluum wal-Hikam, Cet. 1/1413].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
63. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam ‘Utsman bin Sa’id ad-Darimi</strong> berkata: “Hadits ini (tentang hadits nuzul) sangat pahit bagi kelompok Jahmiyah dan mematahkan faham mereka bahwa Allah tidak di atas arsy tetapi di bumi sebagaimana Dia juga di langit. Lantas bagaimanakah Allah turun ke bumi kalau memang Dia sendiri sudah di atas bumi? Sungguh lafazh hadits ini membantah faham mereka dan mematahkan argumen mereka”. [Naqdhu Utsman bin Sa’id ‘ala Al-Mirrisi Al-Jahmi Al-Anid hal. 285].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
64. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam ‘Utsman ad-Darimi</strong> berkata: “Dalam hadits ini (tentang budak jariyah) terdapat dalil bahwa seorang apabila tidak mengetahui kalau Allah itu di atas langit bukan di bumi maka dia bukan seorang mukmin. Apakah anda tidak tahu bahwa Nabi menjadikan tanda keimanannya adalah pengetahuannya bahwa Allah di atas langit?!! Dan dalam pertanyaan Nabi ‘Di mana Allah?’ terdapat bantahan ucapan sebagian kalangan yang mengatakan bahwa Allah berada di setiap tempat, tidak disifati dengan ‘di mana?’, sebab sesuatu yang ada di mana-mana tidak mungkin disifati ‘dimana?’. Seandainya Allah ada dimana-mana sebagaimana anggapan para penyimpang, tentu Nabi akan mengingkari jawabannya.”. [Ar-Radd ala Jahmiyyah hal. 46-47].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
65. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Utsman ad-Darimi</strong> berkata: “Dan telah sepakat perkataan kaum muslimin dan orang-orang kafir bahwasanya Allah berada di langit, dan mereka telah menjelaskan Allah dengan hal itu (yaitu bahwasanya Allah berada di atas langit -pent) kecuali Bisyr Al-Marrisi yang sesat dan para sahabatnya. Bahkan anak-anak yang belum dewasa merekapun mengetahui hal ini, jika seorang anak kecil tersusahkan dengan sesuatu perkara maka ia mengangkat kedua tangannya ke Robb-Nya berdoa kepadaNya di langit, dan tidak mengarahkan tangannya ke arah selain langit. Maka setiap orang lebih menetahui tentang Allah dan dimana Allah daripada Jahmiyah.” [Rod Ad-Darimi Utsmaan bin Sa’iid alaa Bisyr Al-Mariisi Al-’Aniid Hal 25].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
66. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Ja’far Ibnu Abi Syaibah</strong>, Ulama Hadits di Negeri Kufah [meninggal tahun 297 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Al Hafizh Abu Ja’far Muhammad bin ‘Utsman bin Muhammad bin Abi Syaibah Al ‘Abasi, muhaddits Kufah di masanya, di mana beliau telah menulis tentang masalah ‘Arsy dalam seribu kitab, beliau berkata,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ذكروا أن الجهمية يقولون ليس بين الله وبين خلقه حجاب وأنكروا العرش وأن يكون الله فوقه وقالوا إنه في كل مكان ففسرت العلماء وهومعكم يعني علمه ثم تواترت الأخبار أن الله تعالى خلق العرش فاستوى عليه فهو فوق العرش متخلصا من خلقه بائنا منهم</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jahmiyah berkata bahwa antara Allah dan makhluk-Nya sama sekali tidak ada pembatas. Jahmiyah mengingkari ‘Arsy dan mengingkari keberadaan Allah di atas ‘Arsy. Jahmiyah katakan bahwa Allah berada di setiap tempat. Padahal para ulama menafsirkan ayat (وهومعكم), Allah bersama kalian, yang dimaksud adalah dengan ilmu Allah. Kemudian juga telah ada berbagai berita mutawatir (yang melalui jalan yang amat banyak) bahwa Allah menciptakan ‘Arsy, lalu beristiwa’ (menetap tinggi) di atasnya. Allah benar-benar di atas ‘Arsy, namun Allah terpisah atau tidak menyatu dengan makhluk-Nya. [Lihat Al ‘Uluw, hal. 220 dan Mukhtashor Al ‘Uluw, hal. 220-221].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
67. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Zakariyaa As-Saaji</strong> (wafat tahun 307 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
القول في السنة التي رأيت عليها أصحابنا أهل الحديث الذين لقيناهم أن الله تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء”.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Perkataan tentang sunnah yang aku lihat merupakan perkataan para sahabat kami –dari kalangan Ahlul Hadits yang kami jumpai- bahwasanya Allah ta’aala di atas ‘arsyNya di langit, Ia dekat dengan makhluknya sesuai dengan yang dikehendakiNya.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
(Al-’Uluw li Al-’Aliy Al-’Adziim li Adz-Dzahabi 2/1203 no 482).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz-Dzahabi berkata : As-Saji adalah syaikh dan hafizhnya kota Al-Bashroh dan Abul Hasan Al-Asy’ari mengambil ilmu hadits dan aqidah Ahlus Sunnah darinya (Al-’Uluw li Al-’Aliy Al-’Adziim li Adz-Dzahabi 2/1203 dan Ijtimaa’ Al-Juyuusy Al-Islaamiyah li Ibnil Qoyyim hal 185).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
68. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Bakr Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah</strong> (223 H-311 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata dalam kitabnya At-Tauhiid :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Bab : Penyebutan penjelasan bahwasanya Allah Azza wa Jalla di langit:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagaimana Allah kabarkan kepada kita dalam Al-Qur’an dan melalui lisan NabiNya –’alaihis salaam- dan sebagaimana hal ini dipahami pada fitroh kaum muslimin, dari kalangan para ulama mereka dan orang-orang jahilnya mereka, orang-orang merdeka dan budak-budak mereka, para lelaki dan para wanita, orang-orang dewasa dan anak-anak kecil mereka. Seluruh orang yang berdoa kepada Allah jalla wa ‘alaa hanyalah mengangkat kepalanya ke langit dan menjulurkan kedua tangannya kepada Allah, ke arah atas dan bukan kearah bawah” [At-Tauhiid 1/254].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
69. Berkata <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Muhammad bin Ishaq ibnu Khuzaimah</strong>: “Barangsiapa yang tidak mengatakan bahwa Allah Azza wa Jalla di atas ‘Arsy-Nya, tinggi di atas tujuh lapis langit, maka dia kafir kepada Rabb-nya; halal darahnya, diminta taubat kalau mau bertaubat; kalau tidak mau bertaubat, maka dipenggal lehernya, dibuang jasadnya ke tempat-tempat pembuangan sampah agar tidak mengganggu kaum muslimin dan para mu’ahad dengan busuknya bau bangkai mereka. Hartanya menjadi fa’i (rampasan perang untuk baitul maal). Tidak boleh mewarisinya seorang pun dari kaum muslimin, karena seorang muslim tidak mewarisi dari seorang kafir sebagaimana ucapan Nabi yang diriwayatkan dari Usamah bin Zaid :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Orang muslim tidak mewarisi dari orang kafir dan orang kafir tidak mewarisi dari orang muslim”. (HR. Bukhari Muslim). [Aqidatus Salaf Ashabul Hadits, tahqiq Abul Yamin al-Manshuri, hal. 47].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
70. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Abu Ja’far Ahmad bin Muhammad Ath Thahawi</strong>rahimahullah [wafat tahun 321 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata: “Allah tidak membutuhkan ‘Arsy dan apa yang ada dibawahnya. Allah menguasai segala sesuatu dan apa yang ada diatasnya. Dan Dia tidak memberi kemampuan kepada makhluk-Nya untuk mengetahui segala sesuatu.” Beliau menjelaskan bahwa Allah menciptakan ‘Arsy dan bersemayam di atasnya, bukanlah karena Allah membutuhkan ‘Arsy tetapi Allah memiliki hikmah tersendiri tentang hal itu. Bahkan sebaliknya, sekalian makhluk termasuk ‘Arsy bergantung kepada Allah Jalla wa ‘Ala.” [Lihat Imam al-Qadhi ‘Ali bin ‘Ali bin Muhammad bin ‘Abdil ‘Izz ad-Dimasyqi dalam Syarh ‘Aqidah at-Thahâwiyah, (hal. 372)].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
71. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Abul Hasan Al-’Asy’ari</strong> rahimahullah [lahir tahun 260 H dan wafat pada tahun 324 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata dalam kitabnya Risaalah ila Ahli Ats-Tsagr:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ijmak kesembilan :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dan mereka (para salaf) berkonsensus (ijmak) … bahwasanya Allah ta’aala di atas langit, diatas arsyNya bukan di bumi. Hal ini telah ditunjukan oleh firman Allah,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu (QS Al-Mulk : 16).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dan Allah berfirman</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya (QS Faathir : 10).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dan Allah berfirman</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الرَّحْمنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang ber-istiwa di atas Arasy.” (QS. Thâhâ;5).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dan bukanlah istiwaa’nya di atas arsy maknanya istiilaa’ (menguasai) sebagaimana yang dikatakan oleh qodariah (Mu’tazilah-pent), karena Allah Azza wa Jalla selalu menguasai segala sesuatu. Dan Allah mengetahui yang tersembunyi dan yang lebih samar dari yang tersembunyi, tidak ada sesuatupun di langit maupun di bumi yang tersembunyi bagi Allah, hingga seakan-akan Allah senantiasa hadir bersama segala sesuatu. Hal ini telah ditunjukan oleh Allah Azza wa Jalla dengan firmanNya,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dia bersama kamu dimana saja kamu berada (QS Al-Hadiid : 4).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Para ahlul ilmi menafsirkan hal ini dengan ta’wil yaitu bahwasanya ilmu Allah meliputi mereka di mana saja mereka berada” [Risaalah ilaa Ahli Ats-Tsagr 231-234].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
72. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Imam Abul-Hasan Al-Asy’ariy</strong> malah bersaksi bahwa ciri ahlussunnah adalah sebagai berikut: “Berkata Ahlussunnah dan Ashhab al-Hadits: “Dia bukan jisim, tidak menyerupai apapun, Dia ada di atas Arsy seperti yang Dia kabarkan (Thaha: 5). Kita tidak melancangi Allah dalam ucapan, tetapi kita katakan: istawa tanpa kaif. Dia adalah Nur (pemberi cahaya) sebagaimana firmann-Nya (an-Nur: 35), Dia memiliki wajah sebagaimana firman-Nya (al-Rahman: 27), Dia memiliki Yadain (dua tangan) sebagaimana firman-Nya (Shad: 75), dia memiliki dua ‘ain (mata) sebagaimana firmanNya (al-Qamar: 14), Dia akan datang pada hari kiamat Dia dan para malaikat-Nya sebagaiman firman-Nya (al-Fajr: 22), dia turun ke langit terendah sebagaimana dalam hadits. Mereka tidak mengatakan apapun kecuali apa yang mereka dapatkan dalam al-Qur`an atau yang datang keterangannya dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.” [Al Maqalat: 136].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
73. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Imam Abul-Hasan Al-Asy’ariy</strong> rahimahullah berkomentar tentang ‘aqidah Jahmiyyah yang satu ini dengan perkataannya :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وقد قال قائلون من المعتزلة والجهمية والحرورية : إن معنى استوى إستولى وملك وقهر، وأنه تعالى في كل مكان، وجحدوا أن يكون على عرشه، كما قال أهل الحق، وذهبوا في الإستواء إلى القدرة، فلو كان كما قالوا كان لا فرق بين العرش وبين الأرض السابعة لأنه قادر على كل شيء، والأرض شيء، فالله قادر عليها وعلى الحشوش.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وكذا لو كان مستويا على العرش بمعنى الإستيلاء، لجاز أن يقال : هو مستو على الأشياء كلها ولم يجز عند أحد من المسلمين أن يقول : إن الله مستو على الأخلية والحشوش، فبطل أن يكون الإستواء [على العرش] : الإستيلاء.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dan telah berkata orang-orang dari kalangan Mu’tazillah, Jahmiyyah, dan Haruriyyah (Khawarij) : ‘Sesungguhnya makna istiwaa’ adalah menguasai (istilaa’), memiliki, dan mengalahkan. Allah ta’ala berada di setiap tempat’. Mereka mengingkari keberadaan Allah di atas ‘Arsy-Nya, sebagaimana yang dikatakan oleh Ahlul-Haq (Ahlus-Sunnah). Mereka (Mu’tazillah, Jahmiyyah, dan Haruriyyah) memalingkan (mena’wilkan) makna istiwaa’ kepada kekuasaan/kemampuan (al-qudrah). Jika saja hal itu seperti yang mereka katakan, maka tidak akan ada bedanya antara ‘Arsy dan bumi yang tujuh, karena Allah berkuasa atas segala sesuatu. Bumi adalah sesuatu, dimana Allah berkuasa atasnya dan atas rerumputan.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Begitu juga apabila istiwaa’ di atas ‘Arsy itu bermakna menguasai (istilaa’), maka akan berkonsekuensi untuk membolehkan perkataan : ‘Allah ber-istiwaa’ di atas segala sesuatu’. Namun tidak ada seorang pun dari kaum muslimin yang membolehkan untuk berkata : ‘Sesungguhnya Allah ber-istiwaa’ di tanah-tanah kosong dan rerumputan’. Oleh karena itu, terbuktilah kebathilan perkataan bahwa makna istiwaa’ (di atas ‘Arsy) adalah istilaa’ (menguasai)” [selengkapnya, silakan lihat Al-Ibaanah, hal. 34-37 – melalui perantaraan Mukhtashar Al-‘Ulluw lidz-Dzahabiy oleh Al-Albaaniy, hal. 239; Al-Maktab Al-Islamiy, Cet. 1/1401 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
74. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Imam Abul Hasan Al-Asy’ari</strong> berkata dalam Al-Ibanah fi Ushul Diyanah hal. 69-76 : “Dan kita melihat seluruh kaum muslimin apabila mereka berdoa, mereka mengangkat tangannya ke arah langit, karena memang Allah tinggi di atas arsy dan arsy di atas langit. Seandainya Allah tidak berada di atas arsy, tentu mereka tidak akan mengangkat tangannya ke arah arsy.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
75. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Qaadhiy Abu Bakr Al-Baqillaniy</strong> (beliau adalah seorang ulama madzhab Asy’ariyyah generasi awal yang terkemuka dan banyak dipuji, wafat pada tahun 403 H di Baghdad).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata dalam kitabnya Al-Ibaanah :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Jika dikatakan : Apakah kalian mengatakan bahwa Allah berada dimana-mana?, dikatakan : Kita berlindung kepada Allah (dari perkataan ini-pent). Akan tetapi Allah beristiwa di atas ‘arsy-Nya sebagaimana Allah kabarkan dalam kitabNya “ArRahman di atas ‘arsy beristiwaa”, dan Allah berfirman “Kepada-Nyalah naik perkatan-perkataan yang baik”, dan Allah berfirman “Apakah kalian merasa aman dari Allah yang berada di atas?”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata, “Kalau seandainya Allah di mana-mana maka Allah akan berada di perut manusia, di mulutnya, …”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
[Sebagaimana dinukil oleh Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Al-’Uluw 2/1298 (Mukhtsor Al-’Uluw 258)].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
76. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Qaadhiy Abu Bakr Al-Baqillaniy</strong> berkata :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
77. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu Kullab</strong> [241 H] sendiri mengatakan: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, yang dia itu adalah orang pilihan Allah, dan yang terbaik, paling alim secara keseluruhan membolehkan untuk bertanya dengan “Dimana Allah”, dan mengatakannya serta membenarkan ucapan orang yang mengatakan: Di langit, dan pada saat itu bersaksi bahwa orang itu mukmin. Sedangkan Jahm ibn Abi Shafwan dan pengikutnya tidak membolehkan pertanyaan “Dimana“, mereka melarang mengucapkan itu. seandainya salah tentu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam lebih berhak untuk mengingkari. Seharusnya beliau mengatakan kepada jariyah itu: jangan berkata begitu nanti kamu mengesankan bahwa Allah itu dibatasi, atau di satu tempat tidak di tempat lain, tetapi ucapkanlah ada di setiap tempat, karena itu yang benar, bukan yang tadi kamu katakan. Tidak, sekali kali tidak. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah membolehkannya dengan segenap pengetahuan beliau tentang kandungannya, dan dia adalah ucapan yang paling benar, sesuatu yang wajib adanya iman bagi pengucapnya, karena itu rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyaksikan keimanannya saat ia mengucapkannya. Lalu bagaimana kebenaran ada pada selainnya, sementara al-Qur`an mengatakan itu dan bersaksi untuk itu.” [Dar` at-Ta’arud: 6/193-194; Mawqif ibn taimiah minal asyairah, Dr. Abdurrahman al-Mahmud: 1/443].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
78. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Imam Ibnu Baththoh</strong> (304 H-387 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata dalam kitabnya Al-Ibaanah ‘an Syarii’at Al-Firqoh An-Naajiyah :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“باب الإيمان بأن الله على عرشه بائن من خلقه وعلمه محيط بخلقه”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
أجمع المسلمون من الصحابة والتابعين وجميع أهل العلم من المؤمنين أن الله تبارك وتعالى على عرشه فوق سمواته بائن من خلقه وعلمه محيط بجميع خلقه</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ولا يأبى ذلك ولا ينكره إلا من انتحل مذاهب الحلولية وهم قوم زاغت قلوبهم واستهوتهم الشياطين فمرقوا من الدين وقالوا : إن الله ذاته لا يخلو منه مكان”. انتهى</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Bab Beriman Bahwa Allah di atas ‘Arsy, ‘Arsy adalah makhluk-Nya, dan Ilmu-Nya meliputi Makhluk-Nya”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kaum muslimin dari para sahabat, tabiin dan seluruh ulama kaum mukminin telah bersepakat bahwa Allah -tabaraka wa ta’ala- di atas ‘arsy-Nya di atas langit-langit-Nya yang mana ‘arsy merupakan Makhluk-Nya, dan Ilmu-Nya meliputi seluruh makhluknya. Tidaklah menolak dan mengingkari hal ini kecuali penganut aliran hululiyah, mereka itu adalah kaum yang hatinya telah melenceng dan setan telah menarik mereka sehingga mereka keluar dari agama, mereka mengatakan, “Sesungguhnya Dzat Allah Berada dimana-mana.” (al-Ibaanah 3/136).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz Dzahabi berkata, “Ibnu Baththoh termasuk Pembesarnya Para Imam, Seorang yang Zuhud, Faqih, pengikut sunnah.” (Al-’uluw li Adz-Dzahabi 2/1284).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
79. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Abu Umar At-Tholamanki Al Andalusi</strong> (339-429H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata di dalam kitabnya: Al Wushul ila Ma’rifatil Ushul,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
” أجمع المسلمون من أهل السنة على أن معنى قوله : “وهو معكم أينما كنتم” . ونحو ذلك من القرآن : أنه علمه ، وأن الله تعالى فوق السموات بذاتـه مستو على عرشه كيف شاء”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وقال: قال أهل السنة في قوله :الرحمن على العرش استوى:إن الاستواء من الله على عرشه على الحقيقة لا على المجاز.”.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Kaum Muslimin dari kalangan Ahlus Sunnah telah bersepakat (ijmak) bahwa makna firman-Nya: “Dan Dia bersama kalian di manapun kalian berada” (QS. Al Hadid 4) dan ayat-ayat Al Qur’an yg semisal itu adalah Ilmu-Nya. Allah ta’ala di atas langit dengan Dzat-Nya, ber-istiwa di atas ‘arsy-Nya sesuai kehendak-Nya”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
80. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Abu Umar At-Tholamanki Al Andalusi</strong> juga mengatakan, “Ahlussunah berkata tentang firman Allah, “Tuhan yang Maha Pemurah, yang ber-istiwa di atas ‘Arsy” (QS Thoohaa : 5), bahwasanya ber-istiwa-nya Allah di atas Arsy adalah benar adanya bukan majaz.” (Sebagaimana dinukil oleh Ad-Dzahabi dalam Al-’Uluw 2/1315).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Imam Adz Dzahabi berkata, “At-Tholamanki termasuk pembesar para Huffazh dan para imam dari para qurroo` di Andalusia” (Al-’Uluw 2/1315).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
81. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syaikhul Islam Abu Utsman Ash Shabuni</strong> (372 – 449H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata, “Para Ahli Hadits berkeyakinan dan bersaksi bahwa Allah di atas langit yang tujuh di atas ‘arsy-Nya sebagaimana tertuang dalam Al Kitab(Al Qur’an)….</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Para ulama dan pemuka umat dari generasi salaf tidak berselisih bahwasanya Allah di atas ‘arsy-Nya dan ‘arsy-Nya berada di atas langit-Nya.” (Aqidatus Salaf wa Ashaabil hadiits hal 44).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz Dzahabi berkata, “Syaikhul Islam Ash Shabuni adalah seorang yang faqih, ahli hadits, dan sufi pemberi wejangan. Beliau adalah Syaikhnya kota Naisaburi di zamannya” (Al-’Uluw 2/1317).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
82. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Abu Nashr As-Sijzi</strong> (meninggal pada tahun 444 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berkata Adz-Dzahabi (Siyar A’laam An-Nubalaa’ 17/656) : Berkata Abu Nashr As-Sijzi di kitab al-Ibaanah, “Adapun para imam kita seperti Sufyan Ats Tsauri, Malik, Sufyan Ibnu Uyainah, Hammaad bin Salamah, Hammaad bin Zaid, Abdullah bin Mubaarak, Fudhoil Ibnu ‘Iyyaadh, Ahmad bin Hambal dan Ishaq bin Ibrahim al Handzoli bersepakat (ijmak) bahwa Allah -Yang Maha Suci- dengan Dzat-Nya berada di atas ‘Arsy dan ilmu-Nya meliputi setiap ruang, dan Dia di atas ‘arsy kelak akan dilihat pada hari kiamat oleh pandangan, Dia akan turun ke langit dunia, Dia murka dan ridho dan berbicara sesuai dengan kehendak-Nya”. Adz-Dzahabi juga menukil perkataan ini dalam Al-’Uluw 2/1321.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
83. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Abu Nu’aim</strong> -Pengarang Kitab al Hilyah-(336-430 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata di kitabnya al I’tiqod :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Jalan kami adalah jalannya para salaf yaitu pengikut al Kitab dan As Sunnah serta ijmak ummat. Di antara hal-hal yang menjadi keyakinan mereka adalah Allah senantiasa Maha Sempurna dengan seluruh sifat-Nya yang qodiimah…</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
dan mereka menyatakan dan menetapkan hadits-hadits yang telah valid (yang menyebutkan) tentang ‘arsy dan istiwa`nya Allah diatasnya tanpa melakukan takyif (membagaimanakan) dan tamtsil (memisalkan Allah dengan makhluk), Allah terpisah dengan makhluk-Nya dan para makhluk terpisah dari-Nya, Allah tidak menempati mereka serta tidak bercampur dengan mereka dan Dia ber-istiwa di atas ‘arsy-Nya di langit bukan di bumi.” (Al-’Uluw karya Adz-Dzahabi 2/1305 atau mukhtashor Al-’Uluw 261).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adz Dzahabi berkata, “Beliau (Imam Abu Nu’aim) telah menukil adanya ijmak tentang perkataan ini -dan segala puji hanya bagi Allah-, beliau adalah hafizhnya orang-orang ‘ajam (non Arab) di zamannya tanpa ada perselisihan. Beliau telah mengumpulkan antara ilmu riwayat dan ilmu diroyah. Ibnu Asaakir al Haafizh menyebutkan bahwa dia termasuk sahabat dari Abu Hasan al Asy’ari.” (Al-’Uluw 2/1306).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
84. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Ibnu Abdil Barr</strong> (meninggal tahun 463H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata: “Dalam hadits ini (tentang hadits nuzul) terdapat dalil bahwasanya Allah berada di atas langit, di atas arsy sebagaimana dikatakan oleh para ulama. Hadits ini termasuk salah satu hujjah Ahli Sunnah terhadap kelompok Mu’tazilah dan Jahmiyah yang berpendapat bahwa Allah ada dimana-mana, bukan di atas arsy”. [At-Tamhid 3/338. Lihat pula Kitab At-Tauhid hal. 126 oleh Imam Ibnu Khuzaimah, Dar’u Ta’arudzil Aqli wa Naqli 7/7 oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
85. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Ibnu Abdil Barr</strong> juga berkata :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dan kaum muslimin di setiap masa masih senantiasa mengangkat wajah mereka dan tangan mereka ke langit jika mereka ditimpa kesempitan, berharap agar Allah menghilangkan kesempitan tersebut.” [Fathul Barr fi at Tartiib al Fiqhi li at Tamhiid li Ibni Abdil Barr 2/47].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
86. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Imam Juwaini</strong> (ayahnya Imam Al-Haramain rahimahumallah, penulis kitab Al-Jauharah, tahun 438 H) berkata:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
استوى على عرشه فبان من خلفه لا يخفى عليه منهم خافية علمه بهم محيط وبصره بهم نافذ وهو في ذاته وصفاته لا يشبهه شيء من مخلوقاته ولا يمثل بشيء من جوارح مبتدعاته . هي صفات لائقة بجلاله وعظمته لا تتخيل كيفيتها الظنون ولا ترها في الدنيا العيون . بل نؤمن بحقائقها وثبوتها واتصاف الرب تعالى بها وننفي عنها تأويل المتأولين وتعطيل الجاحدين وتمثيل المشبهين تبارك الله أحسن الخالقين فبهذا الرب نؤمن وإياه نعبد وله نصلي ونسجد . فمن قصد بعبادته إلى إله ليست له هذه الصفات فإنما يعبد غير الله وليس معبوده ذلك بإله</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dia (Allah) bersemayam di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dengan makhluk-Nya, tidak ada yang tersembunyi dari-Nya, ilmu-Nya melingkupi mereka, dan penglihatan terhadap mereka terbukti. Dalam Dzat dan sifat-Nya, Dia tidak menyerupai makhluk-Nya. Tidak juga dimisalkan dengan sesuatu dari anggota-anggota badan makhluk-Nya. Ini adalah sifat-sifat yang sesuai dengan keagungan dan keluhuran-Nya. Bagaimananya tidak bisa dibayangkan, dan tidak ada mata yang dapat melihat-Nya di dunia. Tapi kita harus meyakini kebenaran dan ketetapannya, serta menyifati Tuhan dengan sifat-sifat tersebut. Kita (harus) menafikkan penakwilan dari orang-orang muta’awwiliin, penolakan dari orang-orang yang ingkar, dan permisalan dari orang-orang musyabbihiin. Maha Suci Allah dan Ia adalah sebaik-baik pencipta. Kepada Tuhan ini kita beriman, menyembah, shalat, dan bersujud. Oleh karena itu, orang yang sengaja beribadah kepada Tuhan yang tidak memiliki sifat-sifat ini, maka sesungguhnya ia menyembah kepada selain Allah, karena yang disembahnya itu bukanlah Tuhan.” [Mukhtashar Al-‘Ulluw, hal. 56-57].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
87. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam ‘Abdul Malik al Juwaini </strong>[Imam Al-Haramain, tahun 478 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pernah dikisahkan bahwa suatu hari Imam ‘Abdul Malik al Juwaini mengatakan dalam majelisnya, “Allah tidak dimana-mana, sekarang Ia berada di mana pun Dia berada.” Lantas bangkitlah seorang yang bernama Abu Ja’far al Hamdhani seraya berkata, “Wahai ustadz! Kabarkanlah kepada kami tentang ketinggian Allah yang sudah mengakar di hati kami ini, bagaimana kami menghilangkannya?” Abdul Malik al Juwaini berteriak dan menampar kepalanya seraya mengatakan, “Al Hamdhani telah membuat diriku bingung, al Hamdhani telah membuat diriku bingung.” [Lihat Siyar A’lamin Nubala 18/475, al ‘Uluw hal. 276-277 oleh Adz Dzahabi].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Akhirnya Imam Juwaini pun mendapat hidayah Allah dan kembali ke jalan yang benar. Semoga saudara-saudara kita yang tersesat bisa mengikuti jejak beliau. Amiin.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
88. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Isma’il bin Muhammad at Taimi</strong> berkata, “Kaum muslimin bersepakat bahwa Allah tinggi sebagaimana ditegaskan dalam Al Qur’an.” [Ijtima’ Juyusy Islamiyyah hal. 182].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
89. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni</strong> berkata:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قَالَ بَعْضُ أَكَابِرِ أَصْحَابِ الشَّافِعِيِّ : فِي الْقُرْآنِ ” أَلْفُ دَلِيلٍ ” أَوْ أَزْيَدُ : تَدُلُّ عَلَى أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى عَالٍ عَلَى الْخَلْقِ وَأَنَّهُ فَوْقَ عِبَادِهِ . وَقَالَ غَيْرُهُ : فِيهِ ” ثَلَاثُمِائَةِ ” دَلِيلٍ تَدُلُّ عَلَى ذَلِكَ</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Sebagian ulama besar Syafi’iyah mengatakan bahwa dalam Al Qur’an ada 1000 dalil atau lebih yang menunjukkan Allah itu berada di ketinggian di atas seluruh makhluk-Nya. Dan sebagian mereka lagi mengatakan ada 300 dalil yang menunjukkan hal ini.” [Lihat Majmu’ Al Fatawa, Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni, 5/121, Darul Wafa’, cetakan ketiga, tahun 1426 H. Lihat pula Bayanu Talbisil Jahmiyah, Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni, 1/555, Mathba’atul Hukumah, cetakan pertama, tahun 1392 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
90. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Al-Baihaqi</strong> (wafat 458 H).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata dalam kitabnya Al-I’tiqood wal Hidaayah ilaa Sabiil Ar-Rosyaad : “Dan maksud Allah adalah Allah di atas langit, sebagaimana firman-Nya, “Dan sungguh aku akan menyalib kalian di pangkal korma”, yaitu di atas pangkal korma. Dan Allah berfirman “Berjalanlah kalian di bumi”, maksudnya adalah di atas muka bumi. Dan setiap yang di atas maka dia adalah samaa’. Dan ‘Arsy adalah yang tertinggi dari benda-benda yang di atas. Maka makna ayat –wallahu a’lam- adalah “Apakah kalian merasa aman dari Dzat yang berada di atas ‘arsy?” [Al-I’tiqood wal Hidaayah ilaa Sabiil Ar-Rosyaad, tahqiq : Abul ‘Ainain, Daar Al-Fadhiilah, cetakan pertama bab Al-Qoul fi Al-Istiwaaa’ (hal 116)].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
91. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syaikh Abdul Qadir Jailani</strong> [470 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata: “Allah, menggenggam, membuka tangan, mencintai, senang, tidak suka, membenci, ridha, marah, dan murka. Dia memiliki dua tangan, dan kedua tangan itu kanan, dan bahwa hati para hamba berada di antara dua jari dari jemari-Nya. Dia berada di atas, beristiwa’ di atas Arsy, meliputi segala kerajaan-Nya. Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam telah menyaksikan keIslâman budak wanita ketika beliau bertanya kepadanya: “Di mana Allah?” Maka dia menunjuk ke atas. Dan bahwasanya Arsy Allah itu di atas air. Allah beristiwa’ di atasnya, sebelumnya (di bawahnya) adalah 70.000 hijab dari cahaya dan kegelapan. Dan bahwa arsy itu memiliki batasan yang diketahui oleh Allah.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau juga berkata: “Seyogyanya menyebutkan sifat istiwa’ tanpa ta`wil. Bahwasanya ia adalah istiwa’nya Dzat di atas Arsy, bukan bermakna duduk dan bersentuhan sebagaimana yang dikatakan oleh kelompok Mujassimah Karromiyah; juga dalam arti ketinggian (kedudukan) seperti yang dikatakan oleh Asy’arîyyah, juga bukan beristila’ (menguasai) sebagaimana ucapan Mu’tazilah.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Allah juga turun ke langit terendah dengan cara yang Dia kehendaki, bukan bermakna turun rahmat-Nya atau pahala-Nya sebagaimana yang dikatakan oleh Mu’tazilah dan Asya’irah.” [‘Abdul Qadir al-Jailani, al-Ghunyah Li Thalibi `l-Haq, 56-57].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
92. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Imam Ibnu Qudamah</strong> [wafat pada tahun 629 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau mengatakan, “Amma ba’du: Sesungguhnya Allah mensifati diri-Nya bahwa Dia tinggi diatas langit, demikian juga Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam –penutup para Nabi- mensifati Allah dengan ketinggian juga, dan hal itu disepakati oleh seluruh para ulama dari kalangan shahabat yang bertaqwa dan para imam yang mendalam ilmunya, hadits-hadits tentangnya juga mutawatir sehingga mencapai derajat yakin, demikian pula Allah menyatukan semua hati kaum muslimin dan menjadikannya sebagai fithrah semua makhluk.” [Itsbat Shifatul Uluw hal. 12].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
93. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Imam Al Qurthubi</strong> [Abu ‘Abdillah, Muhammad bin Ahmad bin Farh al-Anshariy al-Khazrajiy al-Andalusiy al-Qurthubiy. Wafat tahun 671 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata dalam tafsirnya, “Tiada satupun dari kalangan Salafush Shalih yang ingkar bahwa Allah istiwa di atas ‘Arsy secara hakiki.” [Tafsir Qurthubi 7219].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
94. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Imam an-Nawawi</strong> rahimahullah [al-Imam al-Hafizh, Syaikhul Islam, Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf bin Mury bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam an-Nawawi ad-Dimasyqi asy-Syafi’i . Lahir tahun 631 H, wafat tahun 676 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau mengatakan dalam kitabnya “Juz Fi Dzikri I’tiqod Salaf fil Huruf wal Ashwath” : “Kami mengimani bahwa Allah berada di atas Arsy-Nya, sebagaimana telah diberitakan di dalam Kitab-Nya yang mulia. Kami tidak mengatakan bahwa Dia berada di setiap tempat. Akan tetapi Dia berada di atas langit, sedangkan ilmu-Nya di setiap tempat. Tidak ada satu tempat pun yang lutput dari ilmu-Nya. Sebagaimana firman Allah (yang artinya), ‘Apakah kalian merasa aman dari hukuman Tuhan yang berada di atas langit?’ (Qs. al-Mulk: 16)…” [ad-Dala’il al-Wafiyah fi Tahqiq ‘Aqidati an-Nawawi a Salafiyah am Khalafiyah, transkrip ceramah Syaikh Masyhur Hasan Salman, hal. 42-43].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Imam Nawawi juga menegaskan ketinggian Allah dalam kitabnya Thobaqot Fuqoha Syafi’iyyah 1/470 dan Roudhoh Tholibin 10/85, dan beliau juga menulis kitab Al-Ibanah karya Abul Hasan al-Asya’ari sebagaimana dalam Majmu Fatawa 3/224 yang di dalamnya terdapat ketegasan tentang ketinggian Allah.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
95. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah</strong> rahimahullahu [wafat tahun 728 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata: “Dan termasuk dalam hal yang kami sebutkan dari iman kepada Allah,yaitu beriman kepada apa yang Allah beritakan dalam kitabNya dan dengan apa yang telah diriwayatkan dari RasulNya secara mutawatir serta disepakati oleh Salafus Sholih,bahwa Allah itu berada diatas langit diatas Arsy-Nya. Allah Maha Tinggi diatas mahlukNya dan Allah Subhanahu wa ta’ala bersama mereka dimana saja mereka berada dan Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan. “ [Syarh Aqidah Al Wasithiyyah].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
96. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah</strong> rahimahullahu juga berkata: “Masalah ini luas sekali, karena orang-orang yang menukil ijma’ Ahlis Sunnah atau ijma’ Shahabat dan Tabi’in bahwa Allah di atas ‘Arsy, berpisah dari makhluk-Nya tidak bisa dihitung jumlahnya kecuali hanya Allah saja yang mampu…” [Bayanu Talbis Jahmiyyah 3/531].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
97. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Imam Adz Dzahabi</strong> rahimahullah [Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaimaz bin Abdullah adz-Dzahabi al-Fariqi. Tahun 673 H – 748 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata mengomentari hadits budak jariyah,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Demikianlah kita melihat setiap orang yang ditanya: Dimana Allah? Niscaya dia akan menjawab dengan fitrahnya: Allah diatas langit. Dalam hadits ini terdapat dua masalah:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pertama, disyariatkannya pertanyaan kepada seorang muslim: Dimana Allah?</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kedua, jawaban orang yang ditanya pertanyaan tersebut: Di atas langit. Barangsiapa yang mengingkari dua masalah ini, maka berarti dia mengingkari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam.” [Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Azhim, (Mukhtasar al ‘Uluw, Albani, hal. 81)].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
98. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Imam Ibnu Katsir</strong> rahimahullah [Imad ad-Dien, Abu al-Fida`, Isma’il bin ‘Umar bin Katsir ad-Dimasyqiy asy-Syafi’iy, seorang Imam, Hafizh dan juga sejarawan.Wafat tahun 774 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau berkata dalam menafsirkan surat Al Hadiid: 4,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“…Dia bersama kamu…” ialah ilmu-Nya, pengawasan-Nya, penjagaan-Nya bersama kamu, sedang Dzat Allah di atas arsy di langit.” [Lihat Tafsir Qur`anil Azhim: 4/317].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
99. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Imam Ibnul Qoyyim</strong> <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Jauziyyah</strong> [wafat 751 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau juga berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya: ‘Di mana Allah?’ Lalu dijawab oleh yang ditanya bahwa Allah berada di atas langit. Nabi pun kemudian ridha akan jawabannya dan mengetahui bahwa itulah hakekat iman kepada Allah dan beliau juga tidak mengingkari pertanyaan ini atasnya. Adapun kelompok Jahmiyyah, mereka menganggap bahwa pertanyaan ‘Dimana Allah?’ seperti halnya pertanyaan: Apa warnanya, apa rasanya, apa jenisnya dan apa asalnya dan lain sebagainnya dari pertanyaan yang mustahil dan batil!?”. [I’lamul Muwaqqi’in (3/521)].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
100. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Hafizh Ibnu Abil Izzi al-Hanafi</strong> [wafat tahun 792 H].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau mengatakan: “Dalam hadits Mi’raj ini terdapat dalil tentag ketinggian Allah ditinjau dari beberapa segi bagi orang yang menceramatinya”. [Syarh Aqidah ath-Thahawiyyah 1/277].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
101. <strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Hafizh Ibnu Abil Izzi al-Hanafi</strong> juga mengatakan, “Dalil-dalil yang muhkam (yang begitu jelas) menunjukkan ketinggian Allah di atas seluruh makhluk-Nya. Dalil-dalil ini hampir mendekati 20 macam dalil”. [Syarh Al ‘Aqidah Ath Thohawiyah, 2/437].</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Oleh Abu Fahd Negara Tauhid, dengan menukil dari berbagai macam sumber.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 21px;">https://gizanherbal.wordpress.com/</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-62295508297380159492015-03-27T00:23:00.003-07:002015-03-27T00:23:49.169-07:00KASIH SAYANG UMAR TERHADAP RAKYATNYA<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Menyebut nama Umar bin al-Khattab, nalar kita begitu reflek membayangkan sosok pemimpin yang tegas, adil, dan karismatik. Ditambah perawakan Umar yang tinggi-besar dan bersuara lantang. Menjadikan figurnya seolah-olah pemimpin di kisah-kisah dongeng yang begitu ideal. Ya, Umar memang seorang yang adil. Dia juga tegas. Dan dia berhasil memakmurkan rakyatnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Aahh.. kiranya Umar hadir di zaman sekarang.. seloroh sebagian orang sebagai keluh keputus-asaan akan sosok pemimpin idaman.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Kita bersyukur banyak kaum muslimin mencintai sosok Umar. Mereka mencintai sahabat Nabi ﷺ yang mulia. Nomor dua kedudukannya jika dirunut bersama Abu Bakar, <em style="box-sizing: border-box; color: #aaaaaa;">radhiallahu ‘anhuma</em>. Anas bin Malik <em style="box-sizing: border-box; color: #aaaaaa;">radhiallahu ‘anhu</em> pernah berkata, “Aku mencintai Nabi ﷺ, mencintai Abu Bakar, dan mencintai Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka (di hari kiamat) lantaran kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.” (HR. Bukhari, No. 3688).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Selain dikenal tegas, Umar juga memiliki sifat lembut dan kasih sayang kepada rakyatnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Umar Takut Jika Menelantarkan Rakyatnya</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Muawiyah bin Hudaij <em style="box-sizing: border-box; color: #aaaaaa;">radhiallahu ‘anhu</em> datang menemui Umar setelah penaklukkan Iskandariyah. Lalu ia menderumkan hewan tunggannya. Kemudian keluarlah seorang budak wanita. Budak itu melihat penat Umar setelah bersafar. Ia mengajaknya masuk. Menghidangkan roti, zaitun, dan kurma untuk Umar. Umar pun menyantap hidangan tersebut. Kemudian berkata keapda Muawiyah, “Wahai Muawiyah, apa yang engkau katakan tadi ketika engkau mampir di masjid?” “Aku katakan bahwa Amirul Mukminin sedang tidur siang”, jawab Muawiyah. Umar berkata, “Buruk sekali apa yang engkau ucapkan dan alangkah jeleknya apa yang engkau sangkakan. Kalau aku tidur di siang hari, maka aku menelantarkan rakyatku. Dan jika aku tidur di malam hari, aku menyia-nyiakan diriku sendiri (tidak shalat malam). Bagaimana bisa tertidur pada dua keadaan ini wahai Muawiyah?”<span style="box-sizing: border-box; font-size: 10.5px; line-height: 0; position: relative; top: -0.5em; vertical-align: baseline;">1</span>.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Mungkin Muawiyah bin Hudaij bermaksud kasihan kepada Umar. Ia ingin Umar beristirahat karena capek sehabis bersafar. Rakyat pun akan memaklumi keadaan itu dan juga kasihan kepada pemimpinnya, sehingga mereka rela jika Umar beristirahat. Tetapi Umar sendiri malah khawatir kalau hal itu termasuk menghalangi rakyatnya untuk mengadukan keinginannya mereka kepadanya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Umar berkata, “Jika ada seekor onta mati karena disia-siakan tidak terurus. Aku takut Allah memintai pertangung-jawaban kepadaku karena hal itu<span style="box-sizing: border-box; font-size: 10.5px; line-height: 0; position: relative; top: -0.5em; vertical-align: baseline;">2</span>.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Karena onta tersebut berada di wilayah kekuasaannya, Umar yakin ia bertanggung jawab atas keberlangsungan hidupnya. Ketika onta itu mati sia-sia; karena kelaparan, atau tertabrak kendaraan, atau terjerembab di jalanan karena fasilitas yang buruk, Umar khawatir Allah akan memintai pertanggung-jawaban kepadanya nanti di hari kiamat. Subhanallah… kalau rasa tanggung jawab kepada hewan pun sampai demikian, bagaimana kiranya kepada manusia? Semoga Allah meridhai dan senantiasa merahmati Anda wahai Amirul Mukminin…</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Berkaca pada keadaan kita jalan berlubang sehingga banyak yang celaka, banjir, macet, tidak aman di jalanan, dan lain sebagainya. Diklaim sebagai pemimpin yang adil dan amanah. Memang standarnya berbeda.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Pada saat haji terakhir yang ia tunaikan dalam hayatnya, Umar <em style="box-sizing: border-box; color: #aaaaaa;">radhiallahu ‘anhu</em>duduk bersimpuh kemudian membentangkan rida’nya. Ia mengangkat tinggi kedua tangannya ke arah langit. Ia berucap, “Ya Allah.. sungguh usiaku telah menua dan ragaku kian melemah, sementara rakyaku semakin banyak (karena wilayah Islam meluas pen.), cabutlah nyawaku dalam keadaan tidak disia-siakan.”<span style="box-sizing: border-box; font-size: 10.5px; line-height: 0; position: relative; top: -0.5em; vertical-align: baseline;">3</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Perhatian Terhadap Rakyat</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Perhatian Umar terhadap rakyatnya benar-benar membuat kita kagum dan namanya pun kian mengharum, mulia bagi mereka pembaca kisah kepemimpinannya. Doa-doa rahmat dan ridha untuknya begitu deras mengalir. Siang-malam ia pantau keadaan rakyatnya. Ia benar-benar sadar kepemimpinan itu adalah melayani. Kepemimpinan bukan untuk menaikkan status sosial, menumpuk harta, yang akan menghasilkan kehinaan di akhirat semata.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Orang hari ini kenal belusukan sebagai ciri pimpinan peduli, Umar telah melakukannya sejak dulu dengan ketulusan hati. Ia duduk bersama rakyatnya, mengintipi keadaan mereka, dan menanyai hajat kebutuhan. Kepada yang kecil atau yang besar. Kepada yang kaya atau yang miskin. Ia tidak pernah memberikan batas kepada mereka semua.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Abdullah bin Abbas <em style="box-sizing: border-box; color: #aaaaaa;">radhiallahu ‘anhuma</em> mengatakan, “Setiap kali shalat, Umar senantiasa duduk bersama rakyatnya. Siapa yang mengadukan suatu keperluan, maka ia segera meneliti keadaannya. Ia terbiasa duduk sehabis shalat subuh hingga matahari mulai naik, melihat keperluan rakyatnya. Setelah itu baru ia kembali ke rumah”.<span style="box-sizing: border-box; font-size: 10.5px; line-height: 0; position: relative; top: -0.5em; vertical-align: baseline;">4</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Sebagian rakyat ada yang merasa enggan mengadukan permasalahannya. Mereka segan karena betapa wibawanya Umar. Kemudian beberapa orang sahabat; Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, az-Zubair bin al-Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Saad bin Abi Waqqash ingin memberi tahu Umar tentang hal ini. Dan majulah Abdurrahman bin Auf yang paling berani untuk membuka pembicaraan dengan Umar.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Serombongan sahabat ini berkata, “Bagaimana jika engkau (Abdurrahman) berbicara kepada Amirul Mukminin. Karena ada orang yang ingin dipenuhi kebutuhannya, namun segan untuk berbicara dengannya karena wibawanya. Sehingga ia pun pulang menahan keperluannya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Abdurrahman pun menemui Umar dan berbicara kepadanya. “Amirul Mukminin, bersikaplah lemah lebut kepada orang-orang. Karena ada orang yang hendak datang menemuimu, namun suara mereka untuk memberi tahu kebutuhan, tercekat oleh wibawamu. Mereka pun pulang dan tidak berani bicara”, kata Abdurrahman.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Umar <em style="box-sizing: border-box; color: #aaaaaa;">radhiallahu ‘anhu</em> menanggapi, “Wahai Abdurrahaman, aku bertanya kepadamu atas nama Allah, apakah Ali, Utsman, Thalhah, az-Zubair, dan Saad yang memintamu untuk menyampaikan hal ini?” “<em style="box-sizing: border-box; color: #aaaaaa;">Allahumma na’am</em>”, jawab Abdurrahman.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
“Wahai Abdurrahman, demi Allah, aku telah bersikap lemah lembut terhadap mereka sampai aku takut kepada Allah kalau berlebihan dalam hal ini. Aku juga bersikap tegas kepada mereka, sampai aku takut kepada Allah berlebihan dalam ketegasan. Lalu, bagaimana jalan keluarnya?” Tanya Umar. Abdurrahman pun menangis. Lalu mengusapkan rida’nya menghapus titik air mata. Ia berucap, “Lancang sekali mereka. Lancang sekali mereka”.<span style="box-sizing: border-box; font-size: 10.5px; line-height: 0; position: relative; top: -0.5em; vertical-align: baseline;">5</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Adapun bagi masyarakat yang tinggal jauh dari Kota Madinah; seperti penduduk Irak, Syam, dll. Umar sering bertanya tentang keadaan mereka, kemudian memenuhi kebutuhan mereka. Umar mengirim utusannya untuk meneliti keadaan orang-orang di luar Madinah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Terkadang, Umar juga mengadakan kunjungan langsung. Melihat sendiri keadaan rakyat di bawah kepengurusan gubernurnya. Umar memenuhi kebutuhan mereka dengan sungguh-sungguh. Sampai-sampai ia berkeinginan janda-janda yang tidak memiliki orang yang menanggung merasa cukup dengan bantuannya sehingga tidak butuh kepada laki-laki lainnya.<span style="box-sizing: border-box; font-size: 10.5px; line-height: 0; position: relative; top: -0.5em; vertical-align: baseline;">6</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Penutup</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Inilah seorang pemimpin yang memerankan kepemimpinan dalam arti sebenarnya. Ia memberikan teladan dalam perkataan dan perbuatan. Seorang yang shaleh secara pribadi dan cakap dalam kepemimpinan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
Sesuatu yang perlu kita sadari, pemimpin adalah kader dari masyarakatnya. Umar bin al-Khattab adalah kader dari masyarakatnya. Dan setiap masyarakat akan mengkader pemimpin mereka sendiri. Masyarakat yang baik akan melahirkan kader yang baik, sehingga sekumpulan kader-kader yang baik ini akan menunjuk yang terbaik di antara mereka untuk memimpin mereka. Dan masyarakat yang jelek akan melahirkan kader yang serba kekurangan. Lalu mereka menunjuk pemimpin berdasarkan hawa nafsu dan kepentingan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Keterngan:</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
1. Az-Zuhd oleh Ahmad bin Hanbal, Hal: 152. Madar atsar ini adalah Ali Musa bin Ulya al-Lakhmi. Adz-Dzahabi mengomentarai bahwa dia orang yang tsabit dan shaleh (al-Kasysyaf, 2: 306). Menurut Ibnu Hajar shaduq walaupun mungkin keliru dan rijal yang lain pada riwayat Ahmad tsqat. Atsar ini hasan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
2. Ath-Thabaqat oleh Ibnu Saad, 3: 305. Mushannaf oleh Ibnu Abi Syaibah, 7: 99. Tarikh ath-Thabari, 2: 566. Tarikh Dimasyq oleh Ibnu Asakir, hal: 304. Atsar ini hasan li ghairihi karena banyak jalan yang menguatkannya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
3. Diriwayatkan oleh Malik dalam al-Muwaththa 21: 2, dll.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
4. Ath-Thabaqat oleh Ibnu Saad, 3: 288. Tarikh ath-Thabari, 2: 565-566. Atsar ini hasan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
5. Ath-Thabaqat oleh Ibnu Saad, 3: 287. Tarikh ath-Thabari, 2: 568. Dll. Atsar ini hasan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
6. Adabul Mufrad oleh Bukhari, Hal: 353. Dll.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Sumber:</strong> http://islamstory.com/ar/%D8%B9%D9%85%D8%B1-%D8%A8%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AE%D8%B7%D8%A7%D8%A8-%D9%88%D8%A7%D8%AC%D8%A8%D8%A7%D8%AA-%D8%A7%D9%84%D8%AE%D9%84%D9%8A%D9%81%D8%A9-%D9%86%D8%AD%D9%88-%D8%B1%D8%B9%D9%8A%D8%AA%D9%87</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin-bottom: 20px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)<br style="box-sizing: border-box;" />Artikel www.KisahMuslim.com</strong></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-42691327513660562612015-03-27T00:16:00.002-07:002015-03-27T00:17:12.337-07:00Raja Salman bin Abdul Aziz dan Komitmennya Terhadap Syari’at Islam<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pemimpin yang shaleh adalah idaman bagi orang-orang yang beriman. Ketika seorang pemimpin memiliki kecakapan dalam tata negara, ditambah memiliki keshalehan, maka itu adalah karunia yang sangat besar yang Allah berikan bagi penduduk suatu negeri. Dan karunia itu kian bertambah, apabila sang pemimpin adalah orang yang memiliki perhatian terhadap agama, penegakan syariat, dan dakwah tauhid.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kerajaan Arab Saudi adalah sedikit dari negeri yang diberikan Allah karunia besar tersebut. Raja-raja mereka begitu memiliki perhatian yang besar terhadap Islam dan kaum muslimin. Mereka membangun percetakan Alquran kemudian menyebarkannya ke berbagai negeri kaum muslimin, membantu pembangunan fasilitas pribadatan dan fasilitas publik, dll. Tidak heran, rakyatnya pun meneladani prilaku pemimpin mereka. Karenanya, sering kita dengar orang-orang di negeri kita mengajukan permintaan bantuan dana ke orang-orang Arab Saudi untuk kepentingan dakwah, karena mereka dikenal loyal dalam hal ini.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Setelah sebelumnya membahas tentang keahlian Raja Salman bin Abdul Aziz dalam dunia kepemimpinan dan diplomasi, berikut ini adalah sedikit kisah sisi relijius raja Arab Saudi yang baru tersebut.<span id="more-11575"></span></span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white;">Raja Salman dan Kecintaannya Kepada Alquran</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sebagaimana tradisi kerajaan-kerajaan Islam sedari dulu, anak-anak raja dan para pangeran disekolahkan di sekolah khusus kerajaan, demikian juga dengan Raja Salman bin Abdul Aziz. Ia pertama kali menimba ilmu di Madrasah Umara (<em>Princes’ School</em>) di Riyadh. Di sana ia mempelajari ilmu agama dan sains modern.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Di Madrasah Umara, Raja Salman bin Abdul Aziz berhasil menghafalkan 30 juz Alquran saat usianya masih 10 tahun. Saat itu, kepala sekolah Madrasah Umara adalah Syaikh Abdullah al-Khayyath, imam dan khotib Masjid al-Haram sekarang. Oleh karena itu, sama seperti pimpinan-pimpinan Arab Saudi lainnya, Raja Salman menaruh perhatian yang sangat besar dalam memotivasi anak-anak Arab Saudi untuk menghafalkan kitabullah.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Wujud perhatian beliau terhadap Alquran adalah dengan adanya <em>Musabaqoh al-Amir Salman bin Abdul Aziz li Hifzhi-l Quran</em> yang telah diselenggarakan sebanyak 17 kali di Riyadh. Musabaqoh Alquran ini berada dibawah bimbingan Kementrian Urusan Islam, Wakaf, Dakwah, dan Irsyad (Menteri Agama) Arab Saudi. Sehingga diadakan merata di setiap wilayah kerajaan dengan dukungan gubernur masing-masing wilayah.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Menurut Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah, dan Irsyad (Menteri Agama) Arab Saudi, Syaikh Shaleh bin Abdul Aziz bin Muhammad Alu asy-Syaikh, lomba ini bertujuan: (1) Perhatian besar Kerajaan Arab Saudi terhadap Alquran al-Karim baik menghafalkannya, membacanya dengan tajwid yang benar, dan tafsirnya, (2) Sebagai penyemangat bagi putra-putri Arab Saudi untuk menerima Kitabullah baik dalam menghafal, memahami, mengamalkan, dan menadabburinya, (3) Membangkitkan semangat agar berlomba-lomba dalam menghafalkan Alquran dan menjaganya, dan (4) Berkontribusi mempererat hubungan umat dengan sumber kemulian mereka di dunia dan akhirat.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white;">Komitmen Terhadap Alquran dan Sunnah dengan Pemahaman Salaf ash-Shaleh</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam beberapa kali kesempatan, sebelum menjadi raja, Salman bin Abdul Aziz sering menyatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi berdiri dengan asas syariat Islam dalam undang-undang dan sikap politiknya. Kerajaan ini juga senantiasa menolong agama Allah, berkhidmat untuk dua tanah suci, dan kaum muslimin secara umum.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Beliau mengatakan bahwa dari awal beridirnya, kerajaan ini telah berbaiat untuk berpegang teguh dengan pemahaman agama Islam yang benar secara manhaj (teori) dan praktiknya. Baik dalam hukum, asas politik, dan sosial kemasyarakatan. Hal ini telah dibuktikan dalam kurun perjalanan panjang sejarah kerajaan.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam sebuah risalahnya kepada Dr. Muhammad al-Hasyimi dan Dr. Abdurrahman al-Furaih, sebagai kelanjutan penjelasannya dalam kuliah umum di Universitas Islam Madinah tahun 2008, Raja Salman mengatakan, “Kerajaan Arab Saudi berdiri dengan asas al-Kitab dan as-sunnah bukan berdasar hukum-hukum kabilah atau ideologi-ideologi buatan manusia. Kerajaan ini berdiri dengan berasaskan akidah Islam sejak lebih dari 270 tahun lalu, ketika al-Imam Muhammad bin Suud dan Syaikh Muhammad bin Abdullah Wahab –<em>rahimahumallahu</em>- menyebarkan Islam dan menegakkan agama Allah <em>‘Azza wa Jalla</em>…</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">…Oleh karena berpegang pada asas inilah, musuh-musuh negeri ini senantiasa menyerangnya sejak dari awal berdirinya hingga hari ini. Mereka menggunakan istilah-istilah yang menjelekkan dakwah asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang menyerukan kepada Islam sesuai dengan Alquran dan as-sunnah. Muncullah istilah wahabi untuk mendistorsi sejarah kerajaan ini. Lalu mereka kaitkan istilah tersebut dengan sebuah sekte (Khawarij pen.) yang muncul di Afrika Utara yang dibawa oleh Abdul Wahab bin Rustum pada abad ke-2 H atau abad ke-8 M. Kelompok ini dikenal menyimpang secara akidah dan keluar dari tuntunan sunnah Nabi kita al-Mushtofa<em>‘alaihi ash-shalatu wa salam</em>. Dan Dr. Muhammad bin Sa’d asy-Syuwa’ir telah menjelaskan kekeliruan penisbatan sejarah istilah ini secara historis dalam bukunya<em>Tash-hih Khata-i Tarikhi Haula al-Wahabiyah</em>.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pada tahun 1365 H/1946 di Mina, Raja Abdul Aziz telah menjelaskan kepada para pimpinan jamaah haji tentang prinsip dasar kerajaan. Raja Abdul Aziz mengatakan, “Orang-orang menyebut kami adalah wahabi, padahal sebenarnya kami adalah salafi yang menjaga agama kami dan mengikuti Kitabullah dan sunnah Rasulullah”. Itulah asas Kerajaan Arab Saudi sejak pertama kali berdiri. Yang jadi pertanyaan, bisakah orang-orang yang membaca karya-karya asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya al-Mushthafa <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>? Agar tuduhan yang dilemparkan ini memang terbukti.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white;">Meluruskan Istilah Wahabi</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Saat menjadi Gubernur Riyadh, Raja Salman bin Abdul Aziz menantang orang-orang yang menggelari Kerajaan Arab Saudi dengan sebutan wahabi. Beliau mengatakan, “Musuh-musuh dakwah (Islam) menggelari dakwah asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dengan sebutan wahabi, padahal kami tidak mengenal yang demikian”.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam sebuah <em>press conference</em>, Salman bin Abdul Aziz –sewaktu masih menjabat Gubernur Riyadh- berbicara di hadapan para wartawan, “Saya berbicara kepada kalian hari ini, di sebuah daerah yang menjadi tempat munculnya dakwah yang dipimpin oleh al-Imam Muhammad bin Suud dan asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab (Propinsi Dir’iyah). Apa yang mereka serukan adalah dakwah Islam yang tidak ada penyimpangan maupun ketidak-jelasan di dalamnya”. Kemudian beliau menambahkan, “Saya tantang (orang-orang yang menuduh dakwah ini menyimpang pen.) untuk menemukan satu huruf saja dari buku-buku karya asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab atau dalam risalahnya, yang menyelisihi Kitabullah atau sunnah Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>!”</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Beliau menjelaskan, “Muncul dan berdirinya Kerajaan Arab Saudi dibangun oleh al-Imam Muhammad bin Suud dan dakwah asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Dakwahnya adalah dakwah yang bersih (dari kesesatan), yang bersumber kepada Kitabullah dan sunnah Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>. Tidak ada selain dari kedua hal itu”.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white;">Pandangannya Terhadap Demokrasi</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pada tahun 2010, Raja Salman pernah diwawancarai oleh Karen Elliot House, penulis buku <em>On Saudi Arabia: Its People, Religion, Fault Lines</em>. Raja mengatakan, “Jika Amerika bisa bersatu karena demokrasi, Arab Saudi pada dasarnya bersatu karena keluarga kerajaan”.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sebagaimana telah disinggung dalam tulisan <a href="http://kisahmuslim.com/raja-salman-bin-abdul-aziz-pemersatu-arab-saudi/" style="color: #4265a7; font-weight: bold; text-decoration: none;">Raja Salman Pemersatu Arab Saudi</a>, pengaruh kabilah kerajaan begitu diterima suku-suku atau kabilah-kabilah yang ada di Arab Saudi. Kerajaan berhasil menjadi wadah bagi setiap kabilah untuk bersama-sama mewujudkan pemerintahan yang islami.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam <em>Associated Press</em>, House mengatakan bahwa Raja Salman juga mengatakan, “Kita tidak bisa memiliki demokrasi di Arab Saudi, jika kita melakukannya maka setiap kesukuan akan membentuk partai dan kemudian Arab Saudi akan bernasib seperti Irak yang kacau”.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Apa yang disampaikan oleh Raja Salman menunjukkan kepandaiannya dalam memberikan statement. Ia berbicara sesuai dengan tingkat pemahaman lawan bicaranya.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dilansir Al Jazeera pada tahun 2007, Raja Salman menyampaikan statementnya di Kedutaan Amerika di Riyadh dengan mengatakan, “Kecepatan tingkat pembangunan tergantung pada faktor-faktor sosial dan budaya,… atas dasar alasan sosial –kecuali alasan agama- reformasi tidak bisa dipaksakan oleh (pemerintah Saudi) jika tidak, akan muncul reaksi negatif,… perubahan harus diperkenalkan dengan cara yang mengena dan tepat waktu. Demokrasi tidak boleh dipaksakan di Arab Saudi, karena negara ini terdiri dari suku-suku dan daerah. Jika demokrasi diberlakukan, masing-masing suku dan daerah akan memiliki partai politik”.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white;">Pidato Pertama Sebagai Raja Arab Saudi</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Di antara kalimat yang disampaikan oleh Raja Salman bin Abdul Aziz dalam pidato pertamanya:</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Raja Salman mengawali pidatonya dengan pujian kepada Alllah dan shalawat kepada Rasul-Nya, kemudian ucapan bela sungkawa kepada anggota kerajaan dan seluruh rakyat Arab Saudi atas meninggalnya Raja Abdullah. Ia mengatakan:</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">“Segala puji bagi Allah, yang telah berfirman, “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”. (QS. Ar-Rahman: 26-27).</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad, kepada keluarga dan juga sahabatnya… kemudian baru beliau sampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Raja Abdullah bin Abdul Aziz <em>rahimahullah</em>. Raja Salman memuji pendahulunya tersebut atas dedikasi yang ia berikan dalam hidupnya kepada agama, negara, rakyat, dan dunia Islam secara umum.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Beliau menyampaikan, “Kami akan melanjutkan –dengan rahmat dan pertolongan dari Allah- meniti jalan yang benar dan tidak akan pernah menyimpang darinya, yaitu melanjutkan konstitusi kami berdasarkan Alquran dan sunnah Nabi-Nya <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>”.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">“Kami akan melanjutkan kebijakan negara ini, negara yang telah Allah utamakan dengan memilihnya sebagai tempat risalah (Nabi-Nya) dan kiblat (kaum muslimin), untuk meningkat persatuan dan mempertahankan negara. Dengan bimbingan dari Allah berdasarkan syariat Islam sebagai agama damai, kasih sayang, dan moderat”. Kata Raja Salman.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ia melanjutkan, “Saya memohon kepada Allah agar senantiasa membimbing saya dalam melayani rakyat, mewujudkan harapan mereka, menjaga keamanan dan stabilitas negara kita, serta melindunginya dari kejahatan. Sesungguhnya Allah mampu melakukan yang demikian, dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Nya”.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white;">Penutup</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dari apa yang penulis sampaikan, kita sadar bahwa kepemimpinan yang sama persis dengan khalifah rasyid hanya akan terjadi di akhir zaman kelak, di masa Imam Mahdi. Usaha-usaha dan komitmen yang dilakukan pemerintah Arab Saudi sekarang untuk berpegang kepada Alquran dan sunnah sudah sangat kita apresiasi. Tidak ada negara di dunia ini, yang menerapkan syariat Islam lebih dari apa yang mereka lakukan. Sampai salah seorang polisi syariah di Arab Saudi pun tidak merasa betah dan jengah ketika berada di salah satu negeri Teluk luar Arab Saudi, karena ia menyaksikan pemandangan mall dan pasar-pasar yang masih penuh saat memasuki waktu shalat. Itu perbandingan negeri Teluk di luar Arab Saudi, bagaimana dengan selain negara-negara Arab di luar Teluk yang lebih bebas? Bagaimana lagi dengan selain negara-negara Arab, seperti di negara kita?</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Semoga Allah tetap menjaga kerajaan ini dan meningkatkan peranannya untuk Islam dan kaum muslimin. Dan semoga Allah memperbaiki negara kita, memberi taufik kepada pemimpin-pemimpin dan rakyat-rakyatnya.</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white;">Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)<br />Artikel <a href="http://www.kisahmuslim.com/" rel="nofollow" style="color: #4265a7; text-decoration: none;">http://www.KisahMuslim.com</a></strong></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-46557927735021470832014-11-21T23:49:00.001-08:002015-11-02T00:34:16.800-08:00MP3 Qur'an oleh Abdullah Ali Jabir.<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
(jika butuh yang ada terjemah bahasa Indonesianya silahkan follow facebook, atau via wechat : KazeKate)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
1. Al-Fatihah ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJ4Qd" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ4Qd</a><br />2. Al-Baqarah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqaS" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaS</a><br />3. Al-Imran ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJ2Ih" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ2Ih</a><br />4. An-Nisa' ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqaQ" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaQ</a><br />5. Al-Ma'idah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqaY" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaY</a><br />6. Al-'An'am ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqaN" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaN</a><br />7. Al-'A'raf ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwo2R" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwo2R</a><br />8. Al-'Anfal ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqYg" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYg</a><br />9. At-Tawbah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqrt" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqrt</a><br />10. Yunus ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJ2If" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ2If</a><br />11. Hud ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJ4Qf" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ4Qf</a><br />12. Yusuf ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqrf" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqrf</a><br />13. Ar-Ra'd ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqaW" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaW</a><br />14. Ibrahim ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJ2Ig" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ2Ig</a><br />15. Al-Hijr ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwreM" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwreM</a></div>
<a name='more'></a><br />16. An-Nahl ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwqaV&h=kAQFDNtmq&enc=AZNt6EX-u-eZIAltV7OhqgktXTLFOWqTSqVS157taOiLkH-a677IKdrYb3y7sJRZuTHGc1-QTO1L0jg0iXiCXxVG43Cf-j3fWuNvn5FqhkkiMTlYhw5rBpqHJsB2rMt1blI4YXyC8GbbMRi0rMil0OMOhFq8ycTndqUWGG_cm4a-Rg&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaV</a><br />17. Al-'Isra' ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqrp" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqrp</a><br />18. Al-Kahf ⇨ <a href="http://bit.ly/1usmqeg" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1usmqeg</a><br />19. Maryam ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqYk" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYk</a><br />20. Taha ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqYu" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYu</a><br />21. Al-'Anbya' ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwqro&h=_AQHeqsdx&enc=AZO6nvlqJF6jm_d5VswvsKBi130fRyTfX4bWr8hRfLYH_Dw5uy0KoKFWud4XPyxyE9298vAR7ec2jMpk72oaVtW2BmRHKxiX6QxTWkCftlNte8BzXCx6dq1gj2Dnqy_Yv7gHGlwOK4xMLYtQ9NBZfREdEg4GKITwHiCiCkcknWyArA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqro</a><br />22. Al-Haj ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwo2S&h=LAQFu6k7m&enc=AZPFlzsSeIg2_MU48TbT_p9ktTF6OB2LT3c1ibOGnGUlE8L8qCH51AkaPTwTeby2i0jMCXMFUWFIs3znC26SVvqmLuP4cMOqlTDvPZ0brK3n9D-c_VlzwUuthP8miTXpQJv7ulUpCDeKxmDNmOcmolduW6FmRIKU015Zs-iFpkCh-g&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwo2S</a><br />23. Al-Mu'minun ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqaP" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaP</a><br />24. An-Nur ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwqaR&h=aAQGIq9nl&enc=AZOgd5DmkB8l0PE2exelasvuud5MWmEc4Vvl7fkIQwavliJ9tqNDv1U7looCBouiN9LipT-KZomwajC8JZxYjhG7_EOfNtWVxF5G_LV5ElLMmFzeSiardLysikrwlCts86_2bJ76Y-PBVs3LCU22ZFoKlXEtoQtwuEWECw5YqTfR-A&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaR</a><br />25. Al-Furqan ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqaZ" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaZ</a><br />26. Ash-Shu'ara' ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwreV&h=PAQG4PEjJ&enc=AZMixLIFCnWISj-Xam8Va5GDLrUu3G4aMcn22rkfx25jz9aXWz_sHSva_XnChTwK_zqXlHDsH_3VmXwWNGN8zg0iq7w0dSd6FRpzUbXzo3Sim5uHd3qCK-4-ssZBJ6v6cQJMX7JAJ3wUbpw1qeIjMgEmHmbj_IBhtNcNDjAkb2w0Lw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwreV</a><br />27. An-Naml ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqYm" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYm</a><br />28. Al-Qasas ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqaO" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqaO</a><br />29. Al-'Ankabut ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwo2T&h=UAQGvDi7k&enc=AZPEiy_dQNMsl1ktbJCLwMfuwTLMzacLxqT1y3ztjE4CVhdyS9GVbiBydxEeW_7n5A2rXM5xiJ9LXi1RpR0HDcLnoj6TSsP5Pow7Fy9Vz_zsAn1kbnNymlxm9oSDB4a8dTld5INv42CGWiF7CqnFnb5o8fQqlH7S718-cQitv6YkIg&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwo2T</a><br />30. Ar-Rum ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwqrg&h=lAQFo3bUG&enc=AZMrQAnF3ITrVZkHU6bwZVV7j8cCiOsFdamjmTja-RqqM_jowazWJTA7F68Sa2sJrRi8lnCKuO2cYPaubQ5iJOGgFdcX8qp5lQxzT48L34Q9JZOGDpk-Hd7VwKHsmd31KWPvosgoLqwW_L5qdVSTo8JmQmr5ZPJx1kR3mHyQ_xmL9w&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqrg</a><br />31. Luqman ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwqre&h=cAQGW_6HN&enc=AZPD6IuQkREP1LAc65Yc13t8KIP1u0ywcaRmrBtDOWVOvY48pa5IJGDEtZsp_RwUBb6CMKr06VHAWm5ldXRzDuEIe1hvIP1bH0F41XKBRcxxoX5xUE9y5SZPZ8yv8Q3L9r1Uu7pIGCM7A0r8gOGB5cfAAW9TEKOuWg6B34PXJkjwRw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqre</a><br />32. As-Sajdah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwreS" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwreS</a><br />33. Al-'Ahzab ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqYi" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYi</a><br />34. Saba' ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqYo" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYo</a><br />35. Fatir ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJ2Id" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ2Id</a><br />36. Ya-Sin ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqYj" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYj</a><br />37. As-Saffat ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwqYr" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYr</a><br />38. Sad ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwqYq&h=aAQGIq9nl&enc=AZOpNePTpiyjPmLD6eUBKxRrKSzh43Z5tCriBHg6P5_0ddnE-84JYjV7IsjojGeIS1TeVIMS27EqnZjKYQDLs54SLr13GhGl-BK_qtLUVxBdRVdlegbJpwFtbP8qYWZtZXDw1eopirX_JYEe_m3pnjTf70VyOMwxobh64NVKuMRbfw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYq</a><br />39. Az-Zumar ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwqYt&h=5AQGxTQ6A&enc=AZMWPHXjnlU8oA9s_xfKYGyj0dzZkXIdgDf3Q9fNVQz3AU0kcvexxL2xPNZtgyZaADvHAXhuiqKT7yJx_VN_7E4nvcPoHje8_OvUn-_z8e0KKxZYjvUaPMaBkp9uunF4TcsmxCGJ7WnqTRgK7oBZ2pPMumDqdl0Z68mDz0BbSeYXsQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwqYt</a><br />40. Ghafir ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwreR&h=OAQGfLq2w&enc=AZM_1wlAUzCxEz79BnPSATh4L8oKfnTkwuZVuErHJbEF5ygkzochWahXJhMC_TKIsZJDTEF3xlCKNgQMzCf__kBVZHJ21On2lqcG630IIP6mnC26DpzSZzfIZOfTdDwNKNGuDjooviDJAt8_KzpLMDXtC-dwYZ8K-ycQdXIMWY1NcA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwreR</a><br />41. Fussilat ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwxTS" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTS</a><br />42. Ash-Shuraa ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzez" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzez</a><br />43. Az-Zukhruf ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzuR" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzuR</a><br />44. Ad-Dukhan ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwxTH" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTH</a><br />45. Al-Jathiyah ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwzuT&h=BAQFZZtSK&enc=AZM9HwF7zlWN4pqdpZYFdzOZzpxX8xWu73on6VV_HLwL64szeJm0y_sf4GN-1iZOqu8uMbA0FTY5Uc91r2SL3BT-6_uTJyVKc4_NsPDf5RHavTsXSo9SPdK9TdgQ-q7q6A44LrwzBjP-1jdadT6LDg8_l8RpLVS8bz4gD7GzIf4-jw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzuT</a><br />46. Al-'Ahqaf ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwzv1&h=wAQF8ie9d&enc=AZP-oum2t73iwcdhTc8P8jiMbCRAJGQspBHjBw2yqiyagD3toZFqbjTYEbQayAL0PAxkPZUXS0NXB9Juto1E_SDAG7IrCe5LRxJaFqEgxpAEEoSkRRylkNcYZ2tV_Icm3IAc3rW4DqSiYeLG6h3eRAeYtvC-54nMNPKc1NxP5oh6_w&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzv1</a><br />47. Muhammad ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzuP" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzuP</a><br />48. Al-Fath ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwzuV&h=oAQEUsgU1&enc=AZNVItJ_Brz27K4Uy54WtS7yMKRDzN_ehsb5cAhsM-_K3mKpV5_2kqqVN-WFSajGdMFWrB17yMjCJK_XhSaCZNAd5KY1voLF7Br8ZBb9B45O0B6nssV4PfChsbtxzrpRNsazjrYAsUskA7JX08OlrlIAd5oOoTZNUyj1E4qX41LjWw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzuV</a><br />49. Al-Hujurat ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwzLs&h=eAQF5THsO&enc=AZPwgBW9ROJnIo1-wZTPNG0z1M8Q2JA-WVgOhbG_bhTc9-HugvzcpBpmbonLthKYYdsBcvHtJqRTW4M2cNIOUv-4EbxfFJVws8TEAybuejIAVTCXRdSWHFR_86QAanvW-w9-i_8eYh9ReQj6clj9cvgLYkPzRyfdUOMpcBIxsAo89g&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzLs</a><br />50. Qaf ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwxDt" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxDt</a><br />51. Adh-Dhariyat ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwJarg&h=TAQHNJAMo&enc=AZM6_EPVhcCjMMo0-O37gurqgBD-BvLU0xNf032FLPdjJJIp6EaixC5beL3ACbacYNpfcxf2rjlMPnS1feNF0tQfr8sLsF6AYo3aE1YnQd6JsI-uJxdIY4tXeKzoGTKjuqR9ThT790faRg1ROGq5c_8jnfFC20MzFjm9g1tzJXSf3A&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJarg</a><br />52. At-Tur ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwJ7M0&h=bAQG7ujEO&enc=AZMUrPtVkTnRIBygwikqvTXBM4R3fZLwCDMANz0cDefMV9Xr3FGAoc6aefIu7eS-U8NYLAyQkpMXxL3XEpCfOTHpFEEfmTdZCp_cZRm9_88IPbj9ylAnKvjc5mODWa_mYSYNLshtTF5P6zeixg1oFkgYlvIrGWgjaUHyGTF_0HK_YQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ7M0</a><br />53. An-Najm ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzep" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzep</a><br />54. Al-Qamar ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwxTZ" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTZ</a><br />55. Ar-Rahman ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwyav" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwyav</a><br />56. Al-Waqi'ah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzLk" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzLk</a><br />57. Al-Hadid ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwxTP&h=sAQGaaRGG&enc=AZPsQ1QT_2qLhZ8z98emxhAGpHWm3T85AACYACbZnRrx5FpjatkQvPq7-eZudslZYSf_UXzpYX6nXN6v42HI_fUk0HfojsAcU1jmPW8q72_7qoBTgD7vjfDFzvltRn7D6AL4f5PaY4-iGk5BRBYBB6hMW1OnfLD2ufWz-VW7wBMP8A&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTP</a><br />58. Al-Mujadila ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwxTJ&h=hAQGi4unY&enc=AZMUT95oz8qWKZ0rGSXjJra0SKsZgHf3dWDljkLtDMgecamvdMMcR922bCxZcfEpXv7QxzxEck8aw3mz9Cj_n73CnSr3sw7x0M9Y3HNBsbSVyLrnu9QzxHodIA2AxfuwGYrqHWzOu-YGexEw2_HBdkqroHbYEeLCwAghkgnz1k7qww&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTJ</a><br />59. Al-Hashr ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwzv3&h=QAQEJxyDW&enc=AZNo0ap2AXiufT0B5O73CiD6jqoWtyr5SydGqSDIyux6zq36bbhf0sOD3mH75zcghDURx583pFmOfHNKFxoEF0-8TMxHvSXSsYoeuLKHANSiMvpKcQbvdnyxMxByF35PzCuitw0YEOHFa2tet6CvKfVWY-c9AUvEbefKHLGMcKTkrQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzv3</a><br />60. Al-Mumtahanah ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwyae&h=KAQF1YWtX&enc=AZNN6-9RLyPLrmdrBoBvhElbh1Y-KriYA84UNXJWt641eRQ59WTZaaD5nVbtR4vrrMV2FxjUHyTQfYQPMv86kHTD02ezKZc8cFGOWmj9vGwTDT3Dh-3s-ev7n6ayHIh8Br0ixfSIl9ChTaWsaFITGYg2AreqPh2QK92oN5kDPtKRWQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwyae</a><br />61. As-Saf ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwyad" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwyad</a><br />62. Al-Jumu'ah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzew" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzew</a><br />63. Al-Munafiqun ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJarf" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJarf</a><br />64. At-Taghabun ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwxTN&h=OAQGfLq2w&enc=AZNWWKh_W63y4Ytlixwvjk6QRWOiHna-IaezKi4Pt_TXGjdHg27AFm2IwCO6-JAJJZ-W547Z8NIkdFkZDCxu1qf74KogWm9UVnU-U9u7JGniSLMqxbd4eAa9aaXdhAMyAJT1vKygY5Q4yV-D9J5NKRIVptd6uxq2LueqTGmLP7lXbw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTN</a><br />65. At-Talaq ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwxDs&h=eAQF5THsO&enc=AZMhUbX2a3_fwj1n_ypZMj7D7rKKXvxmlCdCmMwzHKCbx9GS9nC2xPWoXpRGzj2UlzjZqD9F4bUOD__bqXT6oF-PUHP3X_lbE4WBaX_3QEoB_8qJKkT3S8pM9pXCBuTkqpprjSdmw-n1s_yHvg46k4O4a3ahcXfjxlOHOMeXCqYy_A&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxDs</a><br />66. At-Tahrim ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwzet&h=bAQG7ujEO&enc=AZPis8y1rMN0xCgofEstWREn0dtZI3PUHYsSiWcyTdYze_AODhfd0D8NNk0qSKtayiSXZnifowKtvqersEphMNZf7OX6WY2l_wsUcDKy1RreBiU2WOgqoA3BT-EnOZEzM_X8LZ2sdEy1e-cr1N4VTz7YZHUzEnlpsad249es3iL3-A&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzet</a><br />67. Al-Mulk ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzuM" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzuM</a><br />68. Al-Qalam ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzev" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzev</a><br />69. Al-Haqqah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzer" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzer</a><br />70. Al-Ma'arij ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwxTI&h=CAQFBGks5&enc=AZNBGHy8kqRBMgag65sqeaHc4I5QLvwjijHEOPPlCCWHAEWuFSly8I81M7ccTANGZFtbyyHDf1KjAI_CP-9fmqD_rV-BtNKF6jFgKLsDjotFUrHQY-mQkMoeRn9v7OZW2SZjJ8sn00QkUotbbLs2MbE3Hxbl5_nNA-weY-zGc830gA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTI</a><br />71. Nuh ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwyaf" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwyaf</a><br />72. Al-Jinn ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwxTM" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTM</a><br />73. Al-Muzzammil ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwzuW&h=YAQGdbrt-&enc=AZNN-vwnJbFQCk03-ud4QsOc1sQTnysUuX6m1eYTjce-LWBEuBOswQxJtfWq4iJv55WS3KROyby1iYOcyaG-DPVYVfZYp1A1xppb6WetH62QdL-_2F5IuhR_oZnP7HThbbxraA5fjK61SqoKEyV-5UJgSnJWE-7HfWdhgpum4LGglg&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzuW</a><br />74. Al-Muddaththir ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJ7M2" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ7M2</a><br />75. Al-Qiyamah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwxDr" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxDr</a><br />76. Al-'Insan ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwJ7LZ&h=xAQGgszXk&enc=AZMQ2TRnoj4Az80SGYm242rsAElCZUWFCpWHvMRAVLNru8Ib0I9pmzgDABxCSGI7LevyZErGU9AWehu9rKFrAgcyB1gjZjezUZEJ06fsvZavqMz41TBgxQRaXJRWoreJHPagcL6B9tuKxsCNer324zZTc2p1O3fNskI-T1HpJ5VOsw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ7LZ</a><br />77. Al-Mursalat ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwxTV" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwxTV</a><br />78. An-Naba' ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwzes&h=cAQGW_6HN&enc=AZP9bVmZeqYgxXyaLu4sYyyvgax9HBeIV0VSGAlwRVWYKTD8qkWxJBDNKdgm-apL1NP5VBTJvU7T6cePQTsy14COhUpmyhwU9f7u6fNyr0a36GkuMEWKdcN_9YNZ8XTTlTfMjT3TtrA432OfXbHX_d0tN_pqhtpQDcuvJ2dXdBaO1w&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzes</a><br />79. An-Nazi'at ⇨ <a href="http://bit.ly/1rwJ7M1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJ7M1</a><br />80. 'Abasa ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwzv4" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwzv4</a><br />81. At-Takwir ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwHuj&h=HAQH-MDJC&enc=AZNphx7NI3rcSo8xUGtdiEwVeBE3Sw8p30PVipFgIYxDJv_MxeAsJwIX9_ozLVOtC5yEquBySHV8S5mO0p1xDeo-4iHcZQKAO7RkVhVSww9ILccc5UvCRC6-7tBduG0UUxGbkZtn4yGyykfmD7ANhA2i--dgz91L-RBGT0OxztStIg&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHuj</a><br />82. Al-'Infitar ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwHdZ&h=UAQGvDi7k&enc=AZNgp3xrKb6wq4V3ZHJLOCPmU9jR8l9VeDmPHyo7EC-XixuhFBY4szLGsHmrqENBjKUZJLOS9bFfonnIGFmMfj7PWeEdGU6w_N3AshWKrZLwVlv89T-5XRgnCK_evMEhaYmgEw9VnJKugvg5JwCoQ12Mp4b1J76wIviKnCu18lA4Qw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHdZ</a><br />83. Al-Mutaffifin ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwJciS&h=yAQEP6vrM&enc=AZMkhaOV622f31J-fLxWqNpy9vLSwFep-beQIV7O210ExsiweERCF6CAEfG3jtIp8P0QFE5u4NZJAf_Oz0Z5VBvMarAi5T_yjqe735hsDKxhgf9omZJXEuYs-QAISd6HOhcNje5LiXqCpsW7ev3gK8my5wfQRjZMgWep_lr2pLLm0w&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJciS</a><br />84. Al-'Inshiqaq ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwG9L&h=RAQH0bf-7&enc=AZNpJ24-lsWq6OOgHzRRe-v0YGuXOpAyWwZuZ4wGnnMLktgmELbCi4NRUa-zu-XlixD2_pVcjF2cchj7v-uQ9fwzrvEOxJFQkPaFK5c3WfAJVvJGzoIsRFhH88dg2WCcnUO_R1qvjRjK8jBh1SxvdmciMrWk5dKjwQNOPeVr11f_Mw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9L</a><br />85. Al-Buruj ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwHe1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHe1</a><br />86. At-Tariq ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwJciT&h=5AQGxTQ6A&enc=AZMaW1xZ15shK7Azgp8O8iVpVhNF2qujWRJEnn1N-8rndihXIUt-bSZOkRzWMGp3s2JkLwTn-SczFtIsesPECBLzTlHGdmukVtG4_R6BSbz0RORYUotB16J3WiO4ZCSjqq24mcNiFicQaDJ0_NAnq_o8AQy2BM64elc_9hirTXxJxg&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJciT</a><br />87. Al-'A'la ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwHdX&h=fAQH_yhCr&enc=AZPPkkmCxSkDg9Ptlq_UQiFa_cIwEL64emFNgHuIY_IghHqNj1Gt7J021BXSzlES88viZp2NUjG72n6sHm4AqqGEUafOUu8Ekcsppf6uwZg2Wt4P6BkNU3CZBLV5gi2JcpjnjjRUtazSZMFljiC8pTT6tIX65Uun_xZej8q8ipiASA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHdX</a><br />88. Al-Ghashiyah ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwG9U&h=lAQFo3bUG&enc=AZNDqOw4S4l7bx1vYFHqXpJDWhw073Gy6aJpXILvT_P93vIKz8fwpnYBKeuv3bSuZ4ELwFB4k7dn312L0Snma4jsmv9K-vUeoFbn0_8bw1r1JGbRGMnbzh2M7bLn8AX0B4UJWHW6P2EvxB3KRW9-OPbQXHBbvSmRll0j0sRVFkJx6g&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9U</a><br />89. Al-Fajr ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwG9S&h=CAQFBGks5&enc=AZM_snYuezOxb6TiV_cw077cx7qHmpJktvXIX6RGmqU2FteLESv-VzYd18Mr8snbsmTnZBwEcSymG_4ltkZY7MWkS9XPTkjvQ2J5o6au-KEMPpYmon1ioJpX7C9vq6g68_Zdl6cWbr43tOW8sO0uAvcnYxRP4rdeMBwn3BBrn20MOg&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9S</a><br />90. Al-Balad ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwG9Q" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9Q</a><br />91. Ash-Shams ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwHuh&h=aAQGIq9nl&enc=AZNWDMitM5nWLPp9W3Tn9cF9k9qab-HCtpo4-oM7uVHOxwG7MfTWwMAMr3u8UcwYPtU0GbsYACmaB7fuEMIcNpsdwet-A9B0L_NiCxScygiz51FZ4aTsNp18TMz3CtPsxgQWviZuiwBbunqg6Auh64WpFvjG6XkbC72jvfzSU4U0Tg&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHuh</a><br />92. Al-Layl ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwHup&h=qAQEl0pYm&enc=AZMwID-U3UXbI4Tn0eSGxPBxbr3blmswzo8FlbaOwiKB5GmsQNy05Yvks9LFbN3_G3cZMtrkHOZerWi0dDrZUQ5chPG-30DkgZkKrwfviTFcai4SVMgtWGI9DmV5-85S9xQw__ykughtzIneWA1eVFhRJOLz2KkYRxxYaOGOnHHkiQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHup</a><br />93. Ad-Duhaa ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwG9P" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9P</a><br />94. Ash-Sharh ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwHe3&h=8AQEfnTAD&enc=AZOZXoasxT4d3ivUFxPYBbTR_UNobKMVS1QgHrjkMLl3SgZ5-568G8N326gyBzhPuvycuTGnGlkCE29YvnsMruynKCdRIItbVG2bTIPQLEo0S4BjeBXB4SyBrNFORgiGWRq0VBM3mPDhgkDeOGPij5xjKanXFcSqRypJDH4vPQcSIw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHe3</a><br />95. At-Tin ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwG9T" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9T</a><br />96. Al-'Alaq ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwG9K" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9K</a><br />97. Al-Qadr ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwJfuZ&h=QAQEJxyDW&enc=AZPfrMgrl83NlubsBBWhfH4YhM2-IP712QDSSYkk-V2t8Gmx8cGCvBiGiNpqd8e89vFaM1m7UfDrxAKnCZ6oGTR3yidSiMYWW32p1OTvKbTSPgd0UR47us4W6y5z2ALxI476zTfV-gw3Tr78lAfUO9-Wpxxgxw-vcEPuo59cZ1Jr3Q&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJfuZ</a><br />98. Al-Bayyinah ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwHuq&h=9AQGeoH05&enc=AZMuDis2e_QsIZ4BSw1nG_a_orysLnD-H6_LVmYVQnUdi6HFtZp2ZTDwrO7IJTqyN6U8AClfT48n-kJYTj9fEuIJAM64G8KAsrRXzsDfdnWcdrBywaCpZZh5P17IKGXzHGuc0zxlklbV9a4yA8UsuLh-eOlzRe_M4uUpVHUcn3-ARA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHuq</a><br />99. Az-Zalzalah ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwG9M&h=GAQFQMC66&enc=AZO6fGhlcHHKDc3o8Y-7wdfv_Q19jH2gQfJaXLQv1nV-i-NO0rm93Bp1MzVHeNxFAuCNlLlEWUaJoMQUnGVv7z8KfvtRtZm4zJzqFdNJhdSbxycTO7QWOG1gMNmhTttVbT7tUd3pH3cAVv6Ho81yD5fGTc435FrB8UnYgMKgpzbihA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9M</a><br />100. Al-'Adiyat ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwG9V&h=OAQGfLq2w&enc=AZMnmyRg7kzvjKn3RBsgrithfjCCX1xpJup-Ac07QrFCS1gSpJS_efKVmUqrMkwIXpxbiFsNRzcqvmZ-Og-WKx_T7yirTRPa-9wp5d0A6v3nZUHVCXhmJI6AAb2YHKSgNiVFTtk07HCenzRmdfp4PdEaHcNNVytofB2IgDJK7T_5SA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwG9V</a><br />101. Al-Qari'ah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwHdY" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHdY</a><br />102. At-Takathur ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwHe0&h=1AQHU-3c-&enc=AZNeBgNmH12Ht9y9zQIdzmeGUFFgf-fRwav5oNCz82WcxXtuWel8cq9v4rRfMo5S_hRAlZGJSDQMKidoMLXA394A0BYXrhO60zyEVtIbxggX3gdMoWjJq2YQ6WlyU2jvu-b-apZbC7AANwx4Yuznp4yCZOf6lSY8S5YdiaB-7cz6RQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwHe0</a><br />103. Al-'Asr ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwLdv&h=_AQHeqsdx&enc=AZNb2kT6EZ4uy0JracV_4wE9nKUlO23qCHwitM3FksbjFXmRG7YzFiGEWgINFV1mMGK1EKC_FGM1whDpCRhIu9J9h0MmWTGJJdATAVvyCyTuWE5wtRbEWd3qmpBYi7RUnhYzLL58J_IqdwcWv8tfVgmNDx4GG2Gbku2hYWhsvOuhBQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwLdv</a><br />104. Al-Humazah ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwLdy" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwLdy</a><br />105. Al-Fil ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwLdu&h=nAQEkVsrX&enc=AZPaUel2yeIhpkB_PqFdZB_x50zW_FFbPpxYEIsPaDCESDNyY_BOlyeYK-q3lBJdTqXJukraYqdZDdR9ihXfvzyJIxFizjp0rfO7hWk23fgEHHxVJ4bYKwT2o2-LL7xo0DaiZhzPfB1sgvjRbAhksfT5SI2H4CTbKuM84n6EuKHsOA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwLdu</a><br />106. Quraysh ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwLdB&h=SAQFw_z2u&enc=AZPntAh5hIDryNFTF_hRAmMCzarvOFu3pipPviM7VUxdmKF5xFIPiAr2jFfYyWrgiAGdoJTh1YaRixh9rXwsDcNtttTC2TDXk5DUA1LQS_PMgVN20yC3RhHcEcI-EfgfFOgN_m7sbeIG13pTGYiHdkKC9pmT8r8F5VYdzomfj4CLFQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwLdB</a><br />107. Al-Ma'un ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwMhO" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwMhO</a><br />108. Al-Kawthar ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwMhL&h=6AQE7is1B&enc=AZOFArhy9lkmyimAM0Sv2Du00ZsZRpzkbY0hnyaK0cFSPzwzox0SVLylurrJ5REcWldkV94Jz8RXVxPJK2PwSg9l4FGBn-yUCnMFlW7YT2MyLcSVDIHawtk2aM9i7mz6uL-KALqZBA3lxfnpMFErKuF88S58dh0Sa7_iABatDxxsjA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwMhL</a><br />109. Al-Kafirun ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwJdU0&h=lAQFo3bUG&enc=AZPpqZK-A0c1nM1rsfFqjeUflWzc8pSRriTaiKl1t-iOVW0Y2hFurO1aVhwSMgZh_HIRrXRToy0zgrdIWtVLmwvPoRyRvIB3NMEQd2xR-ut4a7RtrmurpbcpPR1CicnZR3gfDBId4VfQ24zcMko-Erg7sw8poBNpkVuSqNxlmw6XPA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJdU0</a><br />110. An-Nasr ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwLdx&h=bAQG7ujEO&enc=AZP7K-yPeBLIXZ6xvmHL4QNXmr83buLqXLSSXUJUGzIBjMNDXRLqsTsj3NF3etkE9aqr2S0nd2ET3M5-OAmDPLVmKitzuN3TGX5lG8TLyhPjTf3YU9jBGJe6UvaP4nFE0_QUv2eLPI2P2tjVluRmJQUw1BFyJElOgxcwDwmmLK-L5g&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwLdx</a><br />111. Al-Masad ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwJdTZ&h=wAQF8ie9d&enc=AZN-6ik6_oJh9Vp3r0NMsnydXkJsZnO_SEq_DFxRPuNTYN7ChqFrx1iqcvPDXzvSfB5R4_FOafFvM2m0yyRwnS_FTZCtV0jSj63tAhI36_EpoCjakBwHk819m-bhNQaUlTvKMAkqAhEujhkUZLviAs5w-u1NGvge9L_P3sQsZWyEvQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwJdTZ</a><br />112. Al-'Ikhlas ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwMhJ&h=wAQF8ie9d&enc=AZObzFpiPISczpG85C3PUeF1CzVgCFsis8NmbOF991MMqG7ErtMv7Gk7RkmpDyBrBn3j_VjfqBdqURz3K0WmUcEOJVyNs7rRgtSyBwpeyBGWaKfgbazZIf4NkBkiip7UdVH_Y6TEcDOZ7AO2-1J2dLhscCAPL-6EOljFg-vVe3N8Sg&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwMhJ</a><br />113. Al-Falaq ⇨ <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMwMhM&h=xAQGgszXk&enc=AZM5Sbch9kFM-mqCsaY77Bf1gLDJ_6dKqiDDpgUaFnVsJ8AYjoy__5klVFeYJrP_MXhFxiU6p0GYG_CBylMbSf1G7Qvl1FN8iivKxdF2QEmsuachZtWjkIsWsXETw6IIaLYviOUJw6RppVrb_MbK-WeR9k75zqA3E69HTzVtpvMvlQ&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwMhM</a><br />114. An-Nas ⇨ <a href="http://bit.ly/1qMwKXh" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMwKXh</a><br />
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Qori yang lainnya :<br />Mishari Rashid : <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1rwK5YP&h=HAQH-MDJC&enc=AZP16SpX5Aicp85P03FfG8XTfjFK6rXDiDCGiEZwgZZiA7pJ7qsZpOacyenexn_R0VxRFowa_QijIF0OGwspEbM5rXJ_-F5shl2c-H7T6TThpZlKnZ9kfkP4RMlI8rxfTB3XWJCfxCwiIxhxi9VCpFx8tlCgubZG6J_erIerNJDH0g&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rwK5YP</a><br />Abdul Aziz al-Ahmad : <a href="http://bit.ly/1u5CzF6" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1u5CzF6</a><br />Abdul Bari at-Thubaity : <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbit.ly%2F1qMyqzK&h=BAQFZZtSK&enc=AZMEDO_LIyXJVzIKmzd1uU8HLYi_Byijp4rK3k7vvouMNQciQipNFW95i2Xq0e-fpTZAoCobz5nLNG5QsIXpSsDZ6ZGN1di7GpxtAbLu9LfCOoEQg9TCE0NfC2azKXfmyQzxFW1XJj6nRJfzDphO5V9FIEJLcGWRGdlmXC-WuYGh8Q&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1qMyqzK</a></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Qori-Qori yang lainnya menyusul di <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.KazeKate.com%2F&h=HAQH-MDJC&enc=AZOH5tRN7W2yC8bDjHdKfm3ewZkHly4HJgIUs-NlGUFa2zInb3UXtMypsDtMJFuiGQEYCZ9xi3fu4tPQGkG37JTvh8eS4mbAUoygamIemnPLTG0O8xkHbrtHV0YtAh2iqsnZ6kAjgWlvx5S8VAWmJaAQU5kRUIujBjgpLJ_m4ld8xw&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">www.KazeKate.com</a></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
*barangkali ada yang mau dikirim via disk silahkan klik dulu link ini :<a href="http://bit.ly/1rDX8YD" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://bit.ly/1rDX8YD</a></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
jangan lupa untuk Reshare kepada teman yang lainnya, bagi yang sudah download jangan lupa untuk saling bagi lagi kepada yang lainnya juga (baik itu via bluetooth, NFC, Copy paste file dan lain sebagainya) | Mau dijadikan bahan untuk di blognya/websitenya pun silahkan</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Semoga menjadi ladang amal bagi kita, dan bermanfaat bagi semuanya, aamiin ya Allah ya Rabbal'alaamiin</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-top: 6px;">
Dari Abu Hurairah , ia berkata: sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda: “siapa saja yang mengajak kepada kepada kebenaran/kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi sedikitpun. Dan siapa saja yang mengajak kepada kesesatan, maka ia mendapat dosa seperti dosa orang yang mengerjakan tanpa dikurangi sedikitpun” ~ HR Muslim.</div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-top: 6px;">
sumber:https://www.facebook.com/abdulhakimmuhammadmukhlish/posts/663067030481313</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-52457030354989014942014-11-20T23:07:00.002-08:002014-11-20T23:07:57.611-08:00Empat Pencegah Doa Tak kunjung Terkabul<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Doa adalah Ibadah, dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Abu Dawud bahwa Nabi <em style="box-sizing: border-box;">Shallallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: center;">
إِنَّ الدُّعَاءَ هُوَ الْعِبَادَةُ ثُمَّ قَرَأَ : وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Sesungguhnya do’a dialah Ibadah, kemudian beliau membaca Ayat “dan Robb kalian berfirman: berdoalah kepadaku niscaya aku akan mengabulkan untuk kalian.”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Walau pun Allah menjanjikan akan mengabulkan setiap doa akan tetapi di satu sisi lain terdapat hal-hal yang dapat menjadikan doa tersebut tidak dikabulkan.</div>
<a name='more'></a><br />
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 40px;">
<li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Konsumsi dan pemakaian yang Haram</span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Siapa saja yang makanannya, minuman dan pakaiannya berasal dari sesuatu yang haram maka bagaimana bisa akan dikabulkan, Nabi<em style="box-sizing: border-box;"> Shallallahu Alaihi Wasallam</em> dalam sebuah Haidits yang diriwayatan oleh Imam Muslim menceritakan seorang yang bermusafir panjang dalam keadaan yang kumal menengadahkan kedua tangannya ke langit berdoa :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: center;">
يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Ya Tuhan, ya Tuhan ! sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberikan jamuan dengan yang haram, maka oleh karena yang demikian itu, bagaimanakah dia akan dikabulkan !?</div>
<ol start="2" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 40px;">
<li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Tidak konsentrasi dalam berdoa.</span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Berdoa namun tidak paham yang dia minta, tidak juga mengerti apa yang dia panjatkan, sebab doa yang dibacanya adalah doa dengan bahasa Arab yang ia hafalkan sejak dulu namun ia tak pernah mempelajarai maknanya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Akhirnya dia berdoa hanya sekedar berdoa tanpa di hayati dan dengan hati yang liar, maka doa seperti ini bisa jadi tak akan diterima, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Hakim dalam Al-Mustadrok dan Al-Baihaqi dalam Ad-da’awat Nabi <em style="box-sizing: border-box;">Shallallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: center;">
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ , وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبَلُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Berdoalah kalian kepada Allah sembari kalian yakin dengan pengabulan, dan camkanlah, sesungguhnya Allah tidak menerima suatu doa dari hati yang acuh dan lalai.</div>
<ol start="3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 40px;">
<li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Tidak Yakin</span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Ketika doa telah dipanjatkan dengan baik, maka hendaklah seseorang meyakinkan dirinya bahwa Allah akan mengabulkan permintaannya, sebab Allah akan menolong seorang hamba sesuai dengan persangkaannya kepada Allah, dalam sebuah Hadits Qudsi Nabi <em style="box-sizing: border-box;">Shallallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: center;">
أنا عند ظن عبدي في وأنا معه إذا دعاني</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Aku di sisi persangkaan hambaku terhadapku, dan aku menolongnya apa bila dia (hamba) berdoa kepadaku .</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
| HR: Tirmidzi |</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Dari itulah bisa jadi suatu doa tidak terkabul karena berprasangka bahwa doanya tidak akan dikabulkan Allah, sehingga tumbuhlah sikap tidak yakin setiap kali dia hendak berdoa, Nabi <em style="box-sizing: border-box;">Shallallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: center;">
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Berdoalah kalian kepada Allah sembari kalian yakin dengan pengabulan.</div>
<ol start="4" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 40px;">
<li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Tidak Mencegah Kemungkaran dan Tidak Menyeru kemakrufan.</span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: center;">
والذي نفسي بيده لتأمرن بالمعروف ولتنهون عن المنكر أو ليوشكن الله أن يبعث عليكم عقابا منه ثم تدعونه فلا يستجاب لكم</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Demi yang jiwaku berada ditangannya, serulah kepada yang makruf dan cegahlah kemungkaran atau (kalau tidak) niscaya Allah dalam tempo yang tidak lama akan mengutus hukuman atas kalian kemudian kalian berdoa kepadaNya namun tidak dikabulkan untuk kalian. | HR: Tirmidzi |</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Semoga bermanfaat sehingga kita bisa lebih serius dalam berdoa hanya kepada Allah Semata.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: center;">
وصلى الله على نبينا محمد وعلى أله وأزواجه وأصحابه أجمعين .</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: 'Gentium Basic', Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; line-height: 28px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
sumber:http://wwwmusa.wordpress.com/</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-62321276882915761602014-11-20T19:32:00.005-08:002014-11-20T19:32:35.489-08:00Telaga Kemulyaan Rasulullah Shallallahu 'Alaii wa Sallam pada Hari Kiamat<span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Oleh : Ustad Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Iman kepada hari akhir atau hari kemudian, berarti mengimani semua peristiwa yang terjadi setelah kematian yang diberitakan dalam ayat-ayat al-Qur’ân dan hadits-hadits shahih dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Iman kepada hari akhir atau hari kemudian merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap yang beriman kepada Allâh Azza wa Jalla dan kebenaran agama-Nya.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Bahkan karena tingginya kedudukan iman kepada hari akhir, dalam banyak ayat al-Qur’an Allâh Azza wa Jalla sering menggandengkan antara iman kepada Allâh Azza wa Jalla dan iman kepada hari akhir. Karena orang yang tidak beriman kepada hari akhir maka tidak mungkin dia beriman kepada Allâh Azza wa Jalla . Oleh sebab itu, orang yang tidak beriman kepada hari akhir dia tidak akan mengerjakan amal shaleh. Karena seseorang tidak akan mengerjakan amal shaleh kecuali dengan mengharapkan balasan kemuliaan dan juga terdorong rasa takut terhadap siksaan-Nya pada hari pembalasan kelak.</span><br />
<a name='more'></a><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Oleh karena itu, Allâh Azza wa Jalla menggambarkan sifat orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhir dalam firman-Nya :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dan mereka berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa (waktu)” [al-Jâtsiyah/45:24][1] .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">KEWAJIBAN MENGIMANI KEBERADAAN TELAGA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Di antara perkara yang wajib diimani sehubungan dengan iman kepada hari akhir adalah keberadaan al-haudh (telaga) Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai kemuliaan yang Allâh Azza wa Jalla berikan kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Pada hari kiamat nanti orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuk beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kehidupannya di dunia, mereka akan mendatangi dan meminum air telaga yang penuh kemuliaan tersebut. Semoga Allâh Azza wa Jalla memudahkan kita untuk meraih kemuliaan tersebut, amin.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata, “(Termasuk landasan pokok Islam adalah kewajiban) mengimani (keberadaan) telaga milik Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat, yang nanti akan didatangi oleh umat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam … sebagaimana yang disebutkan dalam banyak hadits yang shahih (dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam )”[2] .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Imam Abu Ja’far ath-Thahawi berkata, "al-Haudh (telaga) yang dengannya Allâh Subhanahu wa Ta’ala memuliakan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , untuk diminum (airnya) oleh umat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada hari kiamat nanti) adalah hak (benar adanya)”[3]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah ketika menjelaskan perkara-perkara yang wajib diimani pada hari kiamat, beliau berkata[4] , “Pada hari kiamat (ada) telaga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang akan didatangi (oleh umat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) … barangsiapa meminum (air) telaga tersebut maka dia tidak akan merasakan haus lagi selamanya”[5]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Imam an-Nawawi rahimahullah mencantumkan hadits-hadits dalam Shahîh Imam Muslim” yang menyebutkan tentang telaga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bab, “Penetapan (keberadaan) telaga Nabi kita (Muhammad) Shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada hari kiamat nanti)…”[6] .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">DALIL-DALIL YANG MENJELASKAN KEBERADAAN TELAGA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hadits-hadits shahih dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan ini banyak sekali, bahkan mencapai derajat mutawatir (diriwayatkan dari banyak jalan sehingga tidak mungkin diingkari kebenarannya).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Penjelasan tentang telaga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam – semoga Allâh memudahkan kita meminum dari telaga tersebut pada hari kiamat – (yang disebutkan) dalam hadits-hadits yang telah dikenal dan (diriwayatkan) dari banyak jalur yang kuat, meskipun ini tidak disukai oleh orang-orang ahlul bid’ah yang berkeraskepala menolak dan mengingkari keberadaan telaga ini …”[7] .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Senada dengan ucapan di atas, imam Ibnu Abil ‘Izzi al-Hanafi rahimahullah menjelaskan, “Hadits-hadits (shahih) yang menyebutkan (keberadaan) telaga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencapai derajat mutawatir, diriwayatkan oleh lebih dari tiga puluh orang sahabat Radhiyallahu anhum (dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam )…”[8] .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Di antara hadits-hadits tersebut adalah sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوْضًا وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةٍ وَإِنِّي أَرْجُوْ اللهَ أَنْ أَكُوْنَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Sesungguhnya setiap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki telaga (pada hari kiamat nanti), dan mereka saling membanggakan siapa di antara mereka yang paling banyak orang yang mendatangi telaganya (dari umatnya). Dan sungguh aku berharap (kepada Allâh Azza wa Jalla ) bahwa akulah yang paling banyak orang yang mendatangi (telagaku)[9] .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits lain :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">إِنَّي فَرَطٌ لَكُمْ وَأَنَا شَهِيْدٌ عَلَيْكُمْ وَإِنِّي وَاللهِ لَأَنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الآنَ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Sesungguhnya aku akan berada di depan kalian (ketika mendatangi telaga pada hari kiamat nanti) dan aku akan menjadi saksi bagi kalian, demi Allâh, sungguh aku sedang melihat telagaku saat ini.[10]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam , yang artinya, "Sesungguhnya aku akan berada di depan kalian ketika mendatangi telaga (pada hari kiamat nanti), barangsiapa yang mendatanginya maka dia akan meminum airnya, dan barangsiapa yang meminumnya maka dia tidak akan merasakan haus lagi selamanya.”[11]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">GAMBARAN TENTANG TELAGA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM DALAM HADITS-HADITS YANG SHAHHIH</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">• Barangsiapa meminum air telaga tersebut maka dia tidak akan merasakan haus lagi selamanya, sebagaimana dijelaskan dalam hadits tersebut di atas.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">• Sumber air telaga tersebut adalah sungai al-Kautsar di surga yang Allâh Azza wa Jalla peruntukkan bagi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , sebagaimana sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">هَلْ تَدْرُوْنَ مَا الْكَوْثَرُ ؟ قُلْنَا اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ . قَالَ وَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيْهِ رَبِّي عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ هُوَ حَوْضٌ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Apakah kalian mengetahui apa al-Kautsar itu? Para sahabat menjawab, "Allâh dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya." Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya al-Kautsar adalah sungai yang Allâh Azza wa Jalla janjikan kepadaku, padanya terdapat banyak kebaikan, dan (airnya akan mengalir ke) telagaku yang akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat (nanti) …[12]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam hadits lain beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Dialirkan pada telaga itu dua saluran air yang (bersumber) dari (sungai al-Kautsar) di surga … [13]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">• Adapun gambaran air telaga tersebut adalah sebagaimana sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ اللَّبَنِ، وَرِيحُهُ أَطْيَبُ مِنَ المِسْكِ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Airnya lebih putih dari susu dan baunya lebih harum dari (minyak wangi) misk (kesturi)”[14]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam hadits lain beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, "Dan (rasanya) lebih manis dari madu [15].</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">• Gayung dan timba untuk mengambil air telaga tersebut sebagaimana sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ السَّمَاءِ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Gayung-gayungnya adalah seperti bintang-bintang di langit”[16] .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Artinya: jumlahnya sangat banyak dan berkilauan seperti bintang-bintang di langit [17].</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">• Bentuk telaga tersebut adalah persegi empat sama sisi[18] , sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang shahih.[19]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">SIAPAKAH ORANG-ORANG YANG TERPILIH MENDATANGI TELAGA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM ??</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan selalu mengikuti petunjuk yang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan, adapun orang-orang yang berpaling dari petunjuk beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sewaktu mereka masih hidup di dunia, maka mereka akan diusir dari telaga tersebut.[20]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam sebuah hadits shahih Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa ada orang-orang yang terhalangi dan diusir dari telaga yang penuh kemuliaan ini[21]. Karena mereka sewaktu di dunia berpaling dari petunjuk dan sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada pemahaman dan perbuatan bid'ah. Sehingga di akhirat mereka dihalangi dari kemuliaan meminum air telaga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, sebagai balasan yang sesuai dengan perbuatan mereka.[22]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Imam Ibnu Abdil Barr [23] rahimahullah berkata, "Semua orang yang melakukan perbuatan bid'ah yang tidak diridhai Allâh Azza wa Jalla dalam agama ini akan diusir dari telaga Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada hari kiamat nanti), dan yang paling parah di antara mereka adalah orang-orang (ahlul bid'ah) yang menyelisihi (pemahaman) jamâ'ah kaum Muslimin, seperti orang-orang Khawarij, Syi'ah rafidhah dan para pengikut hawa nafsu. Demikian pula orang-orang yang berbuat zhalim, yang melampaui batas dalam kezhaliman dan menentang kebenaran, serta orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar secara terang-terangan. Mereka semua ini dikhawatirkan termasuk orang-orang yang disebutkan dalam hadits ini (yang diusir dari telaga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) [24].</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Terlebih lagi orang-orang yang mengingkari keberadaan telaga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, seperti kelompok Mu’tazilah [25] , mereka termasuk orang yang paling terancam diusir dari telaga ini.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Penjelasan tentang telaga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam – semoga Allâh memudahkan kita meminum dari telaga tersebut pada hari kiamat – (yang disebutkan) dalam hadits-hadits yang telah dikenal dan (diriwayatkan) dari banyak jalur yang kuat, meskipun ini tidak disukai oleh orang-orang ahlul bid’ah yang berkeraskepala menolak dan mengingkari keberadaan telaga ini. Mereka inilah yang paling terancam untuk dihalangi (diusir) dari telaga tersebut (pada hari kiamat) [26] , sebagaimana ucapan salah seorang ulama salaf, “Barangsiapa yang mendustakan (mengingkari) suatu kemuliaan maka dia tidak akan mendapatkan kemuliaan tersebut...”[27] .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Imam Ibnu Abil ‘Izzi al-Hanafi rahimahullah berkata, “Semoga Allâh membinasakan orang-orang yang mengingkari keberadaan telaga ini, dan alangkah pantasnya mereka ini untuk dihalangi dari mendatangi telaga tersebut pada hari (ketika manusia mengalami) dahaga yang sangat berat (hari kiamat)”[28]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">PENUTUP</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Demikianlah penjelasan ringkas tentang telaga kemuliaan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang kewajiban mengimaninya merupakan perkara penting yang berhubungan dengan iman kepada hari akhir dan merupakan salah satu prinsip dasar akidah Ahlus sunnah wal jamaah, yang tercantum dalam kitab-kitab akidah para imam Ahlus sunnah.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk dapat meraih semua kebaikan dan kemuliaan yang dijanjikan-Nya di dunia dan di akhirat kelak, sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan doa.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XV/1433H/2012M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">_______</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Footnote</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[1]. Lihat keterangan syaikh al-‘Utsaimin dalam Syarhul ‘Aqîdatil Wâsithiyyah (2/528).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[2]. Kitab Ushûlus sunnah (hlm. 3-4).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[3]. Kitab Syarhul ‘Aqîdatith Thahâwiyyah (hlm. 227).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[4]. Kitab Syarhul ‘Aqîdatith Thahâwiyyah (2/572).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[5]. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih yang akan kami sebutkan insya Allah.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[6]. Kitab Shahih imam Muslim (4/1791).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[7]. Kitab an-Nihâyah fiil Fitani wal Malâhim (hlm. 127).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[8]. Kitab Syarhul ‘Aqîdatith Thahâwiyyah (hlm. 227).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[9]. HR at-Tirmidzi (no. 2443) dan ath-Thabarani dalam an-Mu’jamul Kabîr (no. 6881), juga dari jalur lain (no. 7053) dari sahabat Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu . Hadits ini sanadnya lemah, akan tetapi diriwayatkan dari beberapa jalur yang saling menguatkan, sehingga hadits ini mencapai derajat hasan atau bahkan shahih, sebagaimana penjelasan syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahâditsish Shahîhah (no. 1589).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[10].HSR al-Bukhari (no. 6218) dan Muslim (no. 2296) dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu anhu .</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[11]. HSR al-Bukhari (no. 6643) dan Muslim (no. 2290) dari sahabat Sahl bin Sa’ad as-Saa’idi Radhiyallahu anhu.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[12]. HSR Muslim (no. 400) dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[13]. HSR Muslim (no. 2300) dari sahabat Abu Dzar al-Gifâri Radhiyallahu anhu.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[14]. HSR al-Bukhari (no. 6208) dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[15]. HSR Muslim (no. 2301) dari sahabat Tsauban Radhiyallahu anhu.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[16]. HSR al-Bukhari (no. 6208) dan Muslim (no. 2292) dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[17]. Lihat keterangan syaikh al-‘Utsaimin dalam Syarhul ‘Aqîdatil Wâsithiyyah (2/573).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[18]. Lihat keterangan syaikh Shaleh Alu syaikh dalam Syarhul ‘Aqîdatil Wâsithiyyah (1/463).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[19]. HSR Muslim (no. 2292) dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[20]. Lihat keterangan syaikh al-‘Utsaimin dalam Syarhul ‘Aqîdatil Wâsithiyyah (2/573).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[21]. Riwayat imam al-Bukhari (no. 6211) dan Muslim (no. 2304) dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[22]. Lihat keterangan syaikh Shaleh Alu syaikh dalam Syarhul ‘Aqîdatil Wâsithiyyah (1/468).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[23]. Beliau adalah Yusuf bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Barr An Namari Al Andalusi (wafat 463 H), syaikhul Islam dan imam besar ahlus Sunnah dari wilayah Magrib, penulis banyak kitab hadits dan fikih yang sangat bermanfaat. Biografi beliau dalam kitab Tadzkiratul huffâzh (3/1128).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[24]. Kitab Syarh az Zarqâni 'ala Muwaththa-il Imâmi Mâlik (1/65).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[25]. Lihat keterangan syaikh Shaleh Alu syaikh dalam Syarhul ‘Aqîdatil Wâsithiyyah (1/468).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[26]. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih di atas</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[27]. Kitab an-Nihâyah fiil Fitani wal Malâhim (hal. 127).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[28]. Kitab Syarhul ‘Aqîdatith Thahâwiyyah (hlm. 229).</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-6238751678229598852014-11-20T19:16:00.003-08:002014-11-20T19:16:55.915-08:00Mengikis Bid'ah dengan Cara Menebar Sunnah<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">
Sungguh, kita ini hidup di akhir zaman, dimana fitnah syahwat dan syubhat merajalela. Diantara fitnah (bencana) yang begitu keras menerpa umat adalah tersebarnya bid’ah di tengah kaum Muslimin. Sampai-sampai perkara bid’ah dianggap biasa bahkan dianggap sebagai bagian dari syariat.</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Namun, di zaman penuh fitnah ini, menjauhi dan mengingkari kebid’ahan semakin berat. Pelaku bid’ah disenangi, sedangkan yang memperingatkan dari bid’ah akan dimusuhi. Oleh sebab itulah, mengingkari bid’ah secara frontal dan ofensif di masa ini, tentu akan mendapatkan pertentangan. Maka tentu sudah semestinya kita mencari cara yang hikmah dalam mengingkarinya. Bukanlah dakwah itu pada asalnya dengan hikmah dan lemah lembut (??)</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Salah satu cara mengikis bid’ah dengan lembut dan hikmah adalah dengan menyebarkan sunnah Nabi. Karena kebanyakan kaum Muslimin melakukan bid’ah karena ketidak-tahuan atau minimal karena kelalaian mereka terhadap sunnah Nabi Shallallahu‘alaihi wasallam. Mereka bersemangat untuk mendekatkan diri kepada Allah namun mereka tidak tahu dengan jalan apa (??) Sebagian ada yang membuat cara-cara sendiri, ada pula yang ikut-ikutan orang lain dalam kebid’ahan. Sehingga akhirnya sunnah Nabi pun mati karenanya. </div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Hasan bin ‘Athiyyah rahimahullah berkata,</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
ما ابتدع قوم بدعة في دينهم، إلا نزع الله من سنتهم مثلها</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
“tidaklah suatu kaum membuat-buat kebid’ahan, melainkan Allah akan mencabut suatu Sunnah yang semisalnya” (dinukil dari ‘Ilmu Ushulil Bida’ hal.288).</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Maka mafhumnya, menghidupkan sunnah Nabi akan mematikan bid’ah atau mengikisnya. Bid’ah juga semakin tersebar jika penyeru Sunnah Nabi melemah, enggan menegakkan dan menyebarkan sunnah. </div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
إنما يظهرُ من البدعِ أولاً ما كان أخف ، وكلما ضعف من يقوم بنور النبوة قَوِيت البدعة .</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
“Suatu perbuatan bid’ah yang tersebar luas itu awalnya dimulai dari bid’ah yang remeh. Dan setiap para penegak cahaya (sunnah) Nabi melemah, bid’ah semakin kuat” (Aqidah Tadmuriyyah hal.194, dinukil dari sini).</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Dengan semakin mengetahui Sunnah Nabi, maka insyaa Allaah kecenderungan seseorang untuk berbuat bid’ah akan semakin berkurang. Karena sunnah Nabi itu banyak, dalam setiap sendi kehidupan. Andaikan diamalkan semuanya, maka seseorang akan tersibukkan, dan tidak akan menoleh untuk melakukan bid’ah. Oleh karena itulah Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu berkata,</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
اتَّبعوا ولا تبتدعوا فقد كُفِيتم</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
“ikutilah Sunnah Nabi, dan jangan berbuat bid’ah, sesungguhnya kalian telah tercukupi (dengan sunnah Nabi)” (dibawakan Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid 1/186, ia berkata: “semua rijalnya adalah rijal As Shahih”).</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Maka saudaraku, kikislah bid’ah dengan terus menuntut ilmu, dan terus mendakwahkan Sunnah Nabi kepada kaum Muslimin serta bersabar dalam mendakwahkannya. Beri pengajaran dan bimbingan para orang-orang sekitar kita yang masih banyak tenggelam dalam kebid’ahan, jika memang melarang mereka secara frontal akan menimbulkan mudharat. Beri tahu kepada mereka sunnah-sunnah Nabi dari sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Beri tahu kepada mereka sunnah-sunnah Nabi dalam aqidah, manhaj, akhlak. Beri tahu mereka dengan dalil dan cara yang lemah lembut. Semoga hidayah Allah menyapa mereka dengan sebab itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Demikian, dengan semakin tersebarnya sunnah, bid’ah semakin terkikis. Semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayahnya kepada kita semua.</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
Wabillahit Taufiq.</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
[Ide dan sebagian artikel diambil dari tulisan Ust Yulian Purnama hafidzahullaah]</div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">
sumber:http://khansa.heck.in/</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-66152497120731075952014-11-20T19:09:00.001-08:002014-11-20T19:09:08.179-08:00Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an Dan As-Sunnah<div class="postArticle" style="background-image: url(http://almanhaj.or.id/looks/elegant/images/post_devider.png), url(http://almanhaj.or.id/looks/elegant/images/post_devider.png); background-position: 50% 0%, 50% 100%; background-repeat: no-repeat, no-repeat; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 20px;">
Oleh<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Dr. Fadhl Ilahi<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Muqadimah<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Sesungguhnya segala puji adalah milik Allah. Kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan dan keburukan amal perbuatan kita. Siapa yang ditunjuki Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesemabahan yang haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Semoga shalawat, salam dan keberkahan dilimpahkan kepada beliau, keluarga, sahabat, dan segenap orang yang mengikutinya. Amma ba’du.<a name='more'></a><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Di antara hal yang menyibukkan hati kebanyakan umat Islam adalah mencari rizki. Dan menurut pengamatan, sejumlah umat Islam memandang bahwa bepegang kepada Islam akan mengganggu rizki mereka. Tidak hanya sebatas itu, bahkan lebih parah dan menyedihkan lagi bahwa ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewajiban syariat Islam tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapatkan kemudahan di bidang materi dan kemapanan ekonomi, hendaknya menutup mata dari sebagian hukum-hukum Islam, terutama yang berkenaan dengan halal dan haram.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Mereka itu lupa atau pura-pura lupa bahwa Sang Khaliq Azza wa Jalla tidak mensyariatkan agamaNya hanya sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam perkara-perkara akhirat dan kebahagiaan mereka di sana saja, tetapi Allah mensyaratkan agama ini juga untuk menunjuki manusia dalam urusan kehidupan dan kebahagian mereka di dunia. Bahkan doa yang sering dipanjatkan Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang dijadikanNya sebagai teladan bagi umat manusia adalah.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />“Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api Neraka”[1]<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Allah dan RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia tidak meninggalkan umat Islam tanpa petunjuk dalam kegelapan, berada dalam keraguan dalam usahanya mencari penghidupan. Tetapi sebaliknya, sebab-sebab rizki itu telah diatur dan dijelaskan. Seandainya umat ini mau memahami, menyadari, berpegang teguh dengannya serta menggunakan sebab-sebab itu dengan baik, niscaya Allah Yang Maha Pemberi Rizki dan memiliki kekuatan akan memudahkannya mencapai jalan-jalan untuk mendapatkan rizki dari setiap arah, serta akan dibukakan untuknya keberkahan dari langit dan bumi.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Didorong oleh keinginan untuk mengingatkan dan mengenalkan saudara-saudara sesama Muslim tentang berbagai sebab di atas dan untuk meluruskan pemahaman mereka tentang hal ini serta untuk mengingatkan orang yang telah tersesat dari jalan yang lurus dalam berusaha mencari rizki, maka saya bertekad dengan memohon taufik dari Allah untuk mengumpulkan sebagian sebab-sebab untuk mendapatkan rizki tersebut dalam buku kecil ini. Buku ini saya beri judul “Mafatih ar-Rizqi fi Dhau’al Kitab wa as-Sunnah”.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />HAL-HAL YANG SAYA PERHATIKAN DALAM MAKALAH INI<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Di antara hal-hal yang saya perhatikan –dengan karunia Allah- dalam makalah ini adalah sebagai berikut :<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />1. Rujukan utama dalam makalah ini adalah al-Qur’an dan Sunnah RasulNya yang mulia.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />2. Saya menukil hadits-hadits dari maraji’ (sumber) aslinya. Saya juga menyebutkan pandangan ulama tentang derajat hadits tersebut (shahih, hasan, dha’if dan lain sebagainya,-pent), kecuali apa yang saya nukil dari ash-Shahihain (al-Bukhari dan Muslim). Sebab segenap umat Islam telah sepakat untuk menerima (keshahian keduanya) [2]<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />3. Ketika menggunakan dalil dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits, saya berusaha mengambil faidah (penjelasan) dari kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab syarah (keterangan) hadits-hadits.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />4. Saya memaparkan tentang apa yang dimaksud dengan sebab-sebab yang disyariatkan dalam mencari rizki dengan bantuan keterangan-keterangan –setelah memohon pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala- dari ucapan-ucapan para ulama, untuk menghilangkan keraguan-keraguan di dalamnya.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />5. Saya tidak bermaksud membicarakan manfaat-manfaat dari sebab-sebab yang Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan selain masalah rizki. Kecuali disebutkan secara kebetulan. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan saya untuk membicarakan hal-hal tersebut di masa yang akan datang.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />6. Saya jelaskan beberapa kata asing yang ada di dalam hadits-hadits, untuk lebih menyempurnakan manfaat, insya Allah.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />7. Saya tuliskan beberapa maraji’ (sumber) yang cukup untuk memudahkan siapa saja yang ingin kembali padanya.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />8. Saya tidak bermaksud menyebutkan sebab-sebab rizki seluruhnya. Tetapi yang saya bahas adalah apa yang dimudahkan oleh Allah padaku untuk mengumpulkannya.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />SISTEMATIKA PEMBAHASAN<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Mukadimah<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Pertama : Istighfar dan Taubat<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Kedua : Takwa<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Ketiga : Tawakal Kepada Allah<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Keempat : Beribadah Kepada Allah Sepenuhnya<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Kelima : Melanjutkan Haji Dengan Umrah<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Keenam : Silaturahim<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Ketujuh : Infak Di Jalan Allah<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Kedelapan : Memberi Nafkah Kepada Orang Yang Fokus Menuntut Ilmu Syariat.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Kesembilan : Berbuat Baik Kepada Orang-Orang Yang Lemah<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Pasal Kesepuluh : Hijrah Di Jalan Allah<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Penutup : Terdiri dari kesimpulan bahasan dan pesan<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />UCAPAN TERIMA KASIH DAN DOA<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Inilah (karya sederhana itu), dan segala puji bagi Allah Yang Maha Esa, tempat meminta segala sesuatu, yang semoga memberi nikmat kepada hambaNya yang lemah ini berupa rahmat, ampunan dan kemuliaan untuk menyelesaikan pembahasan ini. Kami ucapkan terima kasih sekaligus panjatkan doa kepada saudaraku Dr.Sayyid Muhammad Sadati asy-Syinqithi. Saya banyak mengambil manfaat dari beliau dalam penulisan makalah ini. Ucapan terima kasih serta penghargaan juga kami sampaikan kepada para pengurus Maktab at-Ta’awun li ad-Da’wah wa al-Irsyad (Kantor Urusan Kerjasama Dakwah dan Penyuluhan) Divisi Orang-Orang Asing di Batha’, Riyadh yang berada di bawah Koordinasi Departemen Urusan Agama Islam, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Saudi Arabia. Dimana sebelumnya makalah ini berasal dari dua kali materi ceramah yang saya sampaikan di kantor tersebut. Doa saya juga untuk putra saya tersayang, Hammad Ilahi serta anak-anak saya yang lain. Mereka secara bersama-sama dengan saya, memeriksa naskah yang telah di seting dari buku ini. Mudah-mudahan Allah melimpahkan balasan kepada semuanya dengan sebaik-baik balasan di dunia maupun di akhirat.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Saya memohon kepada Allah yang memiliki keagungan dan kemuliaan, semoga Dia menjadikan pekerjaan saya ini benar-benar ikhlas karena mencari ridhaNya, serta menjadikannya sebagai simpanan saya dan simpanan kedua orang tua saya pada hari yang tidak bermanfaat lagi harta dan anak-anak kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih. Sebagaimana saya juga memohon kepada Rabb yang Mahahidup lagi terus menerus mengurus makhlukNya, semoga Dia memberi taufik kepada saya, juga kepada saudara-saudara, anak-anak, karib-kerabat saya serta segenap umat Islam untuk berpegang dan mengambil manfaat dari sebab-sebab rizki yang disyariatkan. Semoga pula Dia memudahkan kebaikan bagi kita di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. Amin<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Semoga shalawat, salam dan keberkahan dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga, sahabat, dan segenap pengikutnya.<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />[Disalin dari kitab Mafatih ar-Rizq fi Dhau’ al-Kitab was-Sunnah, Penulis DR Fadhl Ilahi, Edisi Indonesia Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, Penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc. Penerbit Darul Haq- Jakarta]<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />_______<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Footnote<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />[1]. Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau berkata :<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ)<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />"Doa yang sering dipanjatkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah : Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api Neraka”[Shahih al-Bukhari, Kitab ad-Da’awat, Bab Qaul an-Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Rabbana Atina fi ad-Dunya Hasanah, 11/191 no. 6389]<br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="border-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />[2]. Muqadimah Imam an-Nawawi dalam syarahnya terhadap Shahih Muslim, hal.14, juga Nuzhat an-Nazhar fi Taudhih Nukhbat al-Fikar, oleh al-Hafizh Ibnu Hajar, hal.29</div>
<div class="postArticle" style="background-image: url(http://almanhaj.or.id/looks/elegant/images/post_devider.png), url(http://almanhaj.or.id/looks/elegant/images/post_devider.png); background-position: 50% 0%, 50% 100%; background-repeat: no-repeat, no-repeat; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 20px;">
sumber:http://almanhaj.or.id/</div>
<div class="postArticle" style="background-image: url(http://almanhaj.or.id/looks/elegant/images/post_devider.png), url(http://almanhaj.or.id/looks/elegant/images/post_devider.png); background-position: 50% 0%, 50% 100%; background-repeat: no-repeat, no-repeat; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 20px;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-22910111437774066742014-11-20T19:03:00.002-08:002014-11-20T19:03:50.739-08:00Pengertian Ilmu Syar'i<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Oleh</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Secara bahasa اَلْعِلْمُ (al-‘ilmu) adalah lawan dari اَلْجَهْلُ (al-jahl atau kebodohan), yaitu mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dengan pengetahuan yang pasti.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Secara istilah dijelaskan oleh sebagian ulama bahwa ilmu adalah ma’rifah (pengetahuan) sebagai lawan dari al-jahl (kebodohan). Menurut ulama lainnya ilmu itu lebih jelas dari apa yang diketahui.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Adapun ilmu yang kita maksud adalah ilmu syar’i, yaitu ilmu yang diturunkan oleh Allah Ta’ala kepada Rasul-Nya berupa keterangan dan petunjuk. Maka, ilmu yang di dalamnya terkandung pujian dan sanjungan adalah ilmu wahyu, yaitu ilmu yang diturunkan oleh Allah saja. [1] Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</span><br />
<a name='more'></a><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ وَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ وَاللهُ يُعْطِي، وَلَنْ تَزَالَ هَذِهِ الْأُمَّةُ قَائِمَةً عَلَى أَمْرِ اللهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, Dia akan menjadikannya faham tentang agamanya. Sesungguhnya aku hanyalah yang membagikan dan Allah-lah yang memberi. Dan ummat ini akan senantiasa tegak di atas perintah Allah, tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang menyelisihi mereka hingga datangnya keputusan Allah (hari Kiamat).”[2]</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Imam al-Auza’i (wafat th. 157 H) rahimahullaah mengatakan, “Ilmu adalah apa yang berasal dari para Shahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Adapun yang datang bukan dari seseorang dari mereka, maka itu bukan ilmu.” [3]</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullaah mengatakan, “Ilmu adalah mengetahui sesuatu dengan pengetahuan yang sebenarnya.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Tingkatan Ilmu Pada Seseorang Ada Enam Tingkatan.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Pertama: Al-‘Ilmu yakni mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan yang pasti dan yang sebenarnya dengan pengetahuan.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Kedua: Al-Jahlul basith yakni tidak mengetahui sesuatu sama sekali.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Ketiga: Al-Jahlul murakkab yakni mengetahui sesuatu tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Disebut murakkab karena pada orang tersebut ada dua kebodohan sekaligus, yaitu bodoh karena ia tidak mengetahui yang sebenarnya dan bodoh karena beranggapan bahwa dirinya tahu padahal sebenarnya ia tidak tahu.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Keempat: Al-Wahm yakni mengetahui sesuatu dengan kemungkinan salah lebih besar daripada benarnya.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Kelima: Asy-Syakk yakni mengetahui sesuatu yang kemungkinan benar atau salahnya sama.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Keenam: Azh-Zhann yakni mengetahui sesuatu yang kemungkinan benarnya lebih besar daripada salahnya.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Sedang Ilmu Itu Terbagi Menjadi Dua, Dharuri Dan Nazhari.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Dharuri yaitu pengetahuan yang dapat diperoleh secara langsung tanpa memerlukan penelitian dan dalil, seperti pengetahuan bahwa api itu panas. </span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Nazhari yaitu pengetahuan yang hanya bisa diperoleh dengan cara melakukan penelitian dan dengan dalil, misalnya pengetahuan tentang wajibnya niat dalam berwudhu'.”[4]</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Adapun jika dilihat dari sudut pembebanannya (kewajibannya) kepada seorang Muslim, maka ilmu syar’i ini terbagi menjadi dua.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Pertama: ‘Ilmu ‘aini yakni ilmu yang wajib diketahui dan dipelajari oleh setiap Muslim dan Muslimah, contohnya ilmu tentang iman, thaharah (bersuci), shalat, puasa, zakat –apabila telah memiliki harta yang mencapai nishab dan haul- haji ke Baitullah bagi yang mampu, dan segala apa yang telah diketahui dengan pasti dalam agama dari berbagai perintah dan larangan. Tidaklah anak-anak yang menginjak dewasa ditanya tentang ilmu ini, melainkan mereka mengetahuinya.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Kedua: ‘Ilmu kifa-i yakni ilmu yang tidak wajib atas setiap Muslim untuk mengetahui dan mempelajarinya. Apabila sebagian dari mereka telah mengetahui dan mempelajarinya, maka gugurlah kewajiban atas sebagian yang lainnya. Namun, apabila tidak ada seorang pun dari mereka yang mengetahui dan mempelajarinya padahal mereka sangat membutuhkan ilmu tersebut, maka berdosalah mereka semuanya. Contohnya adalah menghafalkan Al-Qur-an, ilmu qira’at, ilmu waris, ilmu hadits, mengetahui halal dan haram, dan yang sejenisnya. Jenis ilmu ini tidak wajib dipelajari oleh setiap individu Muslim dan Muslimah, tetapi cukup dilakukan sebagian mereka.[5]</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga “Panduan Menuntut Ilmu”, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa, PO BOX 264 – Bogor 16001 Jawa Barat – Indonesia, Cetakan Pertama Rabi’uts Tsani 1428H/April 2007M]</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">_______</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Footnote</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">[1]. Lihat Kitaabul ‘Ilmi (hal. 13), karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullaah, cet. Daar Tsurayya lin Nasyr, th. 1420 H.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">[2]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ahmad (I/306, II/234, IV/92, 95, 96), al-Bukhari (no. 71, 3116, 7312), dan Muslim (no. 1037), lafazh ini milik al-Bukhari dari Shahabat Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiyallaahu ‘anhuma.</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">[3]. Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi (I/618, no. 1067).</span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">[4]. Syarah Tsalaatsatil Ushuul (hal. 18-19). </span><br style="background-color: white; border-style: none; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">[5]. Lihat kitab Thariiq ilal ‘Ilmi as-Subulun Naaji’ah li Thalabil ‘Uluumin Naafi’ah (hal. 18-19), karya ‘Amr bin ‘Abdul Mun’im Salim hafizhahullaah.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">sumber:</span><span style="color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif;"><span style="font-size: 14px;">http://almanhaj.or.id/</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-529130746542520123.post-399774719815959622014-10-10T22:53:00.000-07:002014-10-10T22:53:30.566-07:003 Syarat disebut Bid' ah<span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Sebagian orang kadang memahami apa yang dimaksud dengan bid’ah secara salah kaprah, mereka menganggap bahwa bid’ah adalah setiap perkara baru, jadinya semua yang baru dan tidak ada sebelumnya dianggaplah sebagai bid'ah. Sehingga karena saking tidak suka dengan orang yang mengingatkan akan bahaya bid’ah, ia pun mengatakan,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Kalau memang hal itu bid’ah, kamu tidak boleh pakai HP, tidak boleh haji dengan naik pesawat, tidak boleh pakai komputer, dst karena semua itu baru dan bid’ah adalah suatu yang baru dan dibuat-buat“.</span><br />
<a name='more'></a><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Padahal sebenarnya hal-hal tadi bukanlah bid’ah yang tercela dalam Islam, yakni bukan termasuk bid'ah yang dimaksud dalam hadits hadits shahiih tentang larangan bid'ah, karena bid’ah yang tercela adalah bid’ah dalam masalah agama atau ibadah.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Begitu juga ada yang tidak setuju dengan nasehat bid’ah, ia menyampaikan bahwa para sahabat dahulu mengumpulkan Al Qur’an dan di masa ‘Umar dihidupkan shalat tarawih secara berjama’ah. Dan masih banyak lagi syubhat yang dimunculkan untuk melegalkan bid'ah.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Syubhat-syubhat yang muncul ini karena tidak memahami hakekat bid’ah. Untuk lebih jelas dalam memahami bid’ah, kita seharusnya memahami tiga syarat disebut bid’ah yang disimpulkan dari dalil-dalil berikut ini.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Pertama : Hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, dalam hadits tersebut disebutkan sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.”[1]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Kedua : Hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dalam hadits tersebut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.”[2]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dalam riwayat An Nasa’i dikatakan,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Setiap kesesatan tempatnya di neraka.”[3]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Ketiga : Hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.”[4]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Keempat : Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.”[5]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">_______</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dari hadits-hadits tersebut dapat disimpulkan apa yang dimaksud bid’ah yang terlarang dalam agama, yaitu :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">1. Sesuatu yang baru (dibuat-buat).</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">2. Sesuatu yang baru dalam agama.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">3. Tidak disandarkan pada dalil syar’i.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Pertama : Sesuatu yang baru (dibuat-buat)</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Syarat pertama ini diambil dari sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَنْ أَحْدَثَ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Siapa yang berbuat sesuatu yang baru.”</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Setiap yang baru adalah bid’ah.”</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Sehingga masuk dalam definisi adalah segala sesuatu yang baru yang tidak ada contoh sebelumnya baik berkaitan dengan urusan agama maupun dunia, baik sesuatu yang terpuji (mahmudah) maupun yang tercela (madzmuma). Sehingga perkara yang sudah ada sebelumnya yang tidak dibuat-buat tidak termasuk bid’ah seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadhan. Perkara dunia juga termasuk dalam definisi pertama ini, namun akan semakin jelas jika kita menambah pada syarat kedua.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Kedua : Sesuatu yang baru dalam agama</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Karena dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">فِى أَمْرِنَا هَذَا</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Dalam urusan agama kami.”</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Sehingga perkara dunia tidak termasuk dalam hal ini. Yang dimaksudkan bid’ah dalam urusan agama berarti :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">(1) bid’ah mendekatkan diri pada Allah dengan sesuatu yang tidak disyari’atkan,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">(2) bid’ah telah keluar dari aturan Islam, dan</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">(3) sesuatu dilarang karena dapat mengantarkan pada bid’ah lainnya.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Ketiga : Tidak disandarkan pada dalil syar’i yang bersifat umum maupun khusus</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Hal ini diambil dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَا لَيْسَ مِنْهُ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Tidak asalnya (dalilnya) dalam Islam.”</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Ini berarti jika sesuatu memiliki landasan dalam Islam berupa dalil yang sifatnya umum seperti dalam permasalahan ‘maslahah mursalah’, contoh mengumpulkan Al Qur’an di masa sahabat, maka tidak termasuk bid’ah. Begitu pula jika ada sesuatu yang mendukung dengan dalil yang sifatnya khusus seperti menghidupkan kembali shalat tarawih secara berjama’ah di masa ‘Umar bin Khottob tidak termasuk bid’ah.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Tiga syarat di atas telah kita temukan pula dalam perkataan para ulama berikut.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">فكلُّ من أحدث شيئاً ، ونسبه إلى الدِّين ، ولم يكن له أصلٌ من الدِّين يرجع إليه ، فهو ضلالةٌ ، والدِّينُ بريءٌ منه ، وسواءٌ في ذلك مسائلُ الاعتقادات ، أو الأعمال ، أو الأقوال الظاهرة والباطنة</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Setiap yang dibuat-buat lalu disandarkan pada agama dan tidak memiliki dasar dalam Islam, itu termasuk kesesatan. Islam berlepas diri dari ajaran seperti itu termasuk dalam hal i’tiqod (keyakinan), amalan, perkataan yang lahir dan batin.”[6]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Beliau rahimahullah juga berkata,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">والمراد بالبدعة : ما أُحْدِثَ ممَّا لا أصل له في الشريعة يدلُّ عليه ، فأمَّا ما كان له أصلٌ مِنَ الشَّرع يدلُّ عليه ، فليس ببدعةٍ شرعاً ، وإنْ كان بدعةً لغةً</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Yang dimaksud dengan bid’ah adalah sesuatu yang baru yang tidak memiliki landasan (dalil) dalam syari’at sebagai pendukung. Adapun jika didukung oleh dalil syar’i, maka itu bukanlah bid’ah menurut istilah syar’i, namun bid’ah secara bahasa.”[7]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Ibnu Hajar Al Asqolani Asy Syafi’i rahimahullah berkata,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">والمراد بقوله كل بدعة ضلالة ما أحدث ولا دليل له من الشرع بطريق خاص ولا عام</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Yang dimaksud setiap bid’ah adalah sesat yaitu setiap amalan yang dibuat-buat dan tidak ada dalil pendukung baik dalil khusus atau umum.”[8]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Ibnu Hajar juga menyatakan mengenai bid’ah,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">مَنْ اِخْتَرَعَ فِي الدِّين مَا لَا يَشْهَد لَهُ أَصْل مِنْ أُصُوله فَلَا يُلْتَفَت إِلَيْهِ</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Siapa yang membuat-buat perkara baru dalam agama lalu tidak didukung oleh dalil, maka ia tidak perlu ditoleh.”[9]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Di tempat lain, Ibnu Hajar berkata,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">وَمَا كَانَ لَهُ أَصْل يَدُلّ عَلَيْهِ الشَّرْع فَلَيْسَ بِبِدْعَةٍ ، فَالْبِدْعَة فِي عُرْف الشَّرْع مَذْمُومَة بِخِلَافِ اللُّغَة فَإِنَّ كُلّ شَيْء أُحْدِث عَلَى غَيْر مِثَال يُسَمَّى بِدْعَة سَوَاء كَانَ مَحْمُودًا أَوْ مَذْمُومًا</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Sesuatu yang memiliki landasan dalil dalam syari’at, maka itu bukanlah bid’ah. Maka bid’ah menurut istilah syari’at adalah tercela berbeda dengan pengertian bahasa karena bid’ah secara bahasa adalah segala sesuatu yang dibuat-buat tanpa ada contoh sebelumnya baik terpuji maupun tercela.”[10]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Setelah memahami yang dikemukakan di atas, pengertian bid’ah secara ringkas adalah,</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">ما أحدث في الدين من غير دليل</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">“Sesuatu yang baru (dibuat-buat) dalam masalah agama tanpa adanya dalil.”[11]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Inilah yang dimaksud dengan bid’ah yang tercela dan dicela oleh Islam.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Semoga dengan memahami hal ini, kita tidak rancu lagi dengan berbagai macam hal seputar bid’ah, terkhusus dalam memahami perkataan ulama mengenai bid’ah hasanah.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Wallahu waliyyut taufiq.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[Ide dan sebagian tulisan diambil dari rumaysho.com]</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Foot note :</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[1] HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[2] HR. Muslim no. 867</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[3] HR. An Nasa’i no. 1578. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[4] HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[5] HR. Muslim no. 1718.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[6] Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 128.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[7] Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 127.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[8] Fathul Bari, 13: 254.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[9] Fathul Bari, 5: 302.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[10] Fathul Bari, 13: 253.</span><br style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">[11] Lihat Qowa’id Ma’rifatil Bida’, hal. 22. Pembahasan pada point ini juga diringkas dari Qowa’id Ma’rifatil Bida’, hal. 17-22.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px; text-align: justify;">Dari:</span><span style="color: #3c3d3f; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 25.2000007629395px;">http://khansa.heck.in/</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07444082505474946237noreply@blogger.com0